Logo Ruang Menyal
Bg Block

Rincian Lengkap Gaji PNS Indonesia dan Cara Mengaturnya

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 12 Oktober 2024 | 1066 dilihat

Article Detail

Ingin tahu berapa gaji PNS? Temukan informasi lengkap mengenai gaji pokok, tunjangan, dan cara efektif dalam mengaturnya.

Banyak orang di Indonesia yang bermimpi menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain karena abdi negara, PNS juga menjanjikan gaji yang pasti, ditambah dengan tunjangan dan fasilitas lain yang diterima. 

PNS juga menawarkan jenjang karir yang jelas. Bicara kenaikan gaji, pemerintah juga rutin menaikkan gaji PNS dengan kenaikan yang lumayan tinggi. 

Baca juga: Inflasi vs Deflasi: Apa Bedanya dan Bagaimana Dampaknya pada Ekonomi?

Berapa Gaji PNS?

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah sudah beberapa kali menaikkan gaji PNS. Pada 2015, gaji PNS naik sebesar 6%. Kemudian, pemerintah kembali menaikkan gaji PNS sebesar 5% pada 2019. 

Kenaikan gaji PNS terbaru terjadi pada tahun 2024 ini. Pemerintah mengerek gaji PNS sebesar 8%, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para abdi negara tersebut. 

Peraturan gaji PNS tertera dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kesembilan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Gaji yang diterima PNS ditentukan berdasarkan pangkat, golongan, dan masa kerja. Artinya, ketika golongan meningkat, maka gaji yang diterima pun akan menyesuaikan. 

Baca juga: Rumus Keuangan Keluarga untuk Hidup Ideal di Jakarta

Cara Atur Gaji untuk PNS

Mengatur gaji PNS secara efektif sangat penting untuk memastikan keuangan pribadi yang sehat dan perencanaan masa depan yang baik. Berikut beberapa tips efektif atur gaji PNS yang bisa kamu terapkan. 

1. Buat Anggaran Bulanan Sesuai Kemampuan

Mengelola gaji dimulai dengan menyusun anggaran yang jelas dan realistis. Kamu perlu mencatat semua penghasilan, termasuk gaji pokok, tunjangan, dan insentif lain yang mungkin diterima sebagai PNS. 

Setelah itu, identifikasi semua pengeluaran tetap bulanan seperti kebutuhan pokok (makanan, transportasi, pendidikan), cicilan (rumah atau kendaraan), serta biaya tak terduga.

Cobalah mengikuti prinsip "50-30-20", yaitu 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan atau pengeluaran pribadi, dan 20% untuk tabungan atau investasi. 

2. Alokasikan Pendapatan untuk Menabung

Salah satu kunci dalam pengelolaan keuangan adalah agar punya tabungan untuk masa depan. Hal yang sama juga harus kamu lakukan sebagai seorang PNS. 

Alokasikan sebagian gaji atau penghasilan bulanan untuk menabung. Idealnya, tabungan itu nilainya minimal 20% dari penghasilan bulanan. 

Perlu dicatat, tabungan sebaiknya disisihkan di awal saat menerima gaji. Jangan tunda tabungan hingga akhir, karena berpotensi digunakan untuk keperluan lain dan nilainya bisa saja berkurang. 

3. Miliki Dana Darurat

Membangun dana darurat adalah kunci penting dalam keuangan yang sehat. Dana darurat akan berfungsi sebagai penyangga jika kamu menghadapi situasi tak terduga. 

Dana darurat harus bernilai minimal 6 bulan pengeluaran pokok. Kamu bisa mengumpulkannya secara bertahap untuk mencapai nilai tersebut. 

Mulailah menyisihkan sebagian kecil dari gaji bulanan untuk menabung dana darurat. Kamu bisa membuka rekening khusus untuk dana darurat agar tidak tergoda memakainya.

4. Hindari Utang

Sebisa mungkin, hindari utang untuk keperluan apapun. Terutama utang yang sifatnya konsumtif dan berbunga besar, karena bisa menjadi beban keuangan. 

Jika terpaksa punya utang atau cicilan, seperti kredit rumah atau kendaraan, penting untuk menyusun strategi pelunasan yang cepat dan efektif. Utang dengan bunga tinggi sebaiknya menjadi prioritas utama untuk dilunasi. 

Salah satu cara yang efektif adalah menggunakan metode "avalanche”. Pada metode ini, kamu melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.

5. Investasi untuk Masa Depan

Gaji sebagai PNS biasanya stabil, tetapi jika hanya mengandalkan tabungan tanpa berinvestasi, nilai uang bisa tergerus inflasi. Oleh karena itu, penting untuk memulai investasi sebagai bagian dari rencana keuangan jangka panjang. 

Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu, seperti reksa dana, emas, saham, obligasi, deposito atau bahkan properti.

Mulailah dari instrumen investasi yang paling kamu pahami, atau konsultasikan dengan ahli keuangan untuk memilih investasi yang tepat. 

Dengan menerapkan beberapa tips di atas, harapannya kondisi finansial akan stabil dan sehat. 

Penasaran dengan kondisi kesehatan finansialmu saat ini? Tenang, kamu bisa cek sekarang melalui Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA. 

Melalui FFCU, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.

Setelah melakukan Financial Fitness check up, kamu juga bisa langsung konsultasi hasil Financial Fitness Check Up dengan Nyala Trainer loh! 

Dengan Nyala Trainer yang sudah berpengalaman, kamu akan mendapatkan sesi konsultasi 1 on 1 untuk membantu dalam menganalisa kesehatan keuangan.

Caranya pun mudah, kamu hanya perlu menentukan jadwal yang diinginkan, lalu pilih Nyala Trainer. Tunggu saja hari konsultasinya tiba.

Baca juga: Cara Mengelola Uang Saku untuk Mahasiswa: Tips Hemat dan Efektif


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya