Call option adalah hak seorang karyawan perusahaan untuk melakukan pembelian saham berdasarkan harga dan waktu yang telah disepakati.
Tidak bisa dipungkiri, kamu tentu ingin memiliki aset yang menguntungkan untuk menambah passive income.
Selain investasi secara mandiri, kamu juga bisa menggunakan hak opsi berupa call option dan put option yang diberikan perusahaan sebagai benefit atau kompensasi pada karyawannya.
Lantas, apa perbedaan antara put option dan call option? Yuk, simak penjelasannya pada artikel berikut!
Apa Itu Call Option?
Call option adalah kontrak yang diberikan kepada investor untuk membeli sejumlah saham, obligasi, atau aset tertentu dengan harga dan jangka waktu telah disepakati.
Call option adalah kesempatan bagi investor untuk memperoleh keuntungan saat nilai aset tersebut naik.
Kamu bisa menggunakan call option saat nilai saham bergerak di atas “harga strike” sebelum opsi berakhir dan menghasilkan keuntungan.
Selain itu, call option juga bisa digunakan sebagai upaya untuk mengurangi potensi kerugian dan memanfaatkan aktivitas merger.
Rumus Call Option
Pembayaran call option dilakukan berdasarkan keuntungan atau kerugian yang diperoleh investor saat melakukan transaksi.
Terdapat tiga variabel utama yang perlu dipertimbangkan saat melakukan call option yaitu, harga kesepakatan, tanggal jatuh tempo, dan premi.
Variabel-variabel tersebut akan menentukan hasil keuntungan yang akan diperoleh investor saat melakukan call option.
Adapun rumus call option yang digunakan yaitu:
Hasil penjualan = harga spot - harga strike
Keuntungan = hasil - premi
Di mana harga spot adalah nilai yang dibayarkan ketika investor memutuskan untuk membeli opsi.
Sedangkan harga strike adalah nilai tertentu di mana investor dapat melakukan penjualan saham yang telah dibeli sebelumnya.
Baca juga: Apa Arti Hold dalam Saham? Ini Keuntungan dan Risikonya!
Cara Kerja Call Option
Ketika memiliki hak untuk melakukan call option, maka kamu bisa melakukan pembelian saham dan aset tertentu.
Untuk memahami cara kerjanya, berikut contoh call option secara sederhana.
Sebuah call option dengan underlying 150 lembar saham memberikan hak kepada kamu untuk membeli aset tersebut pada harga Rp500 per lembar setiap saat selama dua bulan ke depan.
Selain itu, untuk membeli opsi tersebut, kamu juga perlu membayar premi Rp3 per lembar saham.
Jadi, kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp75.000 untuk membeli saham dan total premi Rp450.
Setelah yakin bahwa harganya akan terus meningkat, kamu pun memutuskan untuk membeli dan total yang harus dibayarkan untuk melakukan call option adalah Rp75.450.
Misalnya, nilai saham tersebut naik menjadi Rp525 setiap lembar dalam satu bulan, maka kamu dapat melakukan pembelian 150 lembar aset pada saat itu dengan harga Rp500.
Kamu kemudian menjual opsi (menutup posisi) dan memperoleh keuntungan pada harga Rp525 per saham.
Maka, total pendapatan yang kamu peroleh dari melakukan penjualan saham hasil call option adalah sebesar Rp78.750.
Setelah dikurangi dengan harga pembelian serta total premi, maka keuntungan bersihnya Rp3.300.
Perbedaan Put Option dan Call Option
Call option adalah hak yang diberikan untuk membeli saham pada harga dan selama periode tertentu dan put option merupakan kebalikannya.
Put option memberikan hak bagi investor untuk menjual saham pada harga dan periode yang telah ditentukan.
Dapat dikatakan hal ini seperti menempatkan harga kepada seseorang di ujung transaksi dan kamu memaksa mereka untuk membeli saham tersebut sesuai nilai di masa depan.
Jadi, apabila membeli put option, maka kamu bertaruh nilai saham tersebut akan jatuh di bawah harga strike.
Dengan demikian, kamu bisa memaksa investor lain untuk membeli saham pada harga strike atau lebih tinggi dari harga pasar dan memperoleh keuntungan dari sana.
Misalnya, kamu ingin menjual mobil kepada seorang teman dalam tiga bulan ke depan dan telah membuat kesepakatan harga.
Kamu akan membeli put option dari orang tersebut, di mana apapun yang terjadi di kemudian hari, mobil itu tetap akan terjual sesuai dengan harga kesepakatan.
Di samping itu, ketika memutuskan menjual put option, maka kamu telah memahami bahwa saham yang dibeli kemungkinan harganya lebih tinggi dari pasar apabila nilainya menurun.
Dalam hal ini, premi akan berperan sebagai kompensasi bagi investor yang berani mengambil risiko.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Beli Saham? Begini Cara Menentukannya
Keuntungan Menerapkan Call Option
Call option adalah alternatif investasi yang cukup menguntungkan apabila keputusan pembelian sahamnya dilakukan secara tepat.
Berikut beberapa keuntungan dari menerapkan call option.
1. Melindungi Aset
Call option adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh investor untuk melindungi nilai saham terhadap risiko fluktuasi harga.
Perusahaan besar biasanya memanfaatkan call option, terutama bagi mereka yang memiliki eksposur keuangan besar terhadap suku bunga, komoditas, dan nilai tukar.
Ketika kondisi pasar memburuk, mereka dapat mengimbanginya dengan melakukan call option sebagai upaya mitigasi risiko.
2. Potensi Keuntungannya Tinggi
Investor bertaruh melakukan call option demi memperoleh pengembalian besar dengan pembayaran awal yang minim.
Baik ketika harga turun ataupun naik, mereka tetap berpotensi mendapatkan keuntungan.
Investor bisa membeli put option saat harga saham diprediksi akan turun di masa depan atau melakukan call option jika spekulasinya meningkat.
3. Biaya Relatif Kecil
Biaya untuk melakukan pembelian call option berupa premi dan komisi perdagangan lebih rendah daripada harga efek di bursa saham.
Itu dia penjelasan apa itu call option, rumus, manfaat, serta contoh call option dan put option.
Call option adalah pilihan investasi yang menguntungkan karena biaya transaksinya relatif lebih murah.
Namun, call option tidak bisa dilakukan secara asal-asalan agar spekulasi yang dibuat tidak melesat.
Semoga informasinya bisa membantu, ya! Dapatkan lebih banyak artikel seputar kesehatan keuangan hanya di Konten Edukasi Ruang Menyala.
Baca juga: 14 Manfaat Pasar Modal Bagi Investor, Eminten, Maupun Negara