Kota Surakarta atau Solo adalah salah satu kota incaran para perantau untuk bekerja atau menimba ilmu. Tertarik untuk tinggal di kota ini? Ketahui dulu biaya hidup di Surakarta.
Sebagai salah satu kota besar yang ada di Jawa Tengah, UMK Surakarta terbilang cukup kecil yakni Rp2.034.810. Meski begitu, biaya hidupnya sangatlah murah.
Dengan mengetahui rincian biaya setiap bulannya, kamu bisa memiliki gambaran apakah pendapatan atau uang sakumu cukup untuk bisa tinggal di Kota Surakarta.
Yuk, simak selengkapnya mengenai biaya hidup di Kota Surakarta beserta tips hemat dan tips menabung untuk mahasiswa berikut ini!
Biaya Hidup di Surakarta
Surakarta terkenal sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termurah se-Indonesia loh!
Dengan gaji sebesar Rp2.000.000 saja, kamu sudah bisa memenuhi segala kebutuhanmu sehari-hari.
Berikut ini adalah rincian biaya hidup di Surakarta mulai dari makan, tempat tinggal, rekreasi, hingga pengeluaran tidak terduga.
1. Biaya Makan dan Minum
Salah satu hal yang menarik dari Surakarta adalah wisata kuliner. Pasalnya, kota ini memiliki beragam makanan atau minuman yang enak dan khas hanya ada di daerah tersebut.
Meski begitu, bukan berarti kuliner di Surakarta tidak ramah kantong. Banyaknya mahasiswa yang merantau ke kota ini membuat banyak pedagang menyediakan makanan yang terjangkau.
Yup, dengan 5-10 ribu rupiah saja, kamu sudah bisa makan nasi beserta lauk pauknya, lho.
Jadi, kamu hanya mengeluarkan biaya sebesar 15-30 ribu rupiah saja untuk makan dan minum sebanyak tiga kali sehari.
Artinya, kamu cukup menganggarkan biaya hidup di Surakarta sebesar Rp900.000 per bulan untuk konsumsi.
Baca juga: 6 Strategi Jitu Biar Kamu Nggak Boros Pengeluaran Makan!
2. Biaya Tempat Tinggal
Sebagai perantau, tentunya kamu juga perlu menyewa kost atau rumah sebagai tempat tinggal.
Jika kamu hanya tinggal sendiri dan tidak memerlukan tempat yang luas, menyewa kost mungkin bisa jadi pilihan.
Kamu bisa mendapatkan kost mulai dari yang termurah dengan kisaran harga 150-500 ribu rupiah perbulan.
Tersedia pula kost dengan fasilitas lengkap seperti AC dan kamar mandi dalam yang tentunya memiliki harga diatas 1 juta rupiah perbulan.
Opsi lainnya jika ingin tinggal bersama teman atau keluarga adalah dengan menyewa rumah.
Di kota ini, kamu sudah bisa tinggal di rumah dengan membayar uang sewa sebesar 500 ribu hingga 1 juta rupiah perbulan.
Atau jika ingin menetap di Surakarta, kamu bisa juga membeli rumah yang kisaran harganya adalah 250-400 juta rupiah untuk tanah seluas 40 meter persegi.
Baca juga: Rincian Biaya Hidup Mahasiswa di Malang, Ramah di Kantong!
3. Biaya Kebutuhan Pribadi
Kebutuhan pribadi setiap orang tentu berbeda-beda, bahkan setiap bulannya pun bisa jadi tidaklah sama. Namun demikian, kamu tetap harus menganggarkannya.
Biasanya, biaya belanja bulanan pribadi dikeluarkan untuk kebutuhan seperti sabun, shampo, pasta gigi, skincare, persediaan camilan, bahan-bahan masak, dan lain sebagainya.
Setidaknya kamu bisa mempersiapkan biaya hidup di Surakarta mulai dari Rp200.000 per bulan untuk kebutuhan pribadi.
4. Biaya Transportasi
Dalam menunjang kebutuhan mobilitas, kamu bisa memilih untuk menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi.
Ada beberapa pilihan transportasi umum yang tersedia di Surakarta seperti bus lokal yang dinamai Batik Solo Trans (BST) dengan tarif normal Rp4.500 dan tarif pelajar Rp2.000.
Lalu, ada juga bus kampus untuk mahasiswa UNS dengan biaya sebesar Rp1.000 saja.
Kedua bus ini memiliki tarif satu kali naik yang berarti seberapapun jauhnya jarak yang ditempuh, harganya akan tetap sama.
Di samping itu, ada juga pilihan transportasi alternatif seperti ojek atau taksi online yang harganya tentu akan tergantung rute dan aplikasi yang digunakan.
