Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang aset, termasuk pengertian, jenis-jenis, hingga manfaat aset untuk individu. Simak sampai akhir, ya!
Pengertian Aset
Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh individu, perusahaan, atau organisasi yang memiliki nilai ekonomi dan diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi di masa depan.
Dalam praktiknya, aset bisa berbentuk fisik maupun non-fisik dan dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan, mendukung kebutuhan, atau meningkatkan kekayaan bersih pemiliknya.
Aset memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
- Punya nilai ekonomi, artinya aset bisa diperjualbelikan atau ditukar menjadi kas. Sehingga hanya barang atau benda yang mempunyai nilai tukar ekonomi saja yang bisa dikategorikan sebagai aset.
- Menghasilkan keuntungan, yaitu manfaat jangka panjang yang dihasilkan dari aset, akibat aktivitas jual beli, gadai, atau dimanfaatkan untuk operasional usaha.
- Dikuasai pemilik. Barang atau benda masuk kategori aset jika dikuasai oleh pemilik, baik individu, organisasi, perusahaan, maupun negara.
- Berasal dari transaksi masa lalu, yaitu suatu benda yang masuk kategori aset biasanya dimiliki akibat transaksi di masa lalu, seperti pembelian, warisan, atau semua aktivitas yang mengakibatkan peralihan kepemilikan.
Baca juga: 12+ Cara Investasi Saham untuk Pemula, Ini Langkah Mudahnya!
Jenis-jenis Aset
Secara umum, aset dibagi menjadi dua jenis yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar adalah aset dengan tingkat likuiditas tinggi, sehingga dapat diubah bentuknya menjadi kas dengan cepat.
Jika ingin mencairkan aset lancar menjadi kas, kamu tidak perlu menunggu waktu lama untuk memprosesnya. Beberapa contoh aset lancar adalah saldo di rekening bank, deposito, obligasi, saham bursa, dan piutang.
Sementara aset tidak lancar adalah jenis aset yang likuiditasnya rendah, sehingga kamu perlu waktu yang tidak sebentar untuk mengubahnya menjadi kas.
Di samping itu, masih ada beberapa jenis aset lain, yaitu:
- Aset fisik atau tangible asset, yaitu aset yang memiliki bentuk fisik dan dapat dilihat atau disentuh. Jenis aset ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dijual atau disewakan untuk menghasilkan pendapatan. Contohnya rumah, kendaraan, perhiasan, dan sebagainya.
- Aset non fisik atau intangible asset, yaitu aset yang tidak berbentuk, namun memiliki nilai ekonomi. Contoh jenis aset ini adalah merek dagang, hak cipta, hak paten, dan sebagainya.
- Aset keuangan, yaitu instrumen yang menunjukkan kepemilikan atau hak untuk menerima manfaat ekonomi di masa depan, seperti pendapatan bunga atau dividen.
Baca juga: 7 Contoh Surat Pengakuan Hutang Untuk Dijadikan Referensi
Manfaat Aset untuk Individu
Keberadaan aset sangat diperlukan bagi setiap individu. Bahkan banyak orang yang rela berhutang untuk bisa memiliki aset, seperti KPR untuk kepemilikan rumah atau KPM untuk kepemilikan mobil.
Lalu apa saja manfaat aset bagi individu? Berikut beberapa di antaranya!
1. Meningkatkan Kekayaan Bersih
Aset, baik berupa properti, saham, tabungan, maupun investasi lainnya, berkontribusi langsung pada peningkatan kekayaan bersih individu. Kekayaan bersih dihitung sebagai selisih antara total aset yang dimiliki dan total kewajiban atau utang.
Dengan memiliki aset yang beragam dan bernilai, kamu bisa meningkatkan kekayaan bersih. Sehingga kamu akan mendapatkan keamanan finansial dan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi situasi darurat.
Kekayaan bersih yang tinggi juga memungkinkan individu untuk melakukan investasi lebih lanjut, mengembangkan bisnis, atau membeli aset baru yang bisa meningkatkan pendapatan.
2. Menjadi Passive Income
Beberapa aset bisa menghasilkan pendapatan pasif atau passive income bagi pemiliknya. Misalnya, properti yang disewakan, investasi saham yang memberikan dividen, atau obligasi yang memberikan kupon.
Pendapatan pasif yang diperoleh dari aset akanmemberikan aliran uang tunai yang stabil tanpa perlu terlibat secara aktif dalam pekerjaan sehari-hari.
Tentu saja hal itu sangat bermanfaat dalam jangka panjang karena memungkinkan individu untuk mengandalkan lebih dari satu sumber pendapatan, mengurangi risiko finansial yang mungkin muncul jika sumber pendapatan utama terhenti.
3. Jaminan Keamanan Finansial
Aset seperti tabungan, deposito, emas, dan reksa dana pasar uang berfungsi sebagai jaminan keamanan finansial di masa depan. Aset ini dapat dicairkan atau dimanfaatkan saat diperlukan, terutama ketika terjadi keadaan darurat.
Dengan memiliki aset yang cukup, hal ini akan memberikan rasa aman karena mengetahui ada cadangan yang dapat diandalkan ketika menghadapi situasi tak terduga.
4. Peluang Diversifikasi Risiko
Memiliki berbagai jenis aset memungkinkan individu untuk mendiversifikasi risiko. Diversifikasi adalah strategi investasi ketika individu mengalokasikan investasinya ke berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko kerugian.
Dengan mendiversifikasi aset, individu dapat mengurangi risiko total yang mereka hadapi.
Misalnya, jika pasar saham turun, properti mungkin masih menghasilkan pendapatan sewa atau bahkan naik nilainya. Diversifikasi membantu menjaga stabilitas finansial dan melindungi dari fluktuasi pasar yang tidak terduga.
Itulah ulasan lengkap mengenai apa itu aset beserta jenis dan manfaatnya bagi individu. Apakah kamu sudah punya aset yang ideal di keuangan kamu?
Sekarang kamu bisa mengetahui kondisi keuangan saat ini demi menjaga kesehatan finansial. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan tes Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA secara gratis. Kamu hanya perlu tiga menit untuk mengetahui apakah keuangan kamu sehat atau belum sehat..
Kalau sudah melakukan Financial Fitness Check Up, jangan lupa untuk konsultasikan hasilnya dengan Nyala Trainer di konsultasi konsultasi 1-on-1. Kamu bisa dapatkan secara gratis, loh!
Dengan begitu, kamu bisa menyusun strategi yang cermat untuk mengatasi permasalahan keuangan. Yuk, kelola keuangan dengan Ruang meNYALA sekarang juga untuk raih #FinanciallyFit!
Baca juga: Bisnis Properti, Bagaimana Cara Memulainya?