Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan biaya hidup relatif murah dibanding daerah lainnya. Jika benar demikian, lantas sebetulnya berapa biaya hidup di Jogja per bulan?
Well, jika kamu berencana melanjutkan studi di kota ini, tentu sangat penting untuk mengetahui dan mempertimbangkan budget yang diperlukan.
Sedangkan, apabila ingin merantau dan bekerja, kamu tetap perlu memikirkan pengelolaan keuangan agar dapat bertahan hidup di daerah istimewa tersebut.
Tanpa perlu panjang lebar, yuk langsung saja intip rinciannya di artikel berikut!
Rincian Biaya Hidup di Jogja per Bulan
Berikut ini adalah perincian tentang berapa biaya hidup di Jogja yang diperkirakan dengan melihat kebutuhan tempat tinggal, konsumsi, transportasi, hingga pengeluaran tak terduga.
Adapun biaya-biaya tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Tempat Tinggal
Pada umumnya, hal yang menjadi pertimbangan pertama kali saat berkunjung atau memutuskan untuk menetap di wilayah baru adalah tempat tinggal.
Maka dari itu, nominal harga tempat tinggal kerap diutamakan ketika perlu menghitung biaya hidup di Jogja.
Besaran harga tempat tinggal biasanya sering dihitung bersama utilitas dan perabot. Namun, ada juga yang menghitungnya secara terpisah. Oleh karena itu, harganya akan bervariasi.
Di samping fasilitas penunjang, ukuran tempat tinggal juga menjadi faktor berpengaruh ketika menghitung harga tempat tinggal dalam biaya hidup di Jogja.
Bagi kamu yang menetap sementara, baik untuk kuliah atau berlibur, maka pilihan indekos di pinggiran kota bisa dipertimbangkan.
Dengan kisaran harga Rp100.000–Rp250.000 per bulannya, biaya hidup di Jogja untuk mahasiswa maupun turis bisa lebih ditekan.
Namun demikian, fasilitas yang tersedia di dalamnya juga terbatas dan ukurannya tidak besar.
Jika tidak masalah merogoh kocek lebih, ada pilihan indekos dengan kisaran harga Rp400.000–Rp1.000.000 per bulannya.
Biasanya indekos ini tanpa perabot, tapi sudah termasuk dengan kamar mandi di dalam dan listrik.
Jika memiliki anggaran yang banyak, indekos eksklusif seharga Rp1.000.000–Rp2.000.000 per bulan juga bisa dicoba karena sudah dilengkapi AC, perabot, dan kolam renang.
Sementara, jika kamu berniat menetap lama bahkan pindah tinggal ke wilayah ini, maka bisa memilih apartemen dengan kisaran harga Rp2.000.000–Rp4.000.000 per bulannya.
Adapun untuk rumah kontrakannya, kamu perlu menyiapkan sekitar Rp5.000.000–Rp10.000.000 per tahun.
Baca juga: 10 Tips Menabung untuk Beli Rumah agar Cepat Tercapai
2. Konsumsi
Setelah mengurus tempat tinggal dalam biaya hidup di Jogja per bulan, maka berikutnya adalah menghitung budget konsumsi yang dibutuhkan.
Beragamnya harga porsi makanan biasanya dipengaruhi oleh pilihan lauk ataupun banyaknya seseorang makan.
Bisa dibilang, biaya untuk makan satu porsi di warung dan pinggir jalan sangatlah murah, yaitu hanya sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000.
Jika kamu memilih lauk seperti tahu atau tempe, biasanya hanya perlu menyiapkan uang tambahan sebesar Rp5.000. Sementara untuk daging, tambahan uangnya yaitu Rp10.000.
Dengan nominal tersebut, pemangkasan anggaran makan juga masih memungkinkan bila kamu hanya makan dua kali sehari.
Ada juga alternatif lainnya seperti masak sendiri atau bersama teman-teman kos dan memilih bahan makanan yang murah.
3. Transportasi
Untuk bepergian ke berbagai tempat, tentunya tidak selalu bisa diakses dengan cara berjalan kaki, terutama jika jaraknya jauh.
Oleh karena itu, dalam menghitung biaya hidup di Jogja sebulan juga perlu menambahkan pengeluaran untuk transportasi.
Di Yogyakarta banyak sekali pilihan transportasi yang bisa digunakan untuk bepergian, mulai dari ojek online, taksi, angkutan umum, kereta, hingga becak.
Sistem bayar transportasi ojek online, taksi, dan becak seperti di daerah lainnya, yaitu tergantung pada jarak perjalanan.
Sementara angkutan umum seperti Trans Jogja hanya memakan biaya sebesar Rp3.000. Untuk angkutan kota, kamu hanya perlu menyiapkan uang sekitar Rp5.000–Rp6.000.
Apabila ada keperluan yang mengharuskan kamu untuk melakukan perjalanan ke luar kota, maka bisa menggunakan kereta dengan tiket seharga sekitar Rp8.000 sekali jalannya.
4. Tagihan Air dan Listrik
Pengeluaran yang perlu dipikirkan berikutnya adalah air dan listrik atau utilitas. Biasanya, ini masuk pada tagihan biaya hidup di Jogja untuk pekerja yang sudah berkeluarga dan tinggal menetap.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga bagi mahasiswa yang tinggal sementara di indekos perlu memikirkan tagihan ini karena hitungannya terpisah dari biaya sewa.
Untuk tagihan air dan listrik sebenarnya tidak ada jumlah spesifik. Pasalnya, besaran yang harus dibayar disesuaikan dengan pemakaian.
Ada baiknya, agar tagihan tersebut tidak terlalu besar, kamu berhemat dan mencatat biaya yang dikeluarkan setiap bulannya sehingga bisa lebih terukur dan mudah diatur.
Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Stabil
5. Kebutuhan Bulanan
Selanjutnya, biaya hidup di Jogja juga perlu memikirkan berbagai kebutuhan bulanan, misalnya untuk bahan makanan, perlengkapan kebersihan, dan lain sebagainya.
Untuk belanja bulanan kebutuhan tersebut di Yogyakarta, rata-rata hanya perlu menyiapkan sekitar Rp300.000.
Besaran tersebut bisa kurang atau lebih tergantung kebutuhan masing-masing individu maupun rumah tangga.
6. Hiburan atau Rekreasi Akhir Pekan
Pengeluaran yang perlu dipikirkan berikutnya dalam biaya hidup di Jogja adalah untuk kebutuhan hiburan atau rekreasi akhir pekan.
Biasanya, biaya yang dibutuhkan untuk sekadar duduk santai dan minum kopi di kafe-kafe instagramable hanya sekitar Rp50.000.
Namun, uang yang harus dikeluarkan oleh setiap orang juga tidak bisa disamakan karena menyesuaikan gaya hidup.
7. Biaya Kuliah
Biaya hidup di Jogja untuk mahasiswa yang sedang berkuliah juga perlu diatur dengan seoptimal mungkin.
Tentunya, biaya ini bukanlah besaran uang per semester yang nominalnya sudah pasti, melainkan untuk kebutuhan lain misalnya alat tulis, fotokopi, organisasi, dan lain-lain.
Sebaiknya, jika kamu sedang berkuliah di Yogyakarta, maka sediakanlah uang khusus untuk kebutuhan kuliah tersebut.
Adapun besaran yang perlu disisihkan setidaknya yaitu sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000 per bulannya.
Jika danamu belum cukup, tidak ada salahnya juga mencoba bisnis untuk mahasiswa agar bisa menambah uang saku.
8. Biaya Tak Terduga
Pengeluaran terakhir yang tidak boleh kamu lewatkan bila menghitung biaya hidup di jogja per bulan adalah untuk hal-hal tak terduga atau biasa disebut dengan dana darurat.
Biaya tak terduga ini penting disiapkan, misalnya untuk perbaikan kendaraan, pengobatan, dan lain sebagainya.
Besaran yang perlu dikeluarkan untuk biaya tak terduga tersebut setidaknya adalah Rp1 juta.
Dengan demikian, kamu tidak perlu mengambil uang yang sudah disiapkan untuk kebutuhan dalam biaya hidup di Jogja lainnya.
Dari uraian tersebut, bisa kamu lihat bahwa biaya hidup di Jogja cukup terjangkau. Meski demikian, bukan berarti kamu tak perlu memikirkan keuangan.
Sebab, pengelolaan finansial yang baik merupakan kunci dari kestabilan hidup. Yuk, pelajari lebih banyak seputar dunia finansial melalui blog Ruang meNYALA!
Baca juga: 9 Cara Mengumpulkan Dana Darurat dengan Tepat dan Cepat