5. Biaya Tagihan Bulanan
Selama tinggal di Surakarta, kamu tidak akan terlepas dari yang namanya tagihan bulanan. Biaya ini dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan seperti listrik, air, internet, dan BPJS.
Sekali lagi, biaya tagihan setiap orang akan berbeda-beda tergantung tempat tinggal dan seberapa banyak kebutuhannya.
Baca juga: Kisaran Biaya Hidup di Jember, Simak Rincian Lengkapnya!
6. Biaya Rekreasi
Sebagai kota wisata, Surakarta memiliki banyak selaku tempat rekreasi yang wajib kamu kunjungi selama tinggal di sana.
Tentunya, kamu juga perlu menganggarkan pengeluaran ini untuk memenuhi kebutuhan hiburan atau healing.
Sebagai catatan, jumlahnya mungkin akan berbeda tergantung gaya hidup dan preferensi wisata kamu.
Ada beberapa pilihan wisata yang tersedia di Surakarta seperti keraton, air terjun, taman wisata alam, museum batik, taman bermain, cafe, bioskop, dan sebagainya.
Kamu bisa menganggarkan biaya rekreasi setidaknya mulai dari Rp200.000 perbulan.
7. Biaya Tidak Terduga
Bisa jadi, kamu harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga selama tinggal di Surakarta. Pastinya kamu tidak ingin kebingungan karena tidak punya sisa uang untuk digunakan bukan?
Oleh sebab itu, sisihkan lah uang setiap bulannya untuk digunakan sebagai dana darurat untuk berbagai keperluan tak terduga seperti sakit, kehilangan atau kerusakan barang, dan sebagainya.
Tips Menghemat Biaya Hidup di Surakarta Untuk Mahasiswa
Untuk kamu yang masih menjadi mahasiswa dan memiliki uang saku terbatas, tidak perlu khawatir.
Sebab, kamu bisa mengikuti tips berikut mengenai cara menghemat biaya hidup di Surakarta untuk mahasiswa:
1. Mengelola Keuangan Pribadi
Masa perantauan adalah waktu yang paling tepat bagi kamu untuk belajar hidup mandiri, termasuk mengelola uang sendiri.
Langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mulai mengelola keuangan adalah dengan membuat laporan keuangan yang simpel.
Isi laporan keuangan tersebut dengan berbagai pengeluaran setiap kali kamu menggunakan uang.
Dengan catatan tersebut, kamu bisa mengevaluasi biaya apakah uangmu banyak dihabiskan untuk hal yang perlu atau tidak.
Baca juga: Inilah 10 Cara Mengatur Keuangan Anak Kos agar Tetap Hemat
2. Memasak Makanan Sendiri
Tips menghemat biaya hidup di Surakarta untuk mahasiswa berikutnya adalah memasak makanan sendiri.
Ini bisa jadi salah satu cara yang efektif loh untuk memotong anggaran konsumsi.
Sebab, pengeluaran untuk membeli bahan-bahan mentah seperti beras, sayur, telur, dan sebagainya pasti akan lebih murah dibandingkan dengan membeli lauk pauk yang sudah jadi.
3. Mencuci Baju Sendiri
Meski harga laundry di Surakarta memang cukup murah, mencuci baju sendiri akan sangat membantumu untuk menghemat uang saku, lho.
4. Kerja Paruh Waktu
Sekiranya kamu merasa butuh lebih banyak uang untuk memenuhi biaya hidup di Surakarta, jangan ragu untuk bekerja paruh waktu.
Ada banyak lowongan pekerjaan part time yang bisa kamu pilih seperti menjadi pelayan di rumah makan, barista, menjaga toko, ataupun berbisnis sendiri.
5. Menabung dan Berinvestasi
Menabung dan berinvestasi juga jadi hal yang harus kamu lakukan selama berkuliah.
Sebab, kamu bisa menggunakan hasil tabungan dan investasi tersebut untuk pengeluaran darurat ataupun berbagai keperluan di masa mendatang.
Itulah dia pemaparan lengkap mengenai rincian biaya hidup di Surakarta mulai dari makanan, transportasi, hingga rekreasi.
Pada artikel ini, kamu juga belajar mengenai tips menghemat biaya hidup di Surakarta, khususnya bagi mahasiswa dengan uang saku yang pas-pasan.
Semoga artikel ini bermanfaat ya. Tertarik untuk belajar lebih jauh tentang mengelola keuangan untuk mahasiswa? Yuk ikuti Kelas Finansial dari Ruang meNYALA!
Baca juga: 8 Tips Menabung Mudah dan Cepat, Makin Cuan di Masa Depan