Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cara Membaca Trend Saham Agar Untung, Yuk Pelajari!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 30 Mei 2023 | 9150 dilihat

Article Detail

Sebelum mempelajari bagaimana cara melihat trend saham, grafik saham adalah komponen yang harus kamu kuasai.

Grafik saham adalah pergerakan seberapa banyak saham perusahaan yang diperdagangkan secara publik. 

Selain itu, grafik ini juga dapat menunjukkan nilai saham perusahaan selama periode waktu, bisa harian hingga tahunan.

Nah, terdapat jenis-jenis grafik saham yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Line Chart 

Sumber: StockAMJ.com 

Line chart terdiri dari satu garis dari kiri ke kanan yang menghubungkan harga penutupan atau titik data nilai saham pada jangka waktu tertentu.

Grafik garis adalah salah satu jenis bagan populer yang digunakan dalam presentasi atau laporan. 

Namun, di dalam pasar line chart akan memberikan pandangan umum mengenai pergerakan saham historis dan terkini.

2. Bar Chart 

Sumber: Nifty50stocks.com

Selanjutnya, bar chart dikenal juga sebagai grafik Open-High-Low-Close (OHLC), digunakan untuk menunjukkan naik dan turunnya nilai saham dalam satu hari perdagangan.

Pada grafik batang menggunakan garis vertikal yang memanjang, untuk menunjukkan harga tertinggi dan terendah saham dalam periode waktu tertentu.

Sementara itu, pada garis horizontal pendek yang memanjang ke kiri, akan menunjukkan harga pembukaan saham.

Serta garis horizontal pendek yang memanjang ke kanan, digunakan untuk melihat harga penutupan saham.

Sama seperti candlestick, pada bar chart juga menggunakan warna hijau sebagai keuntungan, serta merah menunjukkan kerugian dalam harga penutupan saham.

3. Candlestick Chart 

Sumber: Nifty50stocks.com

Terakhir, candlestick chart merupakan grafik terpopuler yang digunakan oleh para trader, tak heran jika jenis bagan satu ini hampir muncul pada semua platform saham.

Sama seperti namanya, pergerakan harga saham pada jenis ini direpresentasikan dalam bentuk candle

Candlestick juga hampir sama dengan bar chart yang ditunjukkan dengan mewakili empat titik data, yaitu tinggi, rendah, buka, dan tutup

Jika pada grafik batang informasi volatilitas hanya untuk satu hari perdagangan, candlestick chart dapat menunjukkan informasi pada periode waktu jauh lebih besar.

Baca juga: Apa itu Internal Rate of Return? Ini Fungsi Hingga Contohnya 

Memahami trend saham adalah kunci untuk meraih keuntungan dalam investasi atau jual-beli saham.

Pasalnya, dengan mengetahui cara membaca trend saham, kamu bisa menghindari atau membatasi kerugian yang mungkin saja terjadi.

Oleh karena itu, yuk mulai pelajari cara melihat trend saham untuk tingkatkan peluangmu meraih keuntungan dari investasi saham. Berikut selengkapnya!

Apa Saja Jenis Trend Saham di Pasar?

Umumnya, trend saham bisa diketahui melalui pergerakan grafik dengan membaca frame time, berupa harian, mingguan, atau bulanan.

Nantinya, grafik saham akan menunjukkan history harga emiten saham yang bisa memprediksi pergerakan untung dan rugi ke depannya.

Selain itu, cara melihat trend saham juga bisa dilakukan dengan  menggunakan candlestick chart, untuk menunjukkan nilai tinggi rendahnya saham, hingga muncul penutupan harga.

Terdapat dua warna dalam candlestick chart, yaitu merah untuk menunjukkan adanya penurunan harga, sedangkan hijau memperlihatkan peningkatan nilai saham. 

Well, berikut ini adalah beberapa jenis trend saham yang biasa muncul di dalam stock market, antara lain yaitu: 

1. Trend Bullish

Pergerakan awal dari trend bullish adalah fase akumulasi, di mana investor akan mulai melakukan transaksi karena sudah mengantongi informasi mengenai saham yang tepat.

Setelah itu, munculnya fase panic buying, yaitu market akan menangkap dan meniru pergerakan investor sehingga perubahan harga terjadi secara cepat.

