Logo Ruang Menyal
Bg Block

Apa itu Perencanaan Keuangan? Tujuan dan Cara Membuatnya

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 05 April 2024 | 1179 dilihat

Article Detail

Apabila ingin memiliki kondisi finansial sehat, maka kamu perlu menyusun perencanaan keuangan secara bijak. Perencanaan keuangan adalah suatu strategi yang membantu kamu mengelola keuangan dengan baik dalam jangka waktu panjang.

Dalam membuat perencanaan keuangan, kamu tidak boleh asal, lho! Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, agar rancangan yang kamu buat tepat dan dapat memenuhi tujuan-tujuan kamu. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Perencanaan Keuangan?

Perencanaan keuangan adalah sebuah proses dimana akan membawa kamu mencapai tujuan keuangan kamu. Menurut Financial Planning Standard Boards Indonesia, pengertian perencanaan keuangan adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang dengan menggunakan pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan juga terencana.

Perencanaan keuangan adalah proses merencanakan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan dari setiap individu, seperti merencanakan dana pensiun, dana pendidikan anak, dana pernikahan, dan tujuan keuangan lainnya yang ingin dicapai.

Tujuan Perencanaan Keuangan

Setelah mengetahui bahwa perencanaan keuangan adalah proses penting, maka kamu perlu mengetahui mengenai tujuan perencanaan keuangan itu sendiri. Berikut di antaranya.

1. Menghindari masalah keuangan

Tujuan perencanaan keuangan adalah menghindari masalah keuangan. Seringkali kita tidak menyadari sebenarnya apa masalah keuangan kita sendiri karena tidak pernah melakukan pengecekan keuangan.

Dengan memiliki perencanaan keuangan, kamu jadi tahu masalah keuangan seperti apa dan juga tahu solusi yang tepat untuk memperbaiki masalah keuangan kamu. Kamu bisa loh memulainya dengan melakukan cek kesehatan keuangan di Financial Fitness Check Up by Ruang meNYALA.

2. Melindungi harta atau aset

Tujuan perencanaan keuangan berikutnya adalah untuk melindungi harta atau aset. Dengan adanya perencanaan keuangan, harta dan aset kamu tidak akan dilarikan ke tempat yang salah karena kamu sudah tahu peruntukannya. Mana harta atau aset yang akan dijadikan sebagai pegangan, dan mana yang akan dijadikan investasi masa depan.

3. Menghasilkan uang

Kamu juga bisa menghasilkan uang dari menggunakan contoh perencanaan keuangan. Dengan perencanaan keuangan yang baik, kamu dapat mengelola pendapatan dan aset yang kamu miliki secara lebih efektif. Uang kamu tidak akan diam begitu saja bahkan hingga terpakai untuk hal-hal yang konsumtif.

4. Menyimpan dana darurat

Berikutnya yang juga penting sebagai tujuan perencanaan keuangan adalah kamu bisa menyimpan dana darurat. Dengan memiliki perencanaan keuangan, kamu akan memiliki dana darurat yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan kamu akan lebih siap ketika menghadapi keadaan yang tidak bisa kamu rencanakan.

 

Cara Membuat Perencanaan Keuangan yang Bijak

Nah, setelah memahami pentingnya perencanaan keuangan, kamu pun harus tahu bagaimana cara membuat perencanaan keuangan yang bijak. Oleh sebab itu, simak penjelasan di bawah ini, ya!

1. Tentukan tujuan hidup dalam jangka pendek maupun panjang

Ketika kamu ingin membuat perencanaan keuangan, kamu bisa mulai dengan membuat tujuan hidup, mulai dari jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Tujuan hidup jangka pendek adalah hal apa yang ingin kamu capai dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun.

Tujuan hidup jangka menengah adalah apa yang ingin kamu capai dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun. Sedangkan tujuan hidup jangka panjang adalah hal apa yang ingin kamu capai dalam kurun waktu di atas 5 tahun.

Ketika kamu sudah menentukan hal apa saja yang ingin kamu capai, serta berapa lama lagi kamu akan mencapainya, kamu harus menuliskan berapa rupiah yang ingin kamu capai. Misalkan, kamu ingin membeli mobil Avanza dengan spek tertentu dan harganya adalah sebesar Rp250.000.000 yang akan kamu beli dalam jangka waktu 3 tahun lagi.

Ketika tujuan hidup kamu semakin detail, maka akan mempermudah kamu untuk merencanakan bagaimana supaya kamu bisa mencapai tujuan hidup kamu dengan perencanaan keuangan.

2. Rutin mencatat kondisi keuangan

Ketika kamu sudah memiliki tujuan hidup yang ingin kamu capai, selanjutnya kamu juga harus sudah mulai menerapkan untuk rutin mencatat kondisi keuangan kamu. Kamu harus mencatat segala pemasukan dan pengeluaran harian kamu.

Dengan melakukan pencatatan ini sebenarnya bisa memudahkan kamu dalam melakukan perencanaan keuangan selanjutnya. Kamu jadi tahu seberapa besar kamu bisa menabung dan seberapa banyak pengeluaran kamu dengan angka yang sudah pasti.

3. Membayar hutang tepat waktu

Jika kamu memiliki utang, maka sebaiknya kamu mulai melakukan manajemen utang kamu. Cek kembali utang-utang yang kamu punya, apakah kamu bisa melunasinya sekaligus atau kamu akan membayarnya tepat waktu.

Memiliki utang sebenarnya boleh-boleh saja, tetapi pastikan bahwa cicilan bulanan yang kamu miliki tidak lebih dari 30% pendapatan per bulan kamu. Supaya keuangan kamu juga tidak terasa begitu berat dan kamu masih bisa menabung.

4. Menabung dan memiliki alokasi dana darurat

Dalam merencanakan keuangan, tentu saja menabung menjadi aspek yang sangat penting. Kamu harus mengalokasikan setidaknya 20% dari pendapatan per bulan kamu untuk ditabung.

Jika kamu masih belum memiliki dana darurat, maka sebaiknya 20% tersebut langsung kamu tabung sebagai dana darurat kamu. Bila kamu sudah memiliki dana darurat, maka 20% tersebut bisa kamu investasikan sesuai dengan tujuan keuangan kamu.

5. Memantau arus keuangan

Setelah itu, kamu juga tetap harus memantau arus keuangan kamu, supaya kamu mudah untuk mengetahui kemana pengeluaran kamu. Dengan mengetahui arus keuangan, kamu bisa lebih mudah untuk mereview keuangan kamu di bulan berikutnya.

6. Berhemat

Selain rajin mencatat keuangan, kamu harus mulai berhemat sebagai salah satu cara dalam melakukan perencanaan keuangan. Kamu harus bisa memilah mana keinginan dan kebutuhan, sehingga kamu dapat membuat prioritas keuangan.

Jangan sampai kamu tidak tahu mana yang merupakan kebutuhan dan malah mendahulukan keinginan. Alhasil, keuangan kamu hanya akan berada di situ saja, tidak bergerak menuju arah yang lebih baik.

7. Melakukan evaluasi

Ketika kamu sudah bertekad untuk melakukan perencanaan keuangan, kamu juga tidak boleh melupakan untuk melakukan evaluasi keuangan. Setidaknya, arus kas keuangan kamu sudah kamu evaluasi minimal 1 bulan sekali.

Untuk perencanaan keuangan sendiri, setidaknya kamu melakukan evaluasi 1 tahun sekali. Kamu harus mengetahui aset yang kamu miliki, lalu cek kembali investasi yang sudah kamu lakukan, apakah sesuai dengan rencana yang sudah kamu persiapkan.

 

Piramida Perencanaan Keuangan

 

Jika kamu masih bingung sebenarnya kamu harus memulai dari mana ketika kamu akan merencanakan keuangan, kamu bisa melihat piramida perencanaan keuangan dari komunitas meNYALA by OCBC NISP di bawah ini!

Dari piramida ini, kamu harus berangkat terlebih dahulu dari financial basic sebagai pondasi keuangan kamu. Jika kamu sudah mampu mengelola cash flow kamu dengan baik dan bisa mengelola utang, maka kamu bisa langsung ke financial safety.

Dimana dalam financial safety, kamu sudah dapat menabung secara rutin, sudah punya dana darurat dan asuransi.

Ketika keuangan kamu sudah aman, kamu bisa melanjutkan perjalanan merencanakan keuangan ke financial growth. Dimana dalam financial growth, kamu sudah bisa berinvestasi sesuai dengan tujuan keuangan dan sudah bisa merencanakan dana pensiun.

Lalu, terakhir kamu dapat menuju financial freedom, dimana kamu sudah memiliki pendapatan pasif secara reguler. Jadi, langkah-langkah dalam perencanaan keuangan tergambar di piramida keuangan.

Kamu harus mulai dari segitiga yang paling bawah, yaitu kamu harus mulai dari financial basic terlebih dahulu. Kamu tidak disarankan untuk mulai dari financial growth ketika financial basic dan safety belum terpenuhi.

Manfaat Perencanaan Keuangan

Ketika kamu sudah menerapkan perencanaan keuangan dalam kehidupan kamu, tentu saja kamu bisa merasakan manfaatnya. Adapun beberapa manfaat perencanaan keuangan adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan produktivitas

Salah satu manfaat perencanaan keuangan adalah kamu bisa meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Karena kamu akan lebih fokus memikirkan pekerjaan dan tidak memikirkan mengenai keuangan kamu.

Kebiasaan orang-orang, mereka tidak melakukan perencanaan keuangan dan membiarkan permasalahan keuangan mengganggu produktivitas mereka saat bekerja. Mereka cenderung memikirkan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan bulanan dan bagaimana cara membayar cicilan ketika mereka bekerja sehingga membuat mereka kehilangan fokus.

2. Membuat alokasi keuangan lebih tepat

Kedua, manfaat perencanaan keuangan adalah kamu bisa dengan mudah mengalokasikan keuangan secara lebih tepat sesuai dengan kebutuhan kamu. Setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan keuangan yang berbeda-beda, dan kamu akan mampu membuat alokasi keuangan lebih tepat.

3. Mencapai tujuan jangka panjang

Manfaat perencanaan keuangan adalah kamu mampu mencapai tujuan jangka panjang dan bisa mewujudkannya, bukan sekedar harapan semata. Karena kamu sudah tahu rencananya seperti apa, apa yang akan kamu lakukan jika rencana kamu tidak sesuai, dan bisa langsung melakukan plan lainnya.

4. Investasi

Terakhir, manfaat perencanaan keuangan adalah kamu bisa memiliki investasi yang efektif dan efisien. Kamu juga tidak akan tergiur dengan investasi bodong, karena kamu sudah paham mengenai investasi. Selain itu, investasi kamu bisa menjadi alat untuk membantu kamu mencapai tujuan keuangan.

 

Perencanaan keuangan adalah hal penting yang perlu kamu terapkan bila ingin mencapai kesehatan finansial, khususnya bagi kaum muda. So, apakah kamu sudah mencapai keuangan yang sehat? Yuk segera konsultasikan keuanganmu bersama ahlinya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya