Mau resign dari pekerjaan? Eits, jangan buru-buru! Pastikan mempersiapkan hal-hal berikut ini, terutama yang berkaitan dengan keuangan!
Hubungan manusia dengan pekerjaannya itu ibarat love & hate relationship. Di satu sisi, mereka merasa lelah dengan pekerjaan, tetapi di sisi lain, mereka masih belum mencapai kemerdekaan finansial sehingga masih perlu bekerja.
Meski begitu, kamu yang sudah merasa burn out dan pekerjaan sudah mengganggu kesehatan mental, mungkin bisa mengambil opsi resign untuk istirahat sejenak.
Baca juga: Inflasi vs Deflasi: Apa Bedanya dan Bagaimana Dampaknya pada Ekonomi?
Persiapan Sebelum Resign
Namun, resign juga perlu banyak persiapan. Artinya, kamu tidak bisa langsung resign begitu saja tanpa persiapan dan pertimbangan yang matang.
Terlebih, saat ini kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di banyak industri hingga sulitnya mencari pekerjaan baru perlu jadi catatan.
Berikut beberapa persiapan dan pertimbangan yang perlu kamu pikirkan sebelum resign.
1. Karir dan Rencana Masa Depan
Sebelum resign, pastikan kamu sudah merencanakan langkah selanjutnya dalam karir. Tanyakan pada dirimu sendiri, "Apa tujuan karir selanjutnya?" atau "Apa yang ingin aku capai setelah resign?"
Apakah kamu berencana untuk mencari pekerjaan baru, mengejar pendidikan, memulai bisnis, atau mungkin beristirahat sejenak?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu akan memiliki arah yang jelas dalam karir dan masa depan.
2. Bangun Relasi
Sebelum resign, manfaatkan waktu di tempat kerja untuk memperkuat jaringan profesional. Jaringan ini bisa sangat berharga ketika kamu mencari pekerjaan baru atau memulai usaha sendiri.
Jangan ragu untuk membangun hubungan dengan kolega, atasan, dan rekan-rekan di industri yang sama.
Kamu bisa memanfaatkan platform seperti LinkedIn untuk terhubung dengan profesional lain, mengikuti komunitas, atau menghadiri seminar dan workshop yang relevan dengan bidangmu.
3. Selesaikan Semua Tanggung Jawab
Penting untuk menyelesaikan semua tanggung jawab dan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadamu sebelum resign. Tujuannya untuk meninggalkan kesan positif pada perusahaan dan rekan kerja.
Selain itu, menyelesaikan tugas-tugas dengan baik juga menunjukkan profesionalisme dan integritas. Hindari meninggalkan pekerjaan yang belum selesai, dan berikan transisi yang mulus kepada kolega atau penggantimu.
Baca juga: China Naikkan Usia Pensiun Jadi 63 Tahun, Indonesia Berapa?
Persiapan Keuangan Sebelum Resign
Mempersiapkan keuangan juga langkah yang sangat penting sebelum resign. Seperti diketahui, ketika kamu resign dan belum ada pengganti pekerjaan, artinya kamu akan menganggur.
Nah untuk mencegah agar kamu tidak makan tabungan, maka perlu persiapan keuangan yang matang sebelum resign. Berikut ini persiapan yang bisa kamu terapkan.
1. Bangun Dana Darurat
Sebelum resign, pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama 6 hingga 12 bulan.
Dana ini akan membantu menutupi kebutuhan sehari-hari seperti sewa, tagihan, makanan, dan transportasi selama kamu mencari pekerjaan baru atau memulai usaha.
2. Evaluasi dan Sesuaikan Gaya Hidup
Dengan gaji tetap, mungkin kamu terbiasa dengan gaya hidup tertentu. Sebelum resign, penting untuk mengevaluasi dan menyesuaikan gaya hidupmu.
Kurangi pengeluaran yang tidak perlu seperti makan di luar, hiburan berlebihan, atau perilaku konsumtif lainnya.
3. Siapkan Sumber Penghasilan Alternatif
Sebelum kamu resign, sangat baik untuk memiliki sumber penghasilan alternatif. Misalnya, kamu bisa mulai membangun bisnis kecil-kecilan, mencari pekerjaan freelance, atau menawarkan layanan konsultasi sesuai keahlianmu.
Pemasukan tambahan ini bisa memberikan stabilitas finansial sementara kamu dalam masa transisi.
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui seberapa sehat keuangan sebelum memutuskan untuk resign dari pekerjaan.
Saat ini, mengecek kesehatan finansial bisa dilakukan dengan mudah melalui Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: Rumus Keuangan Keluarga untuk Hidup Ideal di Jakarta