Belakangan ini, kita dikejutkan dengan sebuah berita, bahwa ada seorang guru TK yang terlilit utang pinjol untuk membiayai kuliahnya. Dimana, pihak sekolah membebankan para karyawannya untuk mengambil pendidikan lanjutan supaya bisa menjadi karyawan tetap. Ternyata, untuk membiayai kuliah membutuhkan uang yang tidak sedikit dan dari pendapatan guru TK tersebut. Untuk mendapatkan uang secara cepat, akhirnya guru tersebut mengajukan utang ke pinjol. Setelah itu, guru tersebut mengalami kesulitan dalam pembayaran pinjol tersebut karena utangnya sudah mencapai lebih dari biaya kuliah yang ia pinjamkan di awal. Lalu, apakah salah jika kita berutang untuk persiapan sekolah? Temukan jawabannya di artikel berikut ini.
Ketahui Kondisi Keuangan Kamu
Ketika berutang untuk persiapan sekolah, banyak sekali orang yang tidak memperhitungkan atau bahkan melihat kondisi keuangannya. Padahal, dalam berutang, kita harus berhati-hati sekali. Banyak orang yang hanya melihat utang, hanya dari sisi cash flownya saja. Dimana, minimal kita berutang ada di 30% dari pendapatan per bulan. Hal tersebut tidaklah salah, hanya saja kita juga harus memahami bahwa ada juga risiko dimana kita akan kehilangan pendapatan.
Ketika kita kehilangan pendapatan, tentu kita tidak akan bisa membayar utang tersebut. Maka, yang akan berperan untuk membayar utang tersebut adalah dari aset yang kita miliki. Dari pelajaran di atas, kita memang harus berhati-hati dalam berutang. Jika cicilan per bulan dan bunganya terlalu besar, lebih baik jangan memaksakan diri untuk berutang. Pastikan juga, kamu selalu bisa membayarnya di beberapa bulan berikutnya.
Pahami Persyaratan dan Konsekuensi
Kita sudah tahu tujuan berutang dan juga kemampuan keuangan kita. Maka, hal selanjutnya adalah kamu harus melihat kembali lembaga keuangan atau bank yang akan memberikan kamu utang. Bagaimana sepak terjangnya, bagaimana bunga yang akan dikenakan, bagaimana biaya yang akan muncul ketika mengambil utang. Jadi, ketika kamu mengambil utang bukan hanya dengan iming-iming mendapatkan uang instan, tetapi kamu harus benar-benar paham soal cara kerja utang tersebut. Lembaga keuangan atau bank bisa memberikan kamu uang dengan cepat di muka, berarti ada syarat yang harus kamu penuhi untuk mendapatkan uang yang cepat.
Jangan Lalai dalam Pembayaran
Jika kamu sampai terpakas berutang, pastikan bahwa cicilannya memang bisa kamu bayar per bulannya. Kurangi pengeluaran yang tidak begitu penting. Kalau ada rezeki yang lebih, fokuskan pada pelunasan utang terlebih dahulu, baru menabung untuk tujuan keuangan lainnya. Jangan sampai kamu lalai dalam pembayaran utang yang bisa merugikan kamu di kemudian harinya.
Nah, biaya persiapan sekolah memang harus direncakan secara matang supaya kamu tidak merugi. Jangan sembarangan untuk membuat keputusan ya! Dan sangat penting mengetahui kondisi kesehatan finansialmu dahulu agar persiapan sekolah kamu atau anggota keluargamu lebih terencana. Kamu bisa mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA sebagai langkah awal mencapai #FinanciallyFit! Ayo daftar sekarang.
Baca juga: 9 Cara Melunasi Hutang dengan Cepat Tanpa Harus Berhutang Lagi