Apakah kamu tahu istilah sleeping investor? Sleeping investor adalah investor yang tidak melakukan banyak hal, tetapi tetap mendapatkan keuntungan besar.
Bagaimana tidak, tipe investor satu ini biasanya melakukan investasinya di instrumen jangka panjang, seperti saham atau deposito.
Sehingga, setelah berinvestasi selama bertahun-tahun, nantinya ia hanya menikmati keuntungan dari investasi tersebut. Menarik sekali, bukan?
Lantas, bagaimana cara menjadi sleeping investor? Yuk langsung saja simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Sleeping Investor
Jadi, apa itu sleeping investor? Pengertian sleeping investor adalah orang yang mampu menghasilkan keuntungan besar melalui investasi tanpa perlu melakukan banyak hal.
Menjadi sleeping investor artinya mau bersabar dalam berinvestasi.
Sebab, sleeping investor adalah orang yang tidak menginginkan hasil cepat, tapi akan menikmatinya di masa depan.
Sleeping investor biasanya adalah orang yang memiliki pekerjaan tetap.
Dengan demikian, investasi bukan ditujukan untuk menghasilkan keuntungan bulanan, melainkan hanya menjadi cadangan.
Pada umumnya, sleeping investor adalah orang yang berinvestasi jangka panjang, bukan trader pemantau fluktuasi harga.
Oleh sebab itu, kondisi psikologis sleeping investor juga cenderung stabil karena tidak perlu tertekan akibat memantau pergerakan harian aset secara berlebihan.
Contoh Sleeping Investor
Contoh sleeping investor bisa menjadi inspirasi, terutama bagi kamu yang tertarik menekuni dunia investasi dengan teknik ini.
Salah satu contoh orang yang berhasil menggunakan teknik sleeping investor adalah Lo Kheng Hong.
Pria asal Indonesia ini mulai terjun di dunia investasi pada tahun 1996, kemudian saat 2012 diberitakan aset sahamnya telah mencapai Rp2,5 triliun.
Dengan investasinya tersebut, Lo mengatakan bahwa ia lebih mandiri dan memiliki banyak waktu.
Hal ini disebabkan karena investasi tersebut membuat ia tidak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu untuk bekerja pada orang lain.
Baca juga: Investasi Jangka Panjang yang Banyak Dipilh Lengkap Tips dan Caranya
Keuntungan menjadi Sleeping Investor
Menjadi sleeping investor adalah hal yang diinginkan banyak orang.
Tentunya, ini tidak terlepas dari keuntungan yang ditawarkan dalam berinvestasi.
Adapun beberapa manfaat menjadi sleeping investor adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh Pendapatan Pasif
Keuntungan menjadi sleeping investor adalah memperoleh pendapatan pasif.
Hal ini bisa terjadi karena nilai instrumen investasi bisa meningkat, seperti capital gain dan pembagian dividen pada saham.
2. Kesempatan untuk Mendapat Kebebasan Finansial
Kebebasan finansial adalah salah satu keuntungan yang bisa didapatkan oleh sleeping investor.
Sebab, investor yang menggunakan teknik ini bisa bersantai atau fokus melakukan kegiatan lain tanpa perlu memantau pergerakan asetnya.
3. Tidak Perlu Modal Besar
Dalam berinvestasi, sleeping investor tidak perlu modal yang besar karena bisa disesuaikan dengan kemampuan dan profil risiko.
Misalnya, dengan modal rendah, profil risiko investasi tidak tinggi, maka bisa memilih reksa dana.
Cara Menjadi Sleeping Investor
Dengan memahami keuntungan menjadi sleeping investor, kamu tentunya tertarik untuk mengetahui bagaimana supaya bisa menerapkan teknik ini, bukan?
Adapun sejumlah cara menjadi sleeping investor adalah sebagai berikut:
1. Pahami Fundamental Investasi
Memahami fundamental investasi bagi sleeping investor adalah hal yang penting.
Bisa dikatakan, pemahaman mengenai investasi ini merupakan modal awal.
Dengan memahami fundamental, kamu bisa mengelola investasi secara tepat.
Untuk mulai menambah pengetahuan seputar investasi, kamu bisa mencoba dari memahami istilah-istilah dan jenisnya.
Baca juga: Istilah Umum Investasi Saham
2. Mempunyai Sumber Penghasilan Utama
Sebaiknya, jangan mengandalkan keuntungan investasi sebagai sumber penghasilan utama.
Sebab, keuntungan yang didapat dari berinvestasi tidak bisa diperoleh secara instan.
Butuh kesabaran dan kesiapan dalam menghadapi risiko selama berinvestasi sebagai sleeping investor.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan modal investasi dari sumber penting dan tetap mengandalkan penghasilan utama dalam memenuhi kebutuhan hidup.
3. Kumpulkan Modal
Sebelum berinvestasi tentunya dibutuhkan modal.
Dana ini bisa didapatkan dengan menyisihkan penghasilan kerja atau usaha.
Hal yang perlu diingat dari mengumpulkan modal investasi adalah sumbernya bukan dari dana pinjaman atau uang kebutuhan harian.
Kamu bisa mengumpulkan modal sesuai dengan kemampuan ataupun harga aset yang diinginkan.
Saat ini juga sudah banyak penawaran aset yang bisa dibeli dengan modal kecil.
4. Kenali Perusahaan Pilihan
Cara lain yang bisa diterapkan untuk menjadi sleeping investor adalah dengan mengenali perusahan pilihan, seperti pengelola dan bidangnya.
Dengan mengenali kedua aspek ini, kamu bisa mengetahui fundamental perusahaan serta pergerakan bisnisnya.
Itulah penjelasan tentang apa itu sleeping investor dan tips-tipsnya. Bagaimana? Apakah kamu tertarik?
Tak dapat dipungkiri, semua orang pastinya ingin mendapatkan keuntungan besar, walaupun hanya bersantai.
Pada dasarnya, langkah utama menjadi sleeping investor adalah kamu harus paham tentang dunia investasi itu sendiri.
Semoga penjelasan artikel ini dapat dipahami dan menarik minat kamu untuk menjadi sleeping investor.
Baca juga: 6 Jenis Investasi Untuk Pemula beserta Cara dan tipsnya yang Wajib Kamu Coba