Logo Ruang Menyal
Bg Block

Bank Investasi: Arti, Fungsi, Tipe Layanan, & Cara Kerjanya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 30 Januari 2024 | 5665 dilihat

Article Detail

Sejatinya, bank investasi adalah lembaga keuangan yang berfungsi untuk menawarkan modal kepada nasabah. Kehadiran bank investasi memberikan dampak positif terhadap pencapaian tujuan investor di pasar modal.

Di samping itu, bank investor juga membantu sejumlah perusahaan yang hendak melakukan ekspansi bisnis melalui peran dan fungsi bank investasi itu sendiri, yakni sebagai penasihat keuangan, merger dan akuisisi, serta penelitian.

Lantas, apa itu bank investasi? Mari simak penjelasan mengenai bank investasi melalui ulasan di bawah ini.

Apa itu Bank Investasi?

Hingga kini, banyak sumber dan para ahli yang mendefinisikan arti bank investasi. Secara singkat, bank investasi adalah lembaga keuangan yang bergerak di bidang penanaman modal yang di mana dananya akan disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan.

Dengan kata lain, bank investasi adalah salah satu jenis perbankan yang memiliki tugas dalam menciptakan modal yang dibutuhkan bagi perusahaan maupun pemerintah untuk ekspansi bisnis atau kebutuhan lainnya.

Contoh konkritnya, ketika ada suatu perusahaan yang hendak memperluas bisnisnya ke negara lain di Asia, bank investasi memiliki tugas untuk membantu perusahaan tersebut untuk menemukan pembeli hingga menghasilkan kesepakatan beserta urusan administrasi yang dibutuhkan.

Cara Kerja Bank Investasi

Terkadang, banyak yang menyamaartikan istilah bank investasi dan divisi perbankan investasi di sebuah bank. Padahal, divisi perbankan investasi hanya menyediakan layanan penjaminan emisi dan konsultasi M&A (merger dan akuisisi).

Lebih lengkap, bank investasi menawarkan berbagai layanan yang meliputi penjaminan emisi (underwriting), M&A, penjualan dan perdagangan, penelitian ekuitas, manajemen aset, perbankan komersial, hingga perbankan ritel. 

Pada dasarnya, cara kerja bank investasi tergantung layanan yang ditawarkannya, misalnya jasa nasihat dan trading. Untuk divisi trading, bank investasi mendapatkan komisi dari tingkat keberhasilan kliennya di bursa modal.

Dalam pelaksanaannya, bank investasi terbagi menjadi fungsi pembelian dan penjualan. Umumnya dalam segi penjualan, tugas bank investasi adalah menangani penjualan saham IPO (initial public offering) yang baru saja dirilis, menempatkan masalah obligasi, atau mengakomodasi investasi transaksi bersama klien.

Di sisi lain, bank investasi pada fungsi penjualan mengatur dana pensiun, reksa dana, dan juga hedge funds untuk meningkatkan potensi keuntungan perdagangan surat berharga di pasar saham.

Baca juga: Biaya Operasional: Pengertian, Komponen, Cara Hitung

Fungsi Bank Investasi

Setelah mengetahui pengertian mengenai bank investasi, kamu juga perlu memahami fungsi bank investasi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi bank investasi adalah melakukan pembelian dan penjualan produk atas nama kliennya. 

Di samping itu, terdapat sejumlah kegiatan pokok yang umum menjadi tugas dan tanggung jawab bank investasi, mulai dari penasihat keuangan, penelitian hingga merger dan akuisisi. Adapun penjelasan mengenai fungsi bank investasi adalah sebagai berikut.

1. Penasihat Keuangan

Fungsi pertama bank investasi adalah sebagai penasihat keuangan bagi investor sebuah institusi besar. Dalam hal ini, bank investasi berhak memberikan nasihat strategis mengenai berbagai masalah keuangan kepada kliennya.

Pada umumnya, kedua pihak tersebut mencapai suatu misi dengan menggabungkan pemahaman mengenai tujuan klien, industri, dan pasar global dengan visi strategis yang diperlukan untuk mengevaluasi peluang dan tantangan jangka pendek dan panjang.

2. Merger dan Akuisisi

Pekerjaan lain dari bank investasi adalah memfasilitasi merger dan akuisisi. Pada pekerjaan ini, bank investasi akan memperkirakan nilai potensial akuisisi dan membantu kliennya untuk menegosiasikan harga yang sesuai atas penawaran tersebut. Hal ini turut membantu dalam penyusunan dan pemfasilitasan akuisisi agar kesepakatan berjalan dengan lancar dan semestinya.

3. Penelitian

Dalam melaksanakan tugasnya, bank investasi memiliki divisi penelitian yang bertugas meninjau ulang perusahaan dan menulis laporan mengenai prospek yang kerap kali dikaitkan dengan tingkat beli, tahan, atau jual dalam dunia saham.

Secara tidak langsung, tugasnya sebagai peneliti bisa membantu para pedagang surat berharga untuk meningkatkan penjualannya melalui laporan atau data yang dihasilkan. Selain itu, divisi penelitian pada bank investasi juga kerap memberikan nasihat investasi kepada klien eksternal yang kemudian menjadi sumber pendapatan bagi mereka.

Tipe Layanan Bank Investasi

Pada umumnya, bank investasi menyediakan tiga tipe layanan yang terbagi menjadi lini depan, lini tengah, dan lini belakang. Masing-masing memiliki ciri pembeda berdasarkan kegiatan bisnis yang dilakukan. Adapun penjelasan mengenai tipe layanan bank investasi adalah seperti berikut.

1. Lini Depan (Front Office)

Tipe layanan lini depan mengacu pada aspek tradisional investasi di bank yang memiliki tugas yakni memberi bantuan langsung pada klien terkait penggalangan dana melalui pasar modal. Tak hanya itu, lini depan juga berfungsi sebagai penasihat keuangan terkait proses akuisisi usaha.

Ada sejumlah aktivitas yang umum dilakukan bank investasi pada lini depan, di antaranya:

  • Akuisisi dan merger.
  • Manajemen investasi profesional.
  • Laporan investasi dan riset terhadap pasar modal.
  • Perumusan rencana dan strategi.
  • Merchant banking.

Baca juga: 5 Jenis Investasi Aman dan Menguntungkan Beserta Tipsnya

2. Lini Tengah (Middle Office

Selanjutnya, lini tengah pada bank investasi adalah bagian yang bertanggung jawab atas manajemen risiko bagi klien yang melakukan investasi. Biasanya, lini tengah akan memberikan analisis pasar beserta risiko pinjaman atas transaksi yang direncanakan.

Adapun layanan lini tengah meliputi pematuhan terhadap tata tertib dan aturan yang berlaku bagi klien besar, seperti bank, divisi keuangan, lembaga asuransi, dan masih banyak lagi.  

3. Lini Belakang (Back Office)

Sementara itu, lini belakang pada bank investasi adalah tipe layanan yang menangani berbagai hal seperti berikut.

  • Konfirmasi perdagangan atau trading.
  • Memastikan kebenaran sekuritas yang diperdagangkan pada jumlah yang juga sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan.

Selain itu, lini belakang juga bertugas untuk melakukan pengembangan software dan teknologi yang memudahkan nasabah serta pedagang dalam melakukan transaksi saham, membuat algoritma baru, dan lain sebagainya.

Tips Mengelola Keuangan Usaha dari Pinjaman

Apabila kamu tengah merintis bisnis dengan usaha sendiri, modal usaha menjadi permasalahan yang kerap menghambat pengembangan bisnis.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan modal yakni dengan mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan, baik perbankan maupun layanan pinjaman lainnya.

Untuk itu, simak tips mengelola keuangan usaha dari pinjaman berikut supaya tidak mengalami kerugian finansial. 

1. Mencatat Keuangan Secara Rutin

Hal yang cukup penting ketika kamu mengelola keuangan usaha dari pinjaman adalah mencatat keuangan secara rutin. Mencatat cash flow ini mencakup total dana pinjaman, jumlah tagihan, serta pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

Dengan begitu, kamu bisa lebih cermat dan efektif dalam melakukan pengalokasian dana. Tak hanya itu, membuat pembukuan juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya kredit macet atau denda akibat terlambat membayar tagihan yang berdampak buruk pada riwayat kredit di masa mendatang.

2. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Selanjutnya, jika kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman, artinya kamu harus menyadari bahwa akan ada pos pengeluaran untuk membayar cicilan setiap bulannya. Dalam hal ini, kamu juga perlu memperhatikan detail tanggal jatuh tempo dan mengusahakan selalu membayar dengan tepat waktu.

Salah satu keuntungan dalam membayar tagihan tepat waktu adalah menghindari denda sehingga kondisi keuangan kamu tidak akan terpengaruh. Di samping itu, kamu juga harus menjaga skor kredit tetap baik dengan membayar tagihan sebelum tenggat waktu.

3. Pisahkan Dana Usaha dan Pribadi

Hal yang kurang diperhatikan namun penting dalam menjalankan usaha adalah memisahkan dana usaha dan pribadi. Pasalnya, dengan memisahkan dana usaha dan pribadi, kamu jadi lebih mudah dalam membuat pembukuan untuk memperhitungkan keuntungan bisnis.

Dengan begitu, arus kas usaha kamu tidak akan terganggu dan penggunaan dana pinjaman dapat digunakan secara lebih optimal.

Itu dia pembahasan lengkap mengenai perbankan investasi beserta fungsi, tipe layanan hingga contohnya dalam dunia bisnis. Dapat disimpulkan, bank investasi adalah salah satu jenis bank baru di Indonesia yang berfokus pada penciptaan modal melalui penjualan efek di pasar modal. Hingga kini, keberadaan bank investasi dipercaya oleh pemerintah, korporasi hingga institusi dalam menjalankan berbagai operasional bisnis.

Berbicara mengenai bank investasi, tentunya tak lepas dari pembahasan seputar penanaman modal. Jika kamu memiliki usaha sampingan, kamu harus mengelola keuangan dengan baik. Untuk hal tersebut, kamu bisa cek kondisi keuangan dengan mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.

Bersama Nyala Trainer yang ahli dalam bidangnya, kamu bisa memperoleh manfaat berupa sesi konsultasi 1-on-1 yang bisa kamu manfaatkan untuk berdiskusi seputar tips keuangan untuk mendapatkan modal dengan cara efektif.

Caranya pun mudah, tinggal menentukan jadwal yang diinginkan dan kamu langsung bisa berkonsultasi bersama Nyala Trainer. Jadi, apakah tertarik dengan layanan dari Ruang meNYALA? Yuk, segera bergabung dan raih manfaat #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!

Baca juga: Apa itu Investasi Hijau? Ini Signifikansi dan Kelebihannya


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya