Ingin tahu berapa penghasilan dan pengeluaran bulanan di Singapura? Simak rincian lengkap gaji dan biaya hidup di Negeri Singa ini!
Singapura adalah negara maju di Asia Tenggara serta menjadi salah satu pusat keuangan dan bisnis di dunia. Negara ini punya daya tarik tersendiri, mulai dari pariwisata, pendidikan, hingga perekonomian.
Secara sosial kemasyarakatan, Singapura juga dikenal sebagai negara yang warganya sangat disiplin dan menjaga kebersihan.
Ketika berkunjung ke sana, kamu tidak akan menemukan sampah berserakan karena masyarakatnya selalu membuang sampah pada tempatnya.
Dengan fakta-fakta tersebut, bisa bekerja dan tinggal di Singapura adalah impian banyak orang, termasuk masyarakat Indonesia. Namun sebelum mewujudkan mimpi itu, sebaiknya kamu mengetahui berapa gaji dan biaya hidup di Singapura.
Baca juga: Transaksi di Singapura, Perlukah Tukar Uang?
Gaji Minimal di Singapura
Melansir laman payboy.sg, Singapura tidak mengenal istilah minimum wage atau minimal gaji. Hal ini tentu berbeda dengan Indonesia yang setiap tahun pemerintah daerah menetapkan Upah Minimum bagi para pekerja.
Sebagai gantinya, Singapura mengadopsi Model Upah Progresif atau Progressive Wage Model (PWM). Model ini bertujuan untuk membantu meningkatkan upah pekerja berpenghasilan rendah melalui peningkatan keterampilan dan peningkatan produktivitas.
Model PWM mencakup beberapa sektor, antara lain:
- Kebersihan
- Keamanan
- Life and escalator
- Pengecer
- Food and beverage
- Pekerja admin dan pengemudi
- Pengelolaan sampah
Sejak 1 September 2022, perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing harus membayar dan memenuhi seluruh persyaratan:
- Sesuai Progressive Wage (PW) lokal yang dicakup oleh PW Sektoral di beberapa bidang, sepeti kebersihan, keamanan, pemeliharaan landskap, sektor ritel, hingga pekerja internal lainnya;
- Memenuhi Minimal Gaji Kualifikasi Lokal (LQS) kepada seluruh pekerja.
Dalam praktiknya, jumlah pekerja lokal yang memperoleh LQS menentukan hak kuota pekerja asing bagi perusahaan tersebut. Saat ini, pekerja lokal Singapura atau Penduduk Permanen yang dipekerjakan berdasarkan kontrak layanan dihitung sebagai:
- Pekerja lokal penuh, jika memperoleh LQS minimal SGD 1.400 per bulan.
- Paruh pekerja lokal, jika memperoleh setengah dari LQS, yaitu SGD 700 hingga 1.400 per bulan.
Lalu berapa upah minimum per jam untuk seorang pekerja untuk mendapat kualifikasi LQS di Singapura?
Menurut Kementerian Tenaga Kerja Singapura, syarat mendapat kualifikasi LQS yaitu jika pekerja mendapat upah minimum per jam yaitu SGD 9 dolar. Jika kurs 1 Dolar Singapura hari ini, 30 Juli 2024 adalah Rp 12.129, maka upah per jam di sana setara dengan Rp 109.161.
Baca juga: Ini Biaya Hidup di Bekasi, Benarkah Paling Tinggi se-Indonesia?
Biaya Hidup di Singapura
Seperti di negara-negara lain, termasuk Indonesia, biaya hidup akan dipengaruhi oleh daerah tempat kamu tinggal. Umumnya, tinggal di pusat kota membuat biaya hidup jadi lebih tinggi dibanding tinggal di daerah pinggiran.
Berikut ini rincian biaya hidup di Singapura, yang dilansir dari berbagai sumber.
Biaya Tempat Tinggal
Pilihan yang masuk akal bagi pekerja di Singapura adalah menyewa apartemen. Jika menyewa apartemen tipe studio di pinggiran kota, kamu bisa mendapat harga sebesar SGH 1.200. Namun jika hanya menyewa satu kamar saja dan sharing dengan penyewa lain, harganya bisa lebih murah yaitu SGD 600 - 800.
Biaya Makan
Sebenarnya, berapa uang yang diperlukan untuk makan akan tergantung pada gaya hidup yang kamu terapkan. Namun secara umum, jika makan di food court, kamu perlu mengalokasikan uang sebesar SGD 300 - 400 per bulan, atau SGD 3-5 untuk setiap kali makan.
Biaya Kebutuhan Bulanan
Kebutuhan bulanan ini mencakup belanja groceries untuk perlengkapan mandi, perlengkapan cuci, dan sebagainya. Kamu bisa mengalokasikan uang sebesar SGD 100-200 per bulan untuk keperluan ini.
Transportasi
Singapura memiliki berbagai pilihan transportasi publik yang bisa kamu gunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Beruntungnya, biaya transportasi umum di sana cukup terjangkau, sekitar SGD 1-3 saja untuk sekali naik.
Itulah ulasan mengenai berapa gaji minimum dan biaya hidup di Singapura.
Biaya hidup sangat bergantung pada gaya hidup masing-masing individu. Sehingga penting bagi kamu untuk menyesuaikan gaya hidup dengan kesehatan finansial.
Saat ini, mengecek kesehatan finansial bisa dilakukan dengan mudah melalui Financial Fitness Check Up yang bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit.
Setelah melakukan Financial Fitness Check Up, kamu bisa mendaftar untuk mengikuti layanan konsultasi 1 on 1 dengan Nyala Trainer. Di sesi ini, kamu bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dan menyusun strategi keuangan secara cermat.
Banyak manfaatnya, bukan? Yuk, atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang guna mencapai #FinanciallyFit!
Baca juga: Ini Cara Menghitung Masa Kerja Pensiun PNS, Wajib Tahu!