Uang itu apa sih? Berikut adalah penjelasan tentang apa itu uang, fungsi, dan sejarahnya. Simak sampai akhir, ya!
Dari masa lalu hingga saat ini, keberadaan uang menjadi sangat penting bagi setiap orang. Dengan uang, kamu bisa membeli barang atau jasa yang dibutuhkan atau diinginkan.
Tak heran, banyak orang yang rela bekerja siang malam agar bisa mendapat uang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Uang juga menjadi kunci kebahagiaan seseorang, meski tidak semua kebahagiaan bisa dibeli dengan uang.
Baca juga: Inflasi vs Deflasi: Apa Bedanya dan Bagaimana Dampaknya pada Ekonomi?
Pengertian Uang
Lalu apa itu uang? Definisi tentang uang banyak dikemukakan oleh para pakar sejak dulu. Meski berbeda, mereka bersepakat bahwa uang alat tukar yang resmi.
- D.H. Robertson dalam bukunya berjudul Money menjelaskan bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima dalam pembayaran. (Money is something which is widely accepted in payments for goods).
- R.S. Sayer dalam bukunya Modern Banking, mengartikan uang sebagai segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar utang (money is widely accepted for the settlement of debts).
- A.C. Pigou dalam bukunya The Veil of Money mengatakan, uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar (money are those things that are widely used as a media for exchange).
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Uang itu memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:
- Ada jaminan, seperti dijamin oleh pemerintah suatu negara.
- Diterima secara luas, sebagai alat tukar untuk pembelian, pembayaran utang, dan sebagainya.
- Nilainya stabil, harus diusahakan fluktuasinya sekecil mungkin.
- Mudah disimpan, baik oleh pribadi maupun lembaga keuangan seperti bank.
- Mudah dibawa, termasuk mudah dipindahkan dari satu tangan ke tangan lain.
- Tidak mudah rusak, harus tahan kondisi dan terbuat dari bahan berkualitas jika bentuknya kertas.
- Mudah dibagi, untuk mendukung kemudahan transaksi.
Baca juga: Cara Mengelola Uang Saku untuk Mahasiswa: Tips Hemat dan Efektif
Fungsi Uang
Uang memiliki berbagai fungsi penting dalam sistem ekonomi yang membantu individu dan negara mengelola sumber daya. Berikut adalah empat fungsi utama uang yang perlu kamu tahu.
1. Alat Tukar
Fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar yang memfasilitasi transaksi barang dan jasa.
Sebelum adanya uang, sistem barter digunakan, tetapi barter memiliki kelemahan dalam mencocokkan kebutuhan antara dua pihak. Uang menghilangkan hambatan ini, sehingga transaksi lebih cepat.
2. Satuan Hitung
Uang berfungsi sebagai satuan hitung yang memberikan ukuran umum untuk nilai barang dan jasa. Dengan uang, semua produk diberi harga dalam satuan mata uang, sehingga memudahkan perbandingan nilai antar barang dan jasa.
3. Penyimpan Nilai
Uang berfungsi sebagai penyimpan nilai, memungkinkan seseorang menyimpan kekayaan untuk digunakan di masa depan. Artinya, kamu bisa menahan uang hari ini dan menggunakan esok hari tanpa khawatir nilainya anjlok.
4. Alat Pembayaran yang Sah
Uang juga digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, terutama untuk transaksi kredit atau pembayaran yang dilakukan di masa depan. Fungsi ini penting dalam perekonomian yang menggunakan kontrak, cicilan, atau pinjaman.
Baca juga: Rumus Keuangan Keluarga untuk Hidup Ideal di Jakarta
Sejarah Uang
Uang sudah mengiringi sejarah peradaban manusia sejak dulu kala. Mulanya, alat tukar dilakukan dengan cara barter, yaitu menukarkan barang dengan barang yang nilainya sejenis.
Setelah barter dianggap tidak cocok, manusia mulai mulai mengenal uang barang. Dalam tahap ini, manusia menyepakati beberapa barang komoditas yang dianggap punya nilai tukar, seperti kopi, kulit, dan sebagainya.
Berikutnya, manusia memasuki tahap uang logam atau uang koin. Uang logam pertama tercatat berasal dari abad ke-6 Sebelum Masehi, atau sekitar 580 SM.
Dalam perjalanannya, uang logam cukup lama digunakan oleh manusia. Uang logam umumnya terbuat dari logam-logam mulai, seperti emas, perak, dan sebagainya.
Seiring berjalannya waktu, manusia mulai mengenal dan menggunakan uang kertas seperti yang terjadi saat ini. Meski demikian, sekarang manusia juga sudah mulai menggunakan uang digital.
Sementara penggunaan uang di Indonesia dibagi dalam beberapa tahap, yaitu masa kerajaan yang menggunakan uang logam, masa kolonial, dan masa pasca kemerdekaan.
Pada masa kemerdekaan, yaitu 1946 pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya meluncurkan uang sendiri, yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI). ORI jadi uang pertama Indonesia, dan disusul penetapan Rupiah sebagai mata uang RI pada 1949.
Baca juga: Apa Itu Pendapatan Per Kapita? Pengertian dan Cara Menghitungnya
Pentingnya Mengelola Uang
Uang dimiliki, berapapun besarnya, harus dikelola dengan baik. Pasalnya, mengelola uang merupakan keterampilan penting yang akan berdampak pada kehidupan jangka panjang.
1. Mencegah Masalah Keuangan
Dengan mengelola uang secara bijaksana, kamu bisa mencegah terjadinya utang yang tidak terkendali atau menghadapi situasi di mana kamu tidak bisa memenuhi kebutuhan penting.
Menabung dan berinvestasi juga membantu menciptakan cadangan keuangan untuk menghadapi keadaan darurat.
2. Mencapai Tujuan Finansial
Dengan pengelolaan uang yang baik, kamu bisa merencanakan dan mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah, memulai bisnis, atau pensiun dengan nyaman.
Menetapkan anggaran yang tepat membantu kamu menyisihkan uang untuk tujuan-tujuan ini, sehingga memungkinkan pencapaian yang lebih pasti dan realistis.
3. Mengurangi Stres
Ketidakpastian keuangan menjadi penyebab utama stres, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dengan mengelola uang secara teratur, kamu bisa mengurangi stres finansial.
Mengetahui pengeluaranmu terkendali dan ada cadangan untuk kebutuhan mendesak memberi ketenangan dan fokus lebih baik dalam menjalani kehidupan.
4. Meningkatkan Kemandirian Finansial
Manajemen uang yang baik juga penting untuk mencapai kemandirian finansial. Artinya kamu tidak harus bergantung pada utang atau bantuan orang lain untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa menutupi biaya hidup, menghadapi keadaan tak terduga, dan pada akhirnya mencapai kebebasan finansial.
Di samping itu, mengelola uang dengan baik juga kunci dari meraih kesehatan finansial. Kamu penasaran seberapa sehat finansialmu?
Saat ini, mengecek kesehatan finansial bisa dilakukan dengan mudah melalui Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: China Naikkan Usia Pensiun Jadi 63 Tahun, Indonesia Berapa?