Logo Ruang Menyal
Bg Block

Bahaya Judi Online, Ancaman Pidana hingga Bikin Keluarga Melarat

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 16 Agustus 2024 | 1588 dilihat

Article Detail

Hati-hati judi online! Ketagihan bisa hancurkan finansial keluarga. Cari tahu dampak buruknya dan cara menghindarinya!

Judi online adalah istilah untuk praktik perjudian yang dilakukan secara daring di internet. Praktik perjudian itu termasuk poker virtual, kasino, hingga taruhan hasil pertandingan olahraga.

Pemerintah Indonesia menjadikan judi online sebagai salah satu target untuk diberantas. Pasalnya, perputaran uang terkait judi online ini mencapai Rp 600 Triliun, dan sebagian besarnya mengalir ke luar negeri, termasuk Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Filipina. 

Selain itu, berdasarkan temuan Satuan Tugas (Satgas) Judi Online, masyarakat Indonesia yang menjadi pemain judi online juga cukup besar. Jumlahnya mencapai 2,37 juta orang, dan 2% dari jumlah itu, atau sekitar 800.000 masih berusia anak-anak. 

Baca juga: Apa Sih yang Dimaksud dengan Merdeka Finansial?

Bahaya Judi Online

Melihat masifnya praktik perjudian online ini, maka pemberantasannya pun bukan perkara mudah. Kamu yang belum terkontaminasi judi online harus menahan diri untuk tidak sekadar mencoba memainkan permainan judi online

Pasalnya, judi online menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi sebagian pemainnya. Bahkan, banyak pelakunya yang jatuh miskin karena kalah dalam perjudian. 

Berikut ini beberapa bahaya judi online yang perlu kamu ketahui. 

1. Sebabkan Kecanduan

Judi online ternyata bisa menyebabkan kecanduan bagi para pelakunya. Maka tak heran, banyak pihak yang mewanti-wanti orang yang belum pernah bermain judi untuk tidak usah main, karena adanya efek kecanduan ini. 

Salah satu alasan kecanduan itu adalah kemudahan akses seiring dengan banyaknya platform yang bisa digunakan. Pengguna dapat berjudi kapan saja dan di mana saja, yang dapat mempercepat proses kecanduan. 

Kecanduan judi dapat mengakibatkan seseorang kehilangan kontrol atas diri mereka sendiri, sehingga terus berjudi meskipun sudah mengalami kerugian besar. Pada akhirnya, kecanduan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, serta hubungan sosial dan pekerjaan.

Menurut Psikolog Tri Iswardani, penyebab kecanduan ini adalah pengalaman pernah menang main judi online. Pengalaman menang itu memicu pelepasan dopamine, neurotransmitter di otak yang berhubungan dengan rasa senang. 

“Rasa senang ini membuat seseorang terdorong untuk selalu mencobanya lagi. Biasanya kan dibikin menang dulu di awal, baru kecanduan,” katanya seperti dikutip dari detik, Selasa (13/8/2024). 

2. Keamanan Data dan Privasi

Bahaya berikutnya yang mengintai pemain judi online adalah masalah data dan privasi. Situs judi online tidak diatur dengan baik dan tidak memiliki standar keamanan yang memadai. 

Kondisi itu tentu menimbulkan risiko berupa kebocoran data pribadi dan keuangan pengguna. Penipuan dan pencurian identitas juga merupakan ancaman yang nyata dalam dunia judi online. 

Tak heran data-data sensitifi, seperti kartu kredit dan sebagainya seringkali menjadi sasaran eksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan situs-situs judi online menjadi pintu masuknya.

Baca juga: Siap Sekolah? Cek Biaya Masuk SD Swasta Jakarta 2024/2025!

3. Masalah Hukum

Di banyak negara, termasuk Indonesia, judi online adalah aktivitas yang ilegal. Terlibat dalam judi online bisa membawa konsekuensi hukum yang serius, termasuk denda dan hukuman penjara. 

Selain itu, karena sifat ilegalnya, pemain judi online tidak memiliki perlindungan hukum jika mereka mengalami penipuan atau masalah lain dengan situs judi yang mereka gunakan.

4. Menjadi Miskin

Bahaya selanjutnya, judi online bisa membuat seseorang jatuh pada kemiskinan. Hal ini lantaran tidak adanya perlindungan hukum bagi korban, sehingga ketika kalah, uangnya akan lenyap begitu saja, berapapun jumlahnya. 

Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat 2,1 juta warga miskin di Indonesia bermain judi online. Taruhannya terbilang rendah, yaitu Rp 100 Ribu ke bawah. 

Dari segi latar belakang, mereka berasal dari kalangan buruh, petani, ibu rumah tangga, bahkan mahasiswa. Namun tak menutup kemungkinan, judi juga menyeret pemain dari kalangan berpenghasilan menengah. 

Masih menurut data PPATK, sejak 2017 sampai 2022, ada 156 juta transaksi judi online senilai Rp 190 triliun. Uang itu seharusnya berputar di masyarakat tapi malah masuk ke kocek bandar judi.

Itulah ulasan mengenai seberapa bahayanya judi online. Tak hanya persoalan fisik yang terancam pidana atau mental karena kecanduan, judi online juga berdampak buruk pada kesehatan finansial. 

Nah jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai bahaya judi online, ikutan yuk kelas Ruang meNYALA pada acara Nyala Festival 2024!

Dalam festival tersebut, ada satu kelas yang secara khusus membahas tentang judi online dan dampaknya pada kesehatan finansial. Kelas bertema “Judi Online Menjerat, Finansialmu Menjerit” itu akan dibawakan oleh Ferry Irwandi. 

Kelas tersebut akan berlangsung pada hari Minggu, 18 Agustus 2024 pukul 15.00-16.00 WIB di City Hall PIM 3, Jakarta. 

Kamu yang tertarik dengan kelas ini bisa membeli tiket Nyala Festival 2024 melalui tautan ini!

Setelah mengikuti kelas, bisa cek kesehatan keuangan kamu di sini. Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.

Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1

Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.

Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!

Baca juga: Siapkan Dana Pendidikan dengan Life Goals Lebih Mudah Capai Impian


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya