Istilah low budget sering kali terdengar dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari liburan atau healing low budget, makanan low budget, dan lainnya. Sebenarnya, apa arti low budget dan bagaimana kaitan istilah tersebut dengan kehidupan sehari-hari? Untuk memahami hal tersebut, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Arti Low Budget?
Arti low budget adalah anggaran yang terbatas atau minim. Kamu bisa saja terdorong untuk menerapkan gaya hidup minimalis ini karena keadaan, contohnya saat kondisi ekonomi sedang tidak stabil. Di sisi lain, pilihan hidup sederhana dengan anggaran terbatas juga bisa menjadi pilihan secara sadar untuk mencapai tujuan finansial tertentu.
Menerapkan gaya hidup low budget akan penuh tantangan, terutama bagi kaum muda. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut keinginan untuk bersenang-senang dan pengaruh lingkungan sosial sangatlah besar untuk membelanjakan barang secara impulsif.
Hubungan Low Budget dengan Kehidupan Sehari-hari
Low budget memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Berikut beberapa keterkaitan antara low budget dengan kehidupan sehari-hari:
- Membuat keputusan keuangan: mulai dari memutuskan pembagian gaji untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan, yang didasarkan pada budgeting. Dalam hal ini, arti low budget menuntutmu untuk lebih cermat dalam mengalokasikan dana yang terbatas.
- Menyesuaikan gaya hidup: low budget memungkinkanmu mencari alternatif yang lebih hemat untuk kegiatan sehari-hari. Misalnya, membawa bekal makan siang daripada makan di luar, memilih transportasi umum dibanding kendaraan pribadi, atau mencari hiburan gratis seperti berolahraga di taman.
- Mencapai tujuan finansial: anggaran yang terbatas bisa menjadi strategi untuk mengejar tujuan finansial tertentu. Misalnya, menabung untuk membeli rumah atau kendaraan, atau mempersiapkan dana pendidikan anak, sebab dengan membatasi pengeluaran, kamu bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk ditabung.
- Membangun kebiasaan hemat: menerapkan arti low budget dalam jangka panjang dapat menanamkan kebiasaan hemat. Hal ini akan membuatmu menjadi lebih bijak ketika berbelanja dan tidak mudah tergoda oleh keinginan sesaat.
- Disiplin diri: membiasakan low budget membutuhkan kedisiplinan, kamu harus mampu menahan keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan dan fokus pada kebutuhan primer.
Baca juga: Apa itu Money Laundry? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, & Contohnya
Fungsi Low Budget dalam Bisnis
Arti low budget sebagai anggaran minim tidak hanya berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, namun juga bisnis. Anggaran minim ini memiliki fungsi penting dalam bisnis yang membantu perusahaan untuk merencanakan masa depan, mengatur keuangan, meningkatkan efisiensi, mengelola aset, dan mengontrol bisnis. Berikut beberapa fungsi penting dari anggaran minim untuk dunia bisnis:
- Memperkirakan penjualan, biaya produksi, dan pengeluaran untuk mencapai target pendapatan dan meminimalkan kerugian.
- Meramalkan kondisi keuangan dan kebutuhan dana di masa depan untuk menjaga kelancaran operasi dan solvabilitas perusahaan.
- Menentukan struktur modal yang ideal untuk menyediakan dana dengan biaya yang wajar.
- Mengkoordinasikan upaya berbagai departemen dalam mencapai tujuan bersama.
- Mempercepat efisiensi operasional di berbagai departemen, divisi, dan pusat biaya perusahaan.
- Memperbaiki tanggung jawab kepala departemen dalam penggunaan anggaran.
- Mengelola kas, inventaris, dan penjualan perusahaan secara efektif.
- Memfasilitasi kontrol atas bisnis melalui sistem anggaran.
Cara Mengelola Keuangan Sesuai Budget
Setelah mengetahui tentang arti low budget, kini kamu perlu mempraktikkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara mengelola keuangan yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari masalah finansial:
1. Buat Anggaran Keuangan
Langkah pertama dalam mengatur keuangan pribadi adalah dengan menyusun anggaran keuangan. Hal ini berarti, kamu peru membuat pos-pos pengeluaran dari yang paling penting ke kebutuhan biasa. Pastikan juga bahwa pengeluaranmu tidak lebih banyak daripada pendapatan.
Selain itu, catatlah semua pengeluaranmu, mulai dari yang kecil, seperti biaya makan dan minum hingga yang besar seperti cicilan dan biaya pendidikan.
Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan aplikasi pencatat keuangan atau buku catatan untuk mencatat pengeluaranmu.
Jika mengalami kesulitan dalam membuat anggaran keuangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan terpercaya seperti konsultasi di Ruang meNYALA.
2. Jangan Lupa Menabung
Menabung merupakan kebiasaan yang idealnya ditanamkan sejak dini. Kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa dan membantu kita dalam menghadapi berbagai situasi keuangan.
Bagi yang belum terbiasa menabung, mulailah dari sekarang karena kegiatan ini akan memberikan rasa aman dan siap menghadapi berbagai rintangan hidup. Selain itu, menabung juga memberikan fleksibilitas untuk menghadapi risiko atau mencoba hal baru tanpa khawatir.
Baca juga: 5 Financial Habits yang Perlu Kamu Terapkan Mulai Sekarang!
3. Mulai Berinvestasi
Mengelola keuangan dengan investasi merupakan langkah cerdas untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan. Mengelola keuangan dengan investasi memang membutuhkan waktu dan usaha, tetapi manfaatnya sangatlah besar. Dengan berinvestasi, kamu dapat mencapai kebebasan finansial dan memiliki masa depan yang lebih terjamin.
Demikian informasi mengenai arti low budget dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Secara tidak langsung, dengan menerapkan low budget dalam kehidupan sehari-hari, keuanganmu bisa lebih terjaga dan tidak mudah boncos. Meskipun demikian, kamu perlu rutin mengecek kesehatan keuangan untuk memastikan finansialmu aman.
Berkaitan dengan ini, manfaatkanlah layanan Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA untuk mengecek kesehatan keuanganmu yang bisa dilakukan dalam waktu 3 menit saja. Selain itu, ada juga layanan konsultasi 1-on-1 bersama Nyala Trainer yang akan membantumu menemukan solusi dalam mengatur keuangan.
Jadi, tunggu apalagi! Yuk jadi bagian dari #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA sekarang juga!
Baca juga: 7 Cara Membuat Planning Masa Depan Anda dengan Mudah