Logo Ruang Menyal
Bg Block

Apa itu Utang Jangka Pendek? Pengertian, Ciri, dan Jenisnya

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 16 April 2024 | 63813 dilihat

Article Detail

Terdapat dua jenis utang yang umumnya dipinjam oleh para pelaku bisnis, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Hal ini penting untuk dipahami sebab nantinya dapat membantu kamu selama proses peminjaman dana dan juga melunasi utang tersebut. Namun sebelum itu, sebenarnya apa yang dimaksud dari kedua jenis utang tersebut?

Nah, pada kali ini Ruang meNYALA akan membahas lebih dalam mengenai apa itu utang jangka pendek dan perbedaannya dengan utang jangka panjang. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini! 

Pengertian Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek adalah suatu pinjaman uang sebagai kewajiban yang wajib dibayarkan dan sifatnya untuk keperluan dana darurat. Utang jangka pendek harus dibayar dalam waktu 1 tahun atau 12 bulan.

Berdasarkan ilmu akuntansi, utang jangka pendek adalah seringkali disebut liabilitas lancar. Sedangkan dalam dunia bisnis, tambahan dana dari utang sudah biasa dilakukan oleh para pemilik usaha baik itu perusahaan kecil, menengah, hingga berskala besar.

Untuk melunasi utang jangka pendek, langkah pertama yang biasanya dilakukan perusahaan adalah melakukan perhitungan atas kepemilikan aset atau aktiva perusahaan.

Di sisi lain, bila pemilik bisnis suatu saat tidak mampu melunasi utangnya, maka perusahaan akan mengambil keputusan untuk memotong dividen atas profit dari para pemegang saham atau investor.

 

Perbedaan Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang

Perbedaan antara kedua jenis utang ini sangat terlihat dari segi cara pelunasan, fungsi, dan bentuk pinjamannya. Utang jangka panjang memiliki jangka waktu pelunasan yang cukup panjang yaitu bisa lebih dari 1 tahun.

Sementara untuk utang jangka pendek, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya memiliki jangka waktu pelunasan cenderung singkat. Dalam kasusnya, perusahaan yang memiliki utang jangka pendek mempunyai kewajiban untuk sesegera mungkin melunasinya kepada lembaga atau orang yang memberikan pinjaman. 

Selain itu, dalam utang jangka panjang terdapat banyak syarat yang wajib diberikan terlebih dahulu sebagai bentuk jaminan. Sementara itu, untuk utang jangka pendek, tidak diperlukan berbagai macam syarat yang spesifik.

Baca juga: 10 Cara Bayar Utang dengan Cermat dan Cepat, Jangan Bingung! 

 

Ciri-ciri Utang Jangka Pendek

Utang pendek biasanya mengacu pada kewajiban atau pinjaman uang yang harus dibayarkan dan bersifat dana darurat. Pada umumnya, jenis utang ini memiliki tanggal jatuh tempo kurang dari 12 bulan. Suatu transaksi dapat disebut sebagai utang jangka pendek, jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pembayaran jenis utang ini harus segera dilunasi, oleh karena itu, utang ini juga mempunyai jatuh tempo yang telah disepakati bersama antara perusahaan dan pemberi pinjaman dalam waktu kurang dari 1 tahun.
  • Utang jangka pendek memiliki jumlah nominal yang jelas.
  • Utang jenis ini tersedia dalam 2 macam yaitu yang memiliki bunga dan tidak berbunga, tergantung kebijakan yang diberlakukan oleh pemberi pinjaman.
  • Utang jangka pendek biasanya tidak perlu disertakan dengan jaminan.

 

Jenis-Jenis Utang Jangka Pendek

Selanjutnya, kamu juga perlu mengetahui beberapa jenis dari utang jenis ini, berikut 5 jenis yang termasuk utang jangka pendek contohnya:

1. Utang wesel

Utang wesel adalah sebuah pinjaman yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan dengan menggunakan sebuah bukti secara tertulis yaitu surat wesel. Dalam surat tersebut, debitur dan kreditur tidak memerlukan syarat apapun serta jaminan yang akan digunakan.

2. Utang dagang

Utang dagang adalah salah satu jenis pinjaman uang dimana pelunasannya dilakukan dalam waktu yang cukup singkat. Jenis utang ini terjadi bila suatu perusahaan atau seseorang melakukan pinjaman atau kredit untuk mendapatkan jasa atau barang tertentu.

3. Dividen

Selanjutnya ada dividen yang merupakan jenis utang yang akan diberikan bagi investor.  Investor tersebut adalah seseorang yang modalnya dihutangi untuk kebutuhan perusahaan. Sistem pelunasannya yaitu berupa pembagian keuntungan.

4. Pendapatan diterima di muka

Pendapatan diterima dimuka adalah perusahaan mendapatkan sebagian pelunasan sebelum barang atau jasa ada di tangan konsumen. Jenis utangnya merupakan barang atau jasa yang harus dikirimkan sesuai dengan pesanan.

Perusahaan harus menentukan tanggal kesepakatan dengan konsumen untuk pengirimannya. Nantinya saat barang atau jasa tersebut sudah diterima konsumen, barulah konsumen akan melunasi sisa utang kepada perusahaan.

5. Utang biaya

Terakhir, utang biaya yaitu berasal dari pengakuan akuntansi atas biaya yang sudah terjadi, namun biaya tersebut tak kunjung dilunasi perusahaan. Adapun beberapa macam utang biaya diantaranya insentif, utang gaji dan upah, biaya sewa, dan sebagainya.

Itulah pembahasan dari Ruang meNYALA seputar utang jangka pendek yang bisa kamu pahami. Perlu diketahui bahwa berutang bukanlah hal yang buruk, namun justru bisa menguntungkan, terutama bila perusahaan mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik.

Nah supaya pengetahuan mengenai bisnis semakin luas, yuk asah keahlianmu dengan ikutan kelas by RuangmeNYALA. Sampai jumpa!

Baca juga: Pengertian Utang Jangka Panjang, Jenis, Manfaat dan Kekurangan


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya