Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula dan Tips agar Untung

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 30 November 2021 | 639 dilihat

Article Detail

Banyak sekali jenis investasi yang bisa dicoba sekarang ini, salah satunya yaitu reksadana. Cara investasi reksadana pun tergolong simpel bila dibandingkan dengan beberapa investasi lainnya. Selain itu, reksadana juga cukup menguntungkan karena memiliki tingkat risiko yang rendah. 

 

Nah, sampai sini, apakah kamu jadi tertarik untuk belajar cara investasi reksadana? Jika iya, yuk simak langkah-langkah dan tipsnya di bawah ini!

Apa itu Reksadana?

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang paling banyak diminati, terutama untuk para pemula. Sebelum mengetahui lebih dalam cara investasi reksa dana, kamu harus tahu terlebih dahulu mengenai reksadana.

 

Reksadana diartikan sebagai salah satu kendaran keuangan yang bisa membantu kamu dalam mencapai tujuan keuangan. Reksadana adalah sebuah wadah yang mengumpulkan uang dari pemodal, dimana uang tersebut akan dikelola oleh manajer investasi yang nantinya akan diinvestasikan ke portofolio-portofolio investasi, seperti pasar uang, surat utang dan saham.

Keuntungan Reksadana

Ketika kita berinvestasi reksadana, apa saja sebenarnya keuntungan dari berinvestasi reksadana? Selanjutnya, kamu akan mengetahui apa saja keuntungan dari berinvestasi reksadana, terutama untuk kamu para investor pemula.


1. Modal minimal


Dalam berinvestasi reksadana, kamu cukup mempersiapkan modal sebesar Rp 100.000, bahkan ada beberapa reksadana yang bisa dimulai dengan menyetorkan modal minimal Rp 10.000 saja loh. 


Jadi, investasi reksadana ini tidak memerlukan modal yang besar dan uang kamu bisa bertumbuh. Terlebih lagi, jika kamu menggunakan aplikasi ONE Mobile, kamu bisa loh berinvestasi reksadana per hari sebesar Rp 20.000. Wah, mudah sekali bukan untuk berinvestasi jaman sekarang.


2. Uang Kamu Bertumbuh


Ketika kamu berinvestasi reksadana, uang kamu juga akan bertumbuh. Artinya, uang kamu bisa melawan inflasi dan uang kamu dari hari ke hari akan ikut bertambah. 


Kamu juga bisa memilih produk reksadana yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko kamu. Jika kamu adalah seorang investor yang agresif, kamu bisa berinvestasi di reksa dana saham yang bisa memiliki return mulai dari 10% hingga 15% per tahunnya.


3. Tidak ada pajak


Ketika kamu berinvestasi reksadana, kamu tidak akan dikenakan pajak yang akan memberatkan kamu. Artinya, keuntungan yang kamu dapatkan adalah keuntungan yang murni dan sudah dipotong pajak.


4. Investasi kamu sudah terdiversifikasi


Masih ingat kan kalau berinvestasi jangan disimpan dalam satu instrumen saja ? Konsep ini digunakan dalam reksadana, ketika kamu berinvestasi pada satu produk reksadana saja, kamu sudah menyimpan uang kamu ke beberapa investasi. 


Misalkan, kamu berinvestasi di reksadana campuran, artinya kamu sudah berinvestasi ke pasar uang, obligasi dan saham hanya dengan membeli satu produk reksadana saja.

Tips dan Cara Investasi Reksadana untuk Pemula

Setelah kamu mengetahui apa itu reksadana dan tahu apa saja keuntungan dari reksadana. Sekarang saatnya kamu mengetahui tips dan cara investasi reksadana untuk pemula supaya kamu juga bisa meraih cuan pertama kamu lewat reksadana.


1. Kamu Harus punya dana darurat


Ketika kamu akan berinvestasi, kamu harus memastikan bahwa kamu sudah punya dana darurat. Dana darurat merupakan dana jaga-jaga yang akan kamu gunakan ketika kamu menghadapi keadaan yang tidak bisa kamu rencanakan sama sekali. 


Contoh risiko yang ingin dilindungi adalah risiko kehilangan atau terjadi pengurangan keuangan, risiko pengeluaran yang tidak terduga. Jadi, fungsi dana darurat adalah untuk menyiapkan kamu dalam keadaan yang terburuk dan mencegah kamu untuk mengambil cicilan atau utang untuk memenuhi keadaan tersebut. 


Sehingga, ketika keuangan kamu sedang tidak stabil, dana darurat bisa membantu kamu untuk tetap menjaga kestabilan keuangan kamu.


2. Kamu harus punya asuransi


Setelah memiliki dana darurat, kamu juga harus punya asuransi, fungsinya juga sama dengan dana darurat untuk jaga-jaga atau melindungi kamu dari risiko sakit atau kecelakaan. 


Sakit maupun kecelakaan merupakan risiko yang selalu menempel pada kehidupan kita, kita tidak mungkin menghilangkan risiko tersebut tetapi kita bisa meminimalisir risiko tersebut caranya dengan memiliki asuransi. 


Asuransi ini berfungsi, jika kamu mengalami kejadian sakit atau kecelakaan, kamu tidak akan mengambil dana darurat, investasi yang sudah kamu lakukan bahkan mengambil cicilan. Yang nantinya akan membuat permasalahan baru dalam keuangan kamu.


3. Kamu harus punya tujuan keuangan


Setelah kamu memiliki dana darurat dan asuransi, kamu juga harus memiliki tujuan keuangan. Artinya, kamu harus memiliki garis finish dari investasi yang akan kamu lakukan. 


Ketika kamu memiliki tujuan keuangan, kamu harus membuatnya se-detail mungkin. Misalkan, kamu ingin memiliki kendaraan mobil dalam waktu 3 tahun. Mobil yang kamu incar adalah mobil city car dengan haga Rp150 juta. 


Maka, kamu bisa set tujaun keuangan kamu dalam 3 tahun adalah ingin mengumpulkan Rp150 juta. Kemudian, kamu hitung, misal Rp150 juta / 36 bulan = Rp4,2 juta yang harus kamu alokasikan untuk investasi.


4. Kamu harus memiliki rencana investasi


Setelah kamu tahu tujuan kamu dan berapa yang harus kamu investasikan per bulan, kamu harus membuat rencana investasi kamu. Kemana sebaiknya kamu berinvestasi, bisa kamu lihat dari profil risiko dan juga jangka waktu tujuan keuangan.


Jika kamu ingin berinvestasi dalam kurun waktu 1-2 tahun, maka pilihlah reksadana pasar uang, karena bisa menjaga uang kamu dari inflasi. Jika, tujuan keuangan kamu adalah 3-5 tahun, kamu bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran. 


Untuk kamu yang mau berinvestasi di atas 5 tahun, kamu bisa berinvestasi di reksadana saham. Semakin tinggi return yang dihasilkan dari sebuah reksadana, maka akan semakin tinggi juga risiko yang ada dalam investasi tersebut.

Cara Investasi Reksadana Online

Setelah kamu tahu pengertian, keuntungan dan juga tips berinvestasi reksadana. Selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara investasi reksadana terutama cara investasi reksadana untuk pemula. Apa saja yang harus kamu ketahui dan juga persiapkan, akan dibahas di artikel ini.


1. Download Aplikasi Investasi reksadana


Ketika kamu sudah siap untuk berinvestasi, cara investasi reksadana yang harus kamu lakukan pertama kali adalan mendownload aplikasi investasi reksadana. 


Aplikasi investasi reksadana ini merupakan agen penjual reksadana (APERD) online, artinya kamu melakukan semua transaksinya secara online. Investor reksadana jaman sekarang, telah diberikan kemudahan dalam berinvestasi, kamu tinggal menyiapkan KTP dan juga NPWP untuk mendaftar yang kemudian kamu bisa mendapatkan SID atau Single Investor Identification. 


Dimana, SID tersebut menjadi pertanda bahwa kamu sudah bisa memulai investasi reksadana pertama kamu. Pastikan juga aplikasi investasi reksadana yang kamu miliki sudah terdaftar di OJK ya.


2. Mendaftar akun investasi reksadana


Meskipun kamu sudah punya rekening bank, bukan berarti kamu sudah memiliki akun investasi reksadana. Jadi, setiap kamu membuka dan mendaftar di aplikasi investasi reksadana, tentu kamu harus membuka akun investasi reksadana kamu. 


Cara investasi reksadana ini sangat penting dilakukan, jika tidak kamu lakukan, kamu tidak akan bisa memulai investasi reksadana pertama kamu.


3. Mulai berinvestasi sesuai dengan rencana keuangan


Setelah kamu sudah memiliki akun untuk investasi reksadana, maka selanjutnya adalah kamu berinvestasi sesuai dengan rencana keuangan yang sudah kamu rencanakan sebelumnya. 


Cara investasi reksadana untuk pemula ini bisa mempermudah kamu dalam menentukan dan memilih produk mana yang cocok untuk kamu. Misalkan, kamu ingin membeli mobil dalam 3 tahun ke depan, maka kamu akan fokus mencari reksadana pendapatan tetap dan juga reksadana campuran sebagai investasi kamu dalam 3 tahun mendatang. 


Ketika kamu memilih produk reksadana, sebagai cara investasi reksadana online pertama kamu, kamu bisa melihat return yang dihasilkan terlebih dahulu. Setelah itu, cek juga fund fact sheet dari reksadana tersebut dan juga cek manajer investasi dari reksadana yang ingin kamu beli.


4. Disiplin dalam berinvestasi reksadana


Ketika kamu sudah menemukan produk mana yang sesuai dengan kebutuhan kamu, maka cara investasi reksadana selanjutnya adalah disiplin dalam berinvestasi reksadana. 


Kamu sudah memiliki timelinenya, maka ikuti timeline tersebut dan jangan lupa membuat prioritas keuangan juga. Sehingga, ketika kamu mendapatkan bonus, kamu tahu kemana bonus kamu akan diinvestasikan, sehingga tidak akan digunakan begitu saja. Ingat, jangan lupa untuk disiplin dalam berinvestasi ya.

 

Bagiamana? Mudah bukan cara investasi reksadana? Yup, reksadana adalah jenis investasi yang memang menargetkan segala kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga hingga karyawan, oleh karenanya langkah-langkah sangat simpel dan pastinya tetap menguntungkan. Jadi, selamat mencoba!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya