Logo Ruang Menyal
Bg Block

Tax: Arti, Jenis, dan Pengaruhnya pada Ekonomi

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 01 November 2024 | 7414 dilihat

Article Detail

Masih bingung apa arti tax? Berikut adalah arti tax, lengkap dengan definisi, jenis, dan pengaruhnya pada perekonomian. 

Tax adalah kata dalam bahasa Inggris yang artinya pajak. Dalam sistem perekonomian negara, pajak memainkan peran penting, karena menjadi sumber pemasukan negara dan digunakan untuk pengeluaran publik. 

Secara bahasa, tax berasal dari bahasa Latin yaitu taxo. Sementara dalam bahasa Belanda, tax dikenal dengan istilah belasting, yaitu iuran wajib rakyat kepada negara. 

Baca juga: Barang Kena Pajak (BKP): Pengertian, Jenis, dan Contoh

Definisi Tax atau Pajak

Pengertian atau definisi tax banyak dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya adalah pakar kebijakan pajak, Charles E.McLure. 

Menurut McLure, arti tax adalah kewajiban finansial yang dikenakan terhadap wajib pajak (orang pribadi atau Badan) oleh Negara yang digunakan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik.

Di Indonesia, tax atau pajak diatur dalam Undang-Undang, yaitu UU Nomor  7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Dalam UU tersebut, dijelaskan arti pajak, yaitu:

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Sementara menurut Rochmat Soemitro pada tahun 1990, pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment

Dari definisi tersebut, pajak memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

  • Dibayar rakyat untuk negara;
  • Dipungut berdasarkan peraturan Undang-Undang;
  • Tidak ada timbal balik langsung setelah dibayarkan;
  • Dipungut Negara, baik pemerintah pusat atau daerah;
  • Digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah, jika ada surplus digunakan untuk membiayai public investment

Fungsi Tax atau Pajak

Setidaknya ada dua fungsi pajak, yaitu fungsi budgetair atau financial dan fungsi regulerend. Berikut penjelasannya. 

  • Fungsi Budgetair, yaitu memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara, dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. 
  • Fungsi Regulerend, yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik dengan tujuan tertentu.

Baca juga: Pajak Bunga Deposito, Ini Besaran Tarif dan Cara Menghitung

Jenis-jenis Pajak

Setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda terkait jenis pajak yang dibebankan kepada masyarakatnya. Namun di Indonesia, pajak diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu:

  • Pajak berdasarkan sifat: pajak subjektif dan pajak objektif;
  • Pajak berdasarkan cara pemungutan: pajak langsung dan pajak tidak langsung;
  • Pajak berdasarkan lembaga pemungutnya: pajak pusat dan pajak daerah

Adapun secara praktik, ada beberapa jenis pajak yang dibebankan pemerintah Indonesia, yaitu:

  • Pajak Penghasilan (PPh), adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diperoleh oleh individu atau badan usaha.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yaitu pajak yang dikenakan pada setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam proses produksi dan distribusi. 
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yaitu pajak yang dikenakan atas tanah dan bangunan yang dimiliki atau dimanfaatkan oleh individu atau badan. 
  • Bea Materai, yaitu pajak yang dikenakan pada dokumen-dokumen tertentu, seperti surat perjanjian, kwitansi, atau akta yang memiliki nilai transaksi atau bukti tertulis tertentu.
  • Pajak Kendaraan Bermotor, yaitu pajak terhadap pemilik kendaraan bermotor, baik itu mobil atau sepeda motor.
  • Pajak Hotel dan Restoran, dikenakan pada transaksi yang dilakukan di hotel dan restoran. 
  • Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dikenakan pada barang-barang yang dianggap sebagai barang mewah, seperti mobil mewah, kapal pesiar, atau rumah mewah. 
  • Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dipungut oleh pemerintah daerah dan mencakup pajak seperti pajak reklame, pajak hiburan, pajak parkir, dan lain-lain. 

Baca juga: Begini Cara Bayar Pajak UMKM, Aturan dan Perhitungannya

Pengaruh Pajak pada Perekonomian

Pajak memiliki pengaruh signifikan terhadap perekonomian suatu negara, baik dalam hal pendapatan negara, redistribusi pendapatan, stabilitas ekonomi, dan perilaku konsumen serta produsen. 

1. Sumber Pendapatan Negara

Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran publik seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta program sosial. 

Melalui pajak, pemerintah dapat melaksanakan kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

2. Redistribusi Pendapatan

Pajak membantu mengurangi ketimpangan ekonomi dengan redistribusi pendapatan. Pajak progresif, seperti pajak penghasilan, menargetkan mereka yang berpenghasilan lebih tinggi untuk membayar pajak yang lebih besar. 

Dana yang dikumpulkan kemudian digunakan untuk membiayai program sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah, seperti subsidi pendidikan, kesehatan, atau program bantuan langsung tunai. 

3. Pengaruh terhadap Konsumsi dan Produksi

Pajak, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dapat mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat. 

Pajak yang lebih tinggi pada barang-barang tertentu bisa mengurangi permintaan konsumen terhadap produk tersebut. 

Begitu juga dengan pajak korporasi, yang dapat mempengaruhi keputusan investasi perusahaan, tingkat produksi, dan harga jual barang. 

4. Stabilitas Ekonomi

Pajak memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Dalam masa resesi, pemerintah dapat mengurangi pajak untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan daya beli masyarakat. 

Sebaliknya, ketika ekonomi sedang berkembang pesat, pajak yang lebih tinggi dapat diterapkan untuk mencegah inflasi dengan mengurangi jumlah uang beredar.

Penerimaan pajak menjadi salah satu indikator kesehatan keuangan negara. Sebagai individu, kesehatan keunganmu pun juga harus diperhatikan!

Saat ini, mengecek kesehatan finansial bisa dilakukan dengan mudah melalui Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA. 

Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.

Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1

Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.

Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!

Baca juga: Pajak Dividen: Jenis, Tarif, dan Contoh Perhitungannya


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya