Logo Ruang Menyal
Bg Block

Apa itu Retail? Karakteristik, Jenis, dan Cara Kerja

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 22 April 2024 | 7127 dilihat

Article Detail

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan toko retail di sekitar tempat tinggalmu bukan? Namun, sebenarnya apa itu retail? Apakah retail sama dengan jenis usaha lainnya seperti grosir?

Nah, supaya lebih memahami apa itu retail, berikut ini rangkuman penjelasan lengkapnya mulai dari definisi, fungsi, jenis, hingga perbedaannya dengan grosir. Simak sampai habis ya!

Apa itu Retail?

Retail store adalah suatu bidang usaha yang menjual produk atau layanan kepada konsumen akhir untuk digunakan sendiri. Dengan kata lain, harga retail adalah harga akhir dari suatu produk atau jasa dan tidak dijual kembali.

Jika dalam dunia bisnis, bidang retail adalah salah satu aktivitas pemasaran produk maupun jasa baik secara satuang langsung atau eceran kepada konsumen untuk penggunaan pribadi.

Oleh karena itu, nama lain dari toko retail adalah toko eceran karena pada umumnya konsumen membeli produk atau jasa retail secara ecer atau satuan dalam skala kecil. 

Awalnya, bidang retail ini hanya berupa toko konvensional dengan penjualan secara offline, karena memang targetnya adalah konsumen yang membutuhkan barang kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring berkembangnya jaman, kini sudah banyak bisnis retail yang dijalankan secara online.

Baca juga: 15 Jenis Industri Kreatif yang Bisa Jadi Ladang Cuan, Catat!

Definisi Retail Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu retail, berikut beberapa definisi retail menurut para ahli yang perlu kamu ketahui.

1. Philip Kotler

Menurut salah satu bapak pemasaran dunia, Philip Kotler, retail artinya penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan dan sifatnya pribadi, bukan bisnis.

2. David Gilbert

Menurut David Gilbert, retail adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.

3. Barry R. Berman dan Joel R. Evans

Barry R. Berman bersama Joel R. Evans menyatakan bahwa retail artinya suatu usaha bisnis yang berusaha memasarkan barang atau jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannya untuk keperluan pribadi dan rumah tangga.

4. Michael Levy dan Barton A. Weitz

Terakhir, menurut Michael Levy dan Barton A. Weitz retail adalah satu rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga.

Perbedaan Retail dengan Grosir

Perbedaan paling mencolok dari retail dan grosir adalah skala penjualannya. Bidang grosir menjual produknya dalam skala besar serta jarang berurusan langsung dengan banyak konsumen akhir, melainkan menjualnya langsung ke para retailer. Retailer adalah sebutan untuk para pelaku bisnis retail ini.

Maka dari itu, harga produk grosir pastinya lebih murah karena umumnya toko retail membutuhkan banyak biaya tambahan untuk menjual produknya kepada konsumen akhir, seperti biaya iklan, sewa toko, dan biaya lainnya yang dibebankan pada harga jual produk.

Baca juga: Peluang Usaha: Pengertian, Ciri, dan Contohnya di Tahun 2024

Mengapa Retail Penting?

Setelah memahami apa itu retail, kamu juga harus paham mengapa bisnis retail penting. Retailer adalah salah satu pihak yang memiliki peran penting dalam proses perdagangan apalagi untuk barang sehari-hari. Mereka mempermudah produsen untuk hanya fokus memproduksi barang tanpa harus repot-repot berhadapan dengan konsumen akhir.

Di sisi lain, toko retail juga memudahkan konsumen mendapatkan barang kebutuhannya. Itulah mengapa retailer memiliki karyawan penjualan sendiri, mempunyai katalog produk sendiri, hingga memiliki layanan guna menampung keluhan pelanggan.

Fungsi Bisnis Retail

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa manfaat retail adalah memudahkan produsen serta konsumen. Selain itu beberapa fungsi lainnya dari bidang retail adalah sebagai berikut:

1. Perantara Antara Produsen dan Konsumen

Retailer membantu produsen untuk kelancaran proses produksinya serta membeli produknya dalam skala besar lalu dijual kembali kepada konsumen akhir. Maka dari itu, toko retail dapat dikatakan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.

2. Mempermudah Konsumen Mendapatkan Kebutuhannya

Selain menyediakan produk dalam satuan atau jumlah kecil, toko retail juga biasanya dapat ditemukan di banyak lokasi yang mudah terjangkau. Itulah kenapa salah satu fungsi toko retail adalah memudahkan konsumen mendapatkan barang kebutuhan mereka.

3. Menjual Produk Lebih Bervariasi

Umumnya, produk maupun harga yang ada di retail store sangat bervariasi, karena menyesuaikan dengan permintaan pasar. Hal ini akan membuat konsumen mempunyai banyak pilihan produk.

4. Mempromosikan Produk secara Langsung

Karena target dari retail store adalah konsumen akhir, setelah membeli produk dari produsen mereka akan mempromosikannya secara langsung melalui berbagai strategi, seperti brosur katalog, iklan, dan sebagainya. Kegiatan tersebut akan meningkatkan tren permintaan produk yang dimiliki oleh pihak produsen.

Baca juga: Kerja Cerdas: Pengertian, Tips, dan Cara Melakukannya

Karakteristik Bisnis Retail

Secara garis besar, karakteristik utama dari bidang retail adalah barang yang dijual dalam skala kecil, eceran, atau satuan. Sehingga para retailer pasti punya stok barang tersendiri dan biasanya selalu tersedia ketika konsumen membutuhkannya.

Kedua, bisnis retail langsung berhadapan dengan konsumen akhir, karena memang mereka berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Maka dari itu, toko retail harus menyediakan berbagai kemudahan untuk konsumen, mulai dari ketersediaan produk, promosi produk, hingga proses pembayarannya.

Terakhir, karakteristik dari bidang retail adalah memiliki berbagai jenis produk atau jasa sesuai kebutuhan konsumen.

Jenis-Jenis Bisnis Retail

Selain karakteristik, bisnis retail juga terbagi menjadi beberapa jenis. Lebih jelasnya, jenis-jenis bidang retail adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan Produk yang Dijual

Jika berdasarkan produk yang dijual, retail terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu product retailing, service retailing, dan non-store retail.

Sesuai namanya, product retailing adalah toko retail yang menjual barang. Sedangkan service retailing menawarkan jasa seperti jasa service kendaraan, pengasuh anak, dan jasa lainnya. Terakhir, ada non-store retail atau retail tanpa memiliki toko yang mempromosikan produknya hanya melalui pemanfaatan media tertentu, misalnya marketplace.

2. Berdasarkan Kepemilikan

Bisnis retail berdasarkan kepemilikannya juga dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, ada retail mandiri, yaitu retail yang dijalankan secara independen atau mandiri, seperti warung, ruko, atau toko kelontong.

Kedua, ada waralaba atau biasa juga disebut franchise, merupakan jenis retail yang menjual produk sama dengan pihak franchisor atau perusahaan pusat, dan franchisee atau perusahaan turunan.

Ketiga, kelompok usaha, yaitu kumpulan beberapa perusahaan retail yang terhubung satu sama lain dalam satu manajemen, misalnya swalayan atau department store.

3. Berdasarkan Skala Bisnisnya

Jenis terakhir dari bidang retail adalah berdasarkan skala bisnisnya. Mulai dari skala kecil, dimana retail tersebut hanya menyediakan barang atau jasa untuk konsumen dengan jumlah tidak terlalu besar, seperti warung atau pedagang kaki lima.

Di sisi lain juga ada retail dengan skala bisnis besar yang melakukan penjualan serta menyediakan barang dalam jumlah cukup besar, misalnya supermarket, swalayan, dan sejenisnya.

Baca juga: 15+ Ide Usaha Makanan Kekinian, Modal Kecil Raup Banyak Cuan

Contoh Bisnis Retail di Indonesia

Sejatinya, kamu sering menemui apa itu retail dalam kehidupan sehari-hari, bahkan ada banyak sekali contoh retail yang ada di Indonesia, seperti:

  • Hypermart (PT Matahari Putra Prima Tbk), menyediakan berbagai barang kebutuhan mulai dari makanan, pakaian, peralatan dapur, hingga elektronik.
  • Indomaret (PT Indomarco Prismatama) dan Alfamart (PT Sumber Alfaria Trijaya), yaitu minimarket yang menjual berbagai barang kebutuhan harian.
  • Gramedia (PT Gramedia Asri Media), sebuah retail yang khusus menjual berbagai buku dan keperluan alat tulis lainnya.

Cara Kerja Bisnis Retail

Sebagai pelaku akhir dalam proses rangkaian rantai bisnis usaha, umumnya retail bekerjasama dengan banyak pihak untuk dapat menyuplai barang yang akan mereka jual, seperti produsen dan grosir.

Maka dari itu, jika bisa disimpulkan, rantai suplai atau pasokan tersebut dimulai dari pihak produsen, grosir, bisnis retail, dan terakhir adalah konsumen akhir.

Makin Cuan bareng Ruang meNYALA!

Nah, dari ulasan diatas mengenai apa itu retail beserta informasi seputarnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa bidang retail adalah bidang usaha yang fokus menjual barang atau jasa ke konsumen akhir saja dan tidak untuk dijual kembali. 

Selain memaksimalkan potensi dengan membuka bisnis retail, kamu juga bisa meraih kesuksesan dengan melatih otot finansial kamu bersama Financial Fitness Gym di Ruang meNYALA. 

Bersama Ruang meNYALA, kamu bisa memeriksa kondisi kesehatan finansial dan merencanakan masa depan secara efektif. 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan kesuksesan di masa depan bersama Ruang meNYALA.


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya