Logo Ruang Menyal
Bg Block

Biaya Operasional: Pengertian, Komponen, Cara Hitung

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 16 Januari 2024 | 67527 dilihat

Article Detail

Biaya operasional adalah salah satu komponen utama dalam suatu perusahaan. Komponen ini diperlukan guna melancarkan jalannya aktivitas bisnis. Biaya operasional dikaitkan dengan pengeluaran yang berhubungan dengan pembelian alat atau fasilitas bisnis.

Menjadi salah satu biaya yang berpengaruh dalam jalannya bisnis, penting untuk kamu memahaminya. Karena itu, untuk memudahkan kamu, yuk simak uraian tentang pengertian hingga cara menghitung biaya operasional berikut ini.

Apa itu Biaya Operasional?

Biaya operasional adalah biaya yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Biaya ini mencakup kepentingan gaji, komisi, tunjangan karyawan, peralatan, perbaikan hingga biaya sewa. 

Operating expenses (OPEX) atau biaya operasional adalah biaya yang berkontribusi langsung terhadap pembelian serta produksi barang dan jasa. Karenanya, biaya ini seringkali disebutkan dibawah kewajiban (beban penjualan) dalam neraca keuangan.

Biaya operasional adalah komponen yang tidak bisa dihindari dalam suatu bisnis atau perusahaan. Karena itu, biaya ini harus diperhitungkan dengan seksama dan seminimal mungkin ketika suatu perusahaan hendak melakukan perumusan biaya.

Perbedaan Biaya Operasional dan Non Operasional

Selain operasional, ada juga istilah biaya non operasional. Apa itu? Biaya non operasional merupakan biaya yang digunakan untuk kepentingan di luar perusahaan, namun masih ditanggung oleh perusahaan.

Meski tidak berhubungan secara langsung dengan proses produksi atau internal perusahaan. Namun, biaya ini tetap menjadi kewajiban bagi suatu perusahaan untuk mendukung berjalannya aktivitas bisnis.

Beberapa contoh biaya non operasional adalah, biaya administrasi bank, pajak, kerugian penjualan, sumbangan hingga biaya kerugian bencana alam.

Sedangkan, seperti yang dijelaskan di atas, biaya operasional berhubungan langsung dengan proses produksi. Contoh biaya operasional adalah gaji karyawan, biaya utilitas kantor hingga biaya pemasaran.

Baca Juga: Inilah 10 Cara Mengatur Keuangan Anak Kos Agar Tetap Hemat

Jenis Biaya Operasional

Biaya operasional juga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Fixed Cost

Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya operasional yang nominalnya tidak berubah sekalipun terdapat peningkatan dalam proses penjualan atau produksi.. Tanpa melihat ada perubahan dalam performa perusahaan, biaya tetap wajib dibayarkan dengan nominal dan waktu yang telah ditentukan. Contoh biaya operasional tetap diantaranya adalah:

  • Sewa gedung.

  • Gaji karyawan.

  • Asuransi.

2. Variable Cost

Variabel cost (biaya variabel) adalah biaya yang nominalnya berubah-ubah. Biasanya tergantung pada aktivitas perusahaan, meliputi peningkatan produktivitas atau penjualan. Umumnya, biaya variabel seiring dengan tingkat produksi. Dimana, apabila ada peningkatan produksi, maka biaya ini juga akan meningkat dan sebaliknya. Contoh biaya operasional variabel adalah:

  • Bahan baku.

  • Peralatan

  • Biaya pengiriman.

Komponen Biaya Operasional

Selain dibedakan menjadi dua jenis, biaya operasional juga memiliki beberapa komponen yang membedakannya. Berikut penjelasannya.

1. Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan dan manfaatnya bisa dirasakan secara langsung saat itu juga. Misalnya, gaji.

2. Biaya Tidak Langsung

Sebaliknya, biaya tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan saat itu juga namun manfaatnya tidak bisa langsung dirasakan. Misalnya, pajak.

3. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah pengeluaran  fungsi produksi. Adapun tiga biaya pokok yang dibutuhkan dalam produksi yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja serta overhead pabrik.

4. Biaya Non Produksi

Biaya ini digunakan di luar dapur produksi perusahaan, meliputi biaya pemasaran dan administrasi.

Baca Juga: 14 Manfaat Menabung untuk Jangka Panjang yang Lebih Baik

Peran dan Pengaruh Biaya Operasional terhadap Perusahaan

Pencatatan biaya operasional harus dilakukan secara teratur oleh perusahaan, termasuk biaya yang tidak terkait langsung dengan operasi seperti bunga  pinjaman. Dengan mencatat kedua jenis pengeluaran ini, tim analisa dapat menentukan bagaimana pengaruh biaya ini terhadap pendapatan bisnis nantinya. 

Fungsi lain dari pencatatan biaya operasional adalah untuk melihat masa depan bisnis, apakah isnisnya masih  berjalan dengan baik. Dengan begitu, perusahaan dapat menyusun strategi yang tepat lebih awal.

Mengurangi biaya operasional adalah "jalan tikus" bagi perusahaan untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Tapi tidak berarti metode ini selalu menguntungkan. Mengurangi biaya operasi bisnis menyebabkan berkurangnya produktivitas dan bisa berakibat pada kerugian. 

Mengurangi aktivitas tertentu demi keuntungan operasi dapat membuahkan hasil dalam jangka pendek. Namun dalam jangka panjang pendapatan perusahaan akan terus menurun. Misalnya ketika sebuah bisnis memotong biaya iklan dan promosi, keuntungannya bisa meroket. 

Namun dengan mengurangi kegiatan promosi, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk membuka area bisnis dan sumber pendapatan baru. Dalam upaya menghindari hal tersebut, perusahaan harus menjaga agar biaya operasional tetap rendah tetapi pada saat yang sama harus mampu menjaga tren penjualan terus meningkat.

Cara Menghitung Biaya Operasional Perusahaan

Pada dasarnya, cara menghitung biaya operasional cukup mudah. Kamu hanya perlu menjumlahkan biaya yang dikeluarkan dan biaya produksi. Sehingga, ditemukan rumus sebagai berikut:

Biaya Operasional = Biaya Produksi + Biaya Pengeluaran (Operasional)

Biaya produksi bisa juga disebut dengan biaya penjualan. Biaya-biaya tersebut biasanya telah tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. Bagaimana, cukup mudah bukan untuk menghitungnya? 

Lebih mudahnya, berikut contoh laporan biaya oerasional untuk suatu perusahaan:

 

Itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu biaya operasional, jenis, komponen, cara menghitung serta bedanya dengan biaya non operasional. Mengingat biaya ini cukup penting, sebagai pelaku bisnis, pastikan kamu memperhitungkannya dengan seksama, ya!

Baca Juga: 8 Cara Menabung 50 Juta dalam Setahun, Begini Tips Mudahnya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya