Logo Ruang Menyal
Bg Block

Bagaimana Strategi Investasi di Tahun 2025?

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 30 Desember 2024 | 2025 dilihat

Article Detail

Saham merupakan salah satu aset investasi yang harus kamu miliki di tahun 2025. Yuk cari tahu strategi investasi saham yang ampuh berikut ini!

Investasi pada aset saham menawarkan dua keuntungan sekaligus bagi para investor. Keuntungan itu adalah peningkatan modal ketika harga saham naik dan mendapat dividen

Namun, investasi saham perlu dilakukan dengan perhitungan yang matang. Kamu harus tahu strategi yang tepat untuk investasi saham agar meraup keuntungan yang besar pada 2025. 

Baca juga: 14 Manfaat Pasar Modal Bagi Investor, Eminten, Maupun Negara 

Strategi Investasi Saham di Tahun 2025

Berhasil tidaknya investasi saham hanya bisa didapat ketika menerapkan strategi yang tepat. Secara teknis, kamu harus mengetahui faktor risiko dirimu, menerapkan analisis investasi yang tepat, hingga konsisten dalam berinvestasi. 

Berikut ini beberapa strategi investasi saham yang bisa kamu terapkan pada tahun 2025 mendatang.

1. Pelajari Tren dan Sektor Unggulan

Memahami tren pasar menjadi langkah pertama yang sangat penting sebelum berinvestasi saham. 

Tren industri seperti teknologi hijau, energi terbarukan, layanan kesehatan, dan digitalisasi memiliki potensi besar untuk tumbuh di tahun 2025. 

Perhatikan sektor-sektor ini untuk menemukan peluang investasi yang menjanjikan. Misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi hijau dapat berkembang pesat karena adanya dorongan global untuk mengurangi emisi karbon. 

Selain itu, industri layanan kesehatan kemungkinan besar akan tetap relevan karena meningkatnya perhatian pada kesehatan pasca-pandemi. 

Namun demikian, apapun sektor yang dipilih, pastikan sudah mengetahui profil risiko kamu. Pahami bahwa setiap investasi ada risikonya, pilihan investasi kembali ke pemahaman kamu mengenai investasi tersebut.

2. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko investasi. Jangan menaruh semua uangmu dalam satu saham atau sektor. Sebar portofolio investasi kamu di berbagai sektor seperti teknologi, keuangan, konsumen, dan properti. 

Jika satu sektor mengalami penurunan, sektor lain yang stabil atau bahkan mengalami pertumbuhan dapat menutupi kerugian tersebut. Misalnya, ketika sektor energi sedang lesu, sektor teknologi mungkin tetap tumbuh. 

3. Fokus pada Saham Blue Chip dan Dividen

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, stabil, dan sudah terbukti kinerjanya selama bertahun-tahun. Saham-saham ini biasanya memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham kecil atau saham spekulatif. 

Selain itu, memilih saham yang rutin memberikan dividen dapat menjadi strategi yang baik untuk mendapatkan pendapatan pasif. Dividen bisa diinvestasikan lagi, sehingga pertumbuhan portofolio lebih cepat.

4. Kombinasi Analisis Fundamental dan Teknikal

Mengkombinasikan dua analisis investasi, fundamental dan teknikal, adalah alat penting dalam investasi saham. 

Analisis fundamental melibatkan penilaian terhadap kesehatan keuangan perusahaan, seperti laporan keuangan, rasio utang, dan potensi pertumbuhan pendapatan. 

Sementara itu, analisis teknikal digunakan untuk mempelajari pola harga saham berdasarkan data historis. 

Analisis fundamental membantu kamu memilih perusahaan yang sehat secara finansial, sedangkan analisis teknikal membantu menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual saham.

Baca juga: 9 Cara Menjadi Investor Muda Sukses, Dijamin Mudah & Untung!

5. Perhatikan Sentimen Global

Pasar saham sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk sentimen global dan kebijakan domestik. Inflasi, perubahan suku bunga, atau ketegangan geopolitik akan mempengaruhi pergerakan pasar saham. 

Di Indonesia, kebijakan pemerintah seperti insentif pajak untuk sektor tertentu atau pembatasan ekspor dan impor juga bisa berdampak besar. 

Oleh karena itu, selalu pantau berita terkini agar bisa membuat keputusan investasi yang lebih informasional. 

Sebagai contoh, jika pemerintah memberikan insentif untuk energi terbarukan, saham di sektor tersebut berpotensi akan naik.

6. Investasi Jangka Panjang

Investasi saham membutuhkan kesabaran. Hindari fokus pada fluktuasi harian yang sering kali tidak relevan untuk tujuan jangka panjangmu

Misalnya, jika tujuanmu adalah mempersiapkan dana pensiun, fokuslah pada saham yang memiliki potensi untuk tumbuh dalam 10-20 tahun ke depan. 

Strategi ini membantu kamu tetap tenang dan tidak panik saat pasar sedang bergejolak. 

Mengingat tahun 2025 mungkin akan diwarnai dengan ketidakpastian ekonomi, memiliki tujuan yang jelas dapat memberikan arah yang lebih baik dalam berinvestasi.

7. Manfaatkan Teknologi

Di era digital, teknologi menjadi teman terbaik investor. Gunakan aplikasi investasi yang menyediakan berita pasar terkini, alat analisis saham, dan fitur pemantauan portofolio. 

Selain itu, luangkan waktu untuk belajar lebih banyak tentang investasi. Ikuti webinar, baca buku, atau diskusi dengan ahli investasi. 

Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, semakin baik keputusan investasi yang bisa kamu ambil. 

Itulah beberapa strategi investasi di tahun 2025 yang bisa kamu terapkan. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa ikut Kelas meNYALA dengan tema “On the Horizon: What's Brewing for Stocks in 2025?

Kelas ini akan dipandu oleh Indonesia Value Investor Rivan Kurniawan dan Equity Research and Analyst OCBC Sekuritas Farrel Nathanael, yang digelar secara online pada Kamis, 16 Januari 2025 pukul 19.00-20.00 WIB.

Kamu yang tertarik ikut kelas ini bisa langsung mendaftarkan diri melalui link berikut!

Setelah ikut kelas, kamu bisa loh cek kesehatan finansial untuk mengukur seberapa siap keuanganmu untuk liburan. Caranya dengan ikut Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA. 

Melalui FFCU, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.

Setelah melakukan Financial Fitness check up, kamu juga bisa langsung konsultasi hasil Financial Fitness Check Up dengan Nyala Trainer loh! 

Dengan Nyala Trainer yang sudah berpengalaman, kamu akan mendapatkan sesi konsultasi 1 on 1 untuk membantu dalam menganalisa kesehatan keuangan.

Caranya pun mudah, kamu hanya perlu menentukan jadwal yang diinginkan, lalu pilih Nyala Trainer. Tunggu saja hari konsultasinya tiba.

Baca juga: Cara Melihat Grafik Saham untuk Pemula, Ini Contohnya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya