Apa perbedaan antara owner, founder, dan CEO? Simak penjelasan lengkapnya dan temukan peran masing-masing dalam sebuah perusahaan!
Perusahaan atau bisnis biasanya dikelola berdasarkan divisi yang diperlukan. Dalam praktiknya, ada beberapa jabatan dari pucuk pimpinan perusahaan hingga staf paling bawah.
Setiap jabatan tentunya memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Mereka juga akan mendapatkan hak dan gaji berdasarkan tanggung jawab dan pekerjaan yang dilakukan.
Pada level pimpinan, perusahaan memiliki beberapa jabatan seperti Owner, Founder, dan CEO. Banyak orang menganggap ketiganya sama, padahal memiliki tanggung jawab dan peran masing-masing.
Baca juga: Panduan dan Contoh Cara Menghitung Bagi Hasil Usaha Kuliner
Beda Owner, Founder, dan CEO
Untuk lebih jelas, berikut adalah perbedaan antara Owner, Founder, dan CEO berdasarkan pada tanggung jawabnya masing-masing.
1. Owner
Pertama adalah Owner, yaitu pemilik suatu perusahaan atau bisnis. Kepemilikan ini ditentukan oleh besaran saham, dan biasanya seorang Owner merupakan pemegang saham paling banyak
Seorang Owner tidak selalu aktif dalam mengelola perusahaan secara langsung, terutama dalam bisnis besar atau perusahaan dengan struktur manajemen yang kompleks.
Misalnya, pemegang saham utama dari suatu perusahaan adalah Owner meskipun mereka tidak terlibat dalam operasional sehari-hari. Dalam bisnis kecil atau usaha perseorangan, Owner biasanya juga bertindak sebagai pengelola bisnis.
2. Founder
Berikutnya, Founder adalah orang atau kelompok yang mendirikan dan membangun perusahaan dari awal. Mereka memulai ide bisnis, mengembangkan konsepnya, dan menjalankan tahap-tahap awal agar perusahaan bisa berdiri.
Seorang Founder bisa menjadi Owner, tetapi tidak selalu berlaku sebaliknya. Di banyak perusahaan, Founder biasanya terlibat dalam manajemen atau pengembangan strategis.
Namun ada juga Founder yang melepaskan sebagian atau seluruh peran manajerial mereka ketika perusahaan berkembang.
Setelah perusahaan tumbuh, Founder biasanya memilih untuk menyerahkan tanggung jawab kepada CEO atau tim manajemen profesional.
3. CEO (Chief Executive Officer)
CEO adalah jabatan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas keseluruhan operasional dan arah strategis perusahaan.
CEO diangkat oleh dewan direksi dan bertugas mengimplementasikan visi dan strategi perusahaan, membuat keputusan eksekutif, serta mengelola tim manajemen.
Berbeda dari Owner atau Founder, CEO tidak selalu memiliki kepemilikan saham atau bagian dalam perusahaan. Mereka adalah eksekutif yang memimpin perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang.
Selain itu, seorang CEO harus memiliki pengalaman dan keahlian khusus dalam mengelola bisnis besar.
Ketiga peran ini memiliki fokus yang berbeda, tetapi bisa tumpang tindih tergantung pada struktur dan skala perusahaan.
Misalnya, dalam startup, founder bisa merangkap sebagai owner dan CEO, tetapi seiring perkembangan, mereka bisa menunjuk CEO profesional untuk memimpin perusahaan.
Baca juga: Beginilah Cara Bagi Hasil Pemodal dan Pengelola Usaha
Tips Mengelola Perusahaan
Sebagai pimpinan perusahaan, kamu harus jeli dalam pengelolaan agar perusahaan bisa bertahan lama dan menguntungkan. Beberapa tips berikut bisa kamu terapkan!
1. Tetapkan Visi dan Target yang Jelas
Visi dan target yang spesifik memberikan arahan yang kuat bagi perusahaan. Pastikan target yang ditetapkan bersifat SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu) sehingga memudahkan semua tim untuk fokus pada hasil yang diinginkan.
2. Kelola Keuangan dengan Bijak
Pengelolaan keuangan yang tepat adalah kunci stabilitas bisnis. Buat anggaran yang realistis, awasi arus kas, dan hindari pengeluaran berlebih.
Dengan keuangan yang teratur, perusahaan lebih siap untuk berinvestasi pada peluang yang ada dan mengatasi tantangan finansial yang tak terduga.
3. Pantau Kinerja melalui KPI
Key Performance Indicators (KPI) harus ditetapkan sebagai tolok ukur keberhasilan. Pantau kinerja secara rutin untuk memastikan semua tim berada di jalur yang tepat.
Evaluasi KPI akan membantu perusahaan untuk segera melakukan penyesuaian bila diperlukan, menjaga efisiensi dan fokus pada tujuan.
4. Fokus pada Inovasi dan Adaptasi
Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, perusahaan perlu tetap fleksibel. Lakukan riset pasar dan pantau perkembangan kebutuhan pelanggan untuk menemukan peluang baru. Dengan inovasi berkelanjutan, perusahaan dapat menjaga daya saing dan relevansi produknya.
5. Kembangkan Tim yang Kompeten
Tim yang kuat dan terlatih mendukung kelancaran operasional perusahaan. Pastikan setiap anggota tim memiliki keterampilan, berikan pelatihan yang sesuai, dan bangun komunikasi yang baik untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif.
Di samping itu, perusahaan juga perlu memperhatikan kesejahteraan karyawan dan tim. Kesejahteraan ini tidak melulu tentang gaji yang besar saja, tetapi juga pengetahuan untuk mengelola keuangan dengan baik.
Salah satu yang bisa ditanamkan perusahaan kepada karyawan adalah dengan mengenalkan literasi keuangan. Harapannya, keuangan karyawan bisa lebih sehat dengan perencanaan yang baik, sehingga produktivitas mereka juga meningkat.
Nah jika kamu seorang karyawan dan ingin belajar literasi finansial, kamu bisa usulkan kantormu untuk berkolaborasi dalam program MeNYALA Goes To Office (MGTO) dari Ruang meNYALA, loh!
MeNYALA Goes To Office (MGTO) adalah program dari Ruang MeNyala yang mengajak kantor kamu untuk berkolaborasi membuat aktivitas yang seru dan fun dengan membahas berbagai topik finansial secara ringan, terkini, dan berbobot.
Melalui program ini, kantormu akan mendapatkan beberapa benefit, antara lain pembicara profesional dari OCBC, Sesi 1-on-1 Konsultasi Finansial dengan Financial Planner bersertifikasi gratis, serta Financial Check Up gratis.
Syarat dan cara mengikuti program ini juga sangat mudah, yaitu:
- Buka link pendaftaran ini; lakukan pendaftaran selaku PIC kantor
- Klik “Daftar”, lalu lengkapi data kantor, termasuk data diri karyawan;
- Minimum karyawan yang bisa mengikuti program adalah 50 orang;
- Kantor harus berada di wilayah Jabodetabek;
- Karyawan peserta harus bersedia menjadi member Ruang meNYALA.
Kantor yang terpilih akan dihubungi oleh tim Ruang meNYALA melalui nomor berikut: 0852-8157-8178.
Selain program kolaborasi, Ruang meNYALA juga menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang ingin memeriksa kesehatan finansial melalui program Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: Panduan dan Contoh Cara Menghitung Bagi Hasil Usaha Kuliner