Sering bingung antara asuransi dan investasi? Pelajari perbedaan keduanya dan temukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Asuransi dan investasi merupakan dua hal penting yang dianjurkan dalam pengelolaan keuangan. Pasalnya, keduanya memiliki fungsi yang saling melengkapi.
Banyak orang mungkin menganggap asuransi dan investasi itu sama. Padahal keduanya berbeda. Perbedaan itu bahkan ada pada beberapa hal.
Salah satunya dari segi fungsi. Asuransi berfungsi sebagai proteksi terhadap uang dan kekayaan dari keadaan mendesak. Sementara investasi berfungsi sebagai pengembang aset dan kekayaan.
Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Asuransi Kesehatan untuk Masa Depan
Beda Asuransi dan Investasi
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan antara asuransi dan investasi yang dilihat dari berbagai aspek.
1. Tujuan Utama
Tujuan asuransi adalah proteksi atau perlindungan finansial. Asuransi bertindak sebagai penyangga keuangan untuk menghadapi risiko yang tak terduga seperti kecelakaan, penyakit, atau kematian.
Dalam asuransi, pemegang polis membayar premi untuk mendapatkan perlindungan finansial jika kejadian tersebut terjadi.
Sementara tujuan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan atau pertumbuhan nilai aset.
Dalam investasi, kamu perlu mengalokasikan dana ke instrumen tertentu seperti saham, obligasi, atau Reksa Dana dengan harapan mendapatkan pengembalian finansial yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
2. Pengembalian Finansial
Asuransi tidak menawarkan pengembalian dalam bentuk keuntungan finansial, kecuali asuransi berjenis investasi seperti unit link atau whole life insurance. Biasanya, premi asuransi tidak dikembalikan kecuali terjadi klaim.
Sementara investasi bertujuan untuk menghasilkan pengembalian dalam bentuk capital gain, dividen, atau bunga.
Keuntungan investasi tergantung pada kinerja instrumen yang dipilih, dan ada potensi untuk memperoleh laba lebih besar, meskipun dengan risiko kehilangan modal.
3. Risiko yang Ditanggung
Asuransi menawarkan perlindungan terhadap risiko tertentu yang diasuransikan, seperti risiko kesehatan, kematian, atau kerusakan aset.
Tujuannya adalah untuk memindahkan risiko finansial dari pemegang polis ke perusahaan asuransi ketika risiko terjadi.
Sementara investasi tidak memindahkan risiko melainkan mengelola risiko untuk mendapatkan keuntungan. Investasi melibatkan risiko volatilitas pasar, kerugian modal, dan penurunan nilai aset.
Tidak ada jaminan proteksi pada investasi, kecuali produk investasi tertentu yang didukung oleh pemerintah.
4. Likuiditas dan Akses Dana
Polis asuransi tidak bersifat likuid karena premi yang dibayarkan tidak dapat dicairkan begitu saja. Dana asuransi hanya bisa diklaim jika memenuhi syarat tertentu atau dalam kasus tertentu (seperti kematian atau kecelakaan).
Sebagian besar instrumen investasi, seperti deposito atau reksa dana pasar uang, lebih likuid dan dapat dicairkan kapan saja, meskipun dalam beberapa kasus ada penalti atau biaya tambahan.
Likuiditas bergantung pada jenis instrumen; contohnya, obligasi memiliki ketentuan yang berbeda terkait pencairan dana.
5. Jangka Waktu
Asuransi bersifat jangka panjang, misalnya, asuransi jiwa atau kesehatan, dan memberikan proteksi berkelanjutan selama periode polis aktif.
Sementara jangka waktu investasi sangat fleksibel, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Misalnya, ada investasi jangka pendek seperti deposito atau reksa dana pasar uang, serta investasi jangka panjang seperti properti dan saham.
Baca juga: Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan, Ketahui di Sini!
Tips Memilih Asuransi
Memilih asuransi yang tepat sangat penting untuk memastikan perlindungan finansialmu sesuai dengan kondisi keuangan.
Di sisi lain, kamu juga perlu memastikan asuransi yang dipilih memiliki premi yang sesuai dengan kemampuan finansial. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Langkah pertama adalah memahami kebutuhanmu. Jenis asuransi yang kamu butuhkan bergantung pada situasi hidupmu.
Misalnya, asuransi kesehatan sangat penting jika kamu tidak memiliki perlindungan dari tempat kerja, sementara asuransi jiwa penting jika kamu memiliki tanggungan keluarga.
Prioritaskan jenis asuransi yang dapat melindungi aset atau anggota keluargamu dari risiko yang signifikan.
2. Pilih Premi Sesuai Anggaran
Pilih asuransi yang premi bulanannya sesuai dengan kondisi keuanganmu. Jangan sampai premi yang kamu bayarkan terlalu besar sehingga mengganggu pengeluaran untuk kebutuhan lain.
Bandingkan beberapa produk asuransi untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal dengan premi yang terjangkau.
Selain itu, perhatikan apakah premi tersebut tetap atau bisa naik seiring waktu, dan bagaimana dampaknya terhadap anggaran di masa depan.
3. Pahami Manfaat yang Ditawarkan
Sebelum membeli, pastikan untuk memeriksa secara rinci manfaat yang ditawarkan oleh produk asuransi tersebut, termasuk kondisi yang di-cover dan yang tidak.
Banyak polis memiliki pengecualian untuk situasi tertentu, jadi pastikan kamu memahami batasan-batasan tersebut agar tidak ada kejutan saat mengajukan klaim. Perhatikan juga apakah manfaat yang diberikan sepadan dengan premi yang dibayarkan.
4. Evaluasi Rekam Jejak Perusahaan Asuransi
Memilih perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik sangat penting. Pastikan perusahaan memiliki rekam jejak yang baik dalam pembayaran klaim dan layanan pelanggan.
Kamu bisa mengecek review, melihat laporan keuangan, serta menilai stabilitas keuangan perusahaan.
Asuransi dari perusahaan yang stabil dan terpercaya akan memberi rasa aman bahwa mereka dapat memenuhi kewajiban finansial mereka saat dibutuhkan.
Asuransi dari perusahaan yang stabil dan terpercaya akan memberi rasa aman bahwa mereka dapat memenuhi kewajiban finansial mereka saat dibutuhkan.
Sebagai rekomendasi, kamu bisa memilih produk asuransi dari OCBC. Ada beberapa jenis produk yang ditawarkan, mulai dari Asuransi Jiwa Berjangka, Asuransi Jiwa, Asuransi Unit Link, Asuransi Kesehatan, hingga Asuransi Umum.
Sebelum membeli produk asuransi, tidak ada salahnya jika kamu mengecek kondisi finansial terlebih dulu. Untuk itu, kamu bisa melakukan Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Financial Fitness Check Up akan membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Setelah melakukan Financial Fitness Check Up, kamu bisa bisa membahas hasil tes kamu dengan Nyala Trainer.
Daftarkan segera jadwal konsultasi 1 on 1 konsultasi kamu di Ruang Menyala secara gratis. Kamu juga jadi tahu bagaimana cara menabung untuk kurban selanjutnya yang efektif untuk kondisi keuangan kamu saat ini.
Banyak manfaatnya, bukan? Yuk, atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang guna mencapai #FinanciallyFit!
Baca juga: Mitos atau Fakta, Asuransi Benarkah Membuang-buang Uang?