Selanjutnya, para investor yang sudah memahami tekniknya mulai ikut andil dalam transaksi saham, kemudian fase ini akan terus berlanjut.

Ketika sudah menyebar luas, barulah investor yang memahami trend saham mulai melepaskan berbagai asetnya, proses ini disebut sebagai fase excess.

Baca juga: Tips Jitu Memilih Saham yang Baik untuk Pemula, Yuk Catat!

2. Trend Bearish

Selanjutnya, trend saham bearish merupakan kegiatan distribusi secara besar-besaran, sehingga munculnya panic selling berkelanjutan sampai ada tanda yang mengakhirinya.

3. Trend Sideways

Terakhir, pada trend sideways nilai saham akan terus naik dan turun hingga batas level tertentu, hingga muncul katalis baru.

Cara Membaca Trend Saham

Setelah mengenal jenis-jenisnya, tentu kamu juga ingin mengetahui bagaimana cara membaca trend saham.

Untuk mengetahuinya, ada beberapa cara membaca trend saham yang perlu kamu ketahui, antara lain yaitu:

1. Melihat Trend Melalui Candlestick

Ada beberapa cara membaca trend saham dengan melihat melalui candlestick, yaitu:

- Lihat Ukuran Body dan Warna Candle 

Sumber: BybitLearn.com

Biasanya, harga saham yang mengalami perubahan dari turun menuju naik diawali dari candle merah, kemudian akan muncul warna hijau dengan ukuran lebih panjang.

Begitupun sebaliknya, jika candle hijau muncul lebih dahulu daripada yang merah, maka menunjukkan indikasi penurunan saham.

- Ukuran Candle Kecil 

Sumber: BybitLearn.com

Saat melihat candle yang tidak berwarna namun hanya muncul dalam ukuran kecil, artinya menunjukkan bahwa reversal saham akan semakin meningkat.

2. Melihat Trend Lewat Moving Average

Sumber: Babypips.com

Selain melalui candlestick, trend saham juga bisa dilihat dari posisi Moving Average (MA), di antaranya:

  • Garis MA berfungsi sebagai support, di mana nilai akan terus naik saat garis MA berada di bawah harga saham, begitupun sebaliknya.
  • Patah tren dari garis MA,  downtrend akan berubah menuju uptrend apabila volume mengecil, tapi akan mulai meninggi saat harga menembus resistance (breakout) garis MA, hal ini ditandai sebagai akumulasi.

3. Melihat Trend Lewat TrendLine 

Sumber: MarketVolume.com

Terakhir, cara membaca trend saham dengan melihatnya lewat trendline.

Trendline adalah garis batas sebuah tren saham yang didapatkan dengan cara menarik garis secara lurus dari satu titik, entah low atau high.

Ketika sedang dalam kondisi bullish, uptrend line harga saham akan meningkat selama pergerakannya tetap sesuai dengan garis.

Namun, apabila kondisi harga saham menurun, downtrend line yang berada di posisi atas akan menjadi resistance.

Perubahan tren terjadi saat pergerakan saham menembus downtrend line.

Pelajari Investasi Lebih Jauh Bersama Ruang meNYALA!

Itulah beberapa cara membaca trend saham yang bisa kamu pelajari dan terapkan untuk mendapatkan untung saat jual-beli atau investasi saham.

Selain itu, pastikan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan atau tindakan saat melakukan jual-beli saham agar kerugian dapat diminimalisasi.

Jangan lupa untuk memperoleh keuntungan dan meraih kesuksesan dari berinvestasi saham, kamu perlu belajar dan berlatih secara konsisten.

Nah, jika mau belajar tentang bagaimana cara berinvestasi saham atau mengelola keuangan, kamu bisa ikuti kelas finansial dari Ruang meNYALA.

Di sana, kamu bisa menemukan berbagai macam kelas online dan offline seputar keuangan, baik individu maupun bisnis setiap minggunya.

Bila ingin mendapatkan informasi bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi blog Ruang Menyala yang berisikan konten-konten edukasional seputar finansial dan lifestyle, baik untuk pemula maupun ahli.

Baca juga: Apa itu Stock Index? Ini Pengertian, Jenis, dan Fungsinya


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya