Logo Ruang Menyal
Bg Block

Biaya Implisit - Pengertian, Contoh bagi Perusahaan, Perbedaannya

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 02 Februari 2024 | 6210 dilihat

Article Detail

Pada keuangan perusahaan, terdapat dua jenis biaya peluang yang penting untuk dimengerti, yaitu biaya eksplisit dan implisit. Biaya implisit adalah jenis biaya yang tidak terlihat dan dapat diperoleh ketika perusahaan memanfaatkan aset internalnya. Lantas, apa perbedaan biaya eksplisit dan implisit? Serta apa contoh biaya implisit bagi perusahaan?

Pengertian biaya implisit

Dalam kegiatan operasional perusahaan, ada beberapa jenis biaya yang dipertimbangkan saat pengambilan keputusan, salah satunya yaitu biaya peluang.

 

Biaya peluang sendiri adalah biaya atau kesempatan yang dikorbankan ketika memilih suatu pilihan di antara pilihan lain. Meskipun tidak terlihat, tetapi biaya peluang dapat digunakan untuk mengukur seberapa bernilai satu keputusan dibandingkan keputusan lain. 

 

Biaya implisit adalah biaya peluang yang timbul akibat penggunaan aset milik perusahaan. Perusahaan tidak memperoleh pendapatan dari pihak lain atas penggunaan aset internal tersebut. 

 

Karena tidak memiliki bentuk fisik, maka biaya implisit adalah biaya yang dikecualikan dari pelaporan tahunan perusahaan. 

 

Adanya biaya implisit adalah tanda bahwa ada keuntungan yang dikorbankan perusahaan atas penggunaan aset internal. Contoh biaya implisit adalah ketika perusahaan menggunakan kendaraan dalam proses produksi. Perusahaan tersebut kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan dari hasil sewa kepada pihak luar.

Perbedaan biaya eksplisit dan implisit

Jika contoh biaya implisit adalah potensi pendapatan yang hilang karena penggunaan aset perusahaan, lalu apa bedanya dengan biaya eksplisit?

 

Pengertian biaya eksplisit adalah semua jenis biaya saat dianggarkan dalam proses produksi. Jadi, perbedaan biaya eksplisit dan implisit bisa dilihat dari segi uang yang benar-benar keluar atau dialokasikan.

 

Pengertian biaya eksplisit mencakup biaya-biaya seperti gaji karyawan, beban sewa serta biaya perbaikan modal, dan lain-lain.

 

Biaya eksplisit dan implisit merupakan dua jenis pengeluaran perusahaan meskipun dalam penerapannya terdapat beberapa perbedaan. 

 

Selain pencatatan dalam laporan keuangan, perbedaan biaya eksplisit dan implisit dapat dilihat pada bagaimana perusahaan memanfaatkannya. Biaya implisit adalah sebagai bahan pertimbangan saat memutuskan untuk memanfaatkan aset perusahaan, sedangkan biaya eksplisit adalah biaya yang keluar dan mempengaruhi proses produksi secara langsung. 

Apa saja yang termasuk biaya eksplisit?

Apa saja contoh biaya implisit dan eksplisit? Seperti telah dibahas sebelumnya, pengertian biaya eksplisit adalah biaya yang langsung berpengaruh pada kegiatan operasional perusahaan, sehingga termasuk di dalamnya adalah:

 

  • Biaya gaji karyawan, termasuk bonus serta komisi

  • Biaya sewa gedung atau pembelian modal lain

  • Biaya perbaikan mesin meliputi pembelian onderdil dan semacamnya

  • Baya iklan dan marketing 

  • Biaya bahan baku produksi dan stok 

  • Biaya pajak dan pungutan lain

  • Biaya distribusi 

 

Ingat bahwa tidak semua perusahaan memiliki jenis-jenis biaya eksplisit tersebut. Hal ini bergantung pada besar dan jenis perusahaannya.

Cara hitung biaya implisit dan eksplisit

Untuk menjelaskan lebih detail tentang pengertian biaya eksplisit dan implisit, simak ilustrasi berikut ini.

 

Seorang wirausaha akan membuka toko. Ia memperkirakan perolehan keuntungan sebesar Rp5.000.000 per bulan dari toko tersebut.

 

Ia memiliki seluruh modal yang dibutuhkan dan mengestimasikan pengeluaran serta biaya perbaikan per bulan senilai Rp500.000. Selain itu, ia akan mempekerjakan satu orang karyawan dengan gaji Rp1.000.000.

 

Sehingga perkiraan biaya per bulan yang dikeluarkan adalah:

 

Biaya eksplisit = Biaya perbaikan + Gaji karyawan

Biaya eksplisit = Rp500.000 + Rp1.000.000 = Rp1.500.000

 

Dengan perkiraan pendapatan sebesar Rp5.000.000, maka ia masih akan mendapatkan laba sebesar Rp3.500.000

 

Profit = Pendapatan - Total biaya

Profit = Rp5.000.000 - Rp1.500.000 = Rp3.500.000 

 

Sedangkan biaya implisit adalah perkiraan biaya sewa gedung jika gedung tersebut disewa oleh pihak lain. Jadi, seumpama gedung tersebut disewakan seharga Rp2.500.000 per bulan, maka biaya implisit bagi perusahaan tersebut adalah Rp2.500.000.

Contoh biaya implisit bagi perusahaan

Biaya implisit bagi perusahaan bergantung pada jenis aset perusahaan terkait. Namun secara umum, biaya implisit adalah biaya atau kesempatan yang tidak dipilih oleh suatu perusahaan. Contoh biaya implisit bagi perusahaan dapat dilihat pada daftar di bawah ini.

 

1. Waktu yang digunakan untuk pelatihan karyawan 

Waktu tersebut dapat digunakan untuk kegiatan produksi sehingga biaya peluang implisit dari pelatihan karyawan dapat diperkirakan oleh banyaknya output yang hilang selama pelatihan berlangsung.

 

2. Perbaikan mesin

Periode perbaikan mesin jika mencapai waktu tertentu akan sama dengan durasi mesin tersebut dalam memproduksi output, sehingga ini juga termasuk ke dalam biaya implisit bagi perusahaan.

 

Contoh, apabila waktu perbaikan mesin adalah 3 jam dan tiap jamnya mesin tersebut dapat memproduksi 100 unit output, maka dalam perbaikan mesin, biaya implisit adalah senilai 100 unit x 3 jam = 300 unit output. 

 

3. Mengirim karyawan untuk melanjutkan studi

Sama seperti memberikan pelatihan pada karyawan, memberikan waktu karyawan untuk sekolah sama dengan output yang berkurang pada periode waktu tersebut. 

 

Namun tidak berarti bahwa hal ini seharusnya tidak dilakukan. Perusahaan bisa tetap melakukan hal-hal tersebut selama biaya implisit tidak melebihi perkiraan profit yang didapat perusahaan. 

 

4. Pemilik usaha yang menangani perusahaannya sendiri

Saat perusahaan baru saja dibangun, pemilik mungkin saja belum memiliki cukup modal untuk mempekerjakan karyawan, sehingga ia mengerjakan beberapa tugas sendiri. Nah, biaya implisit adalah kesempatan pemilik perusahaan untuk menggunakan tenaga kerja yang lebih mumpuni darinya. 

 

Dikarenakan ia mengerjakan semua tugas sendiri, pekerjaan tersebut tidak akan selesai secara efektif. Inilah kesempatan atau biaya yang dilewatkan oleh pemilik saat memilih untuk tidak mempekerjakan orang lain. 

 

Itu tadi penjelasan mengenai apa itu biaya implisit bagi perusahaan hingga cara menghitungnya. Pastikan bahwa catatan keuangan dan pembagian biaya peluang ini cukup jelas sehingga tidak ada masalah ketika harus dilaporkan. 

 


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya