Investor adalah sebutan bagi mereka yang menanamkan modal pada sebuah bisnis dan mendapatkan keuntungan dalam periode waktu tertentu. Umumnya, di setiap industri tentu ada yang mengisi posisi ini, baik itu perseorangan maupun secara kelompok.
Walaupun terlihat sama, ada beberapa jenis investor yang nantinya bisa disesuaikan dengan jenis sebuah bisnis. Simak penjelasan mengenai investor hinga cara mencarinya di artikel ini!
Pengertian Investor
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering mendengar kata investor. Tapi sudahkah kamu tahu apa itu investor? Secara ringkas dan mudahnya, pengertian investor adalah individu, sekelompok orang, lembaga, atau bahkan perusahaan yang melakukan sebuah investasi.
Ya, arti investor adalah seseorang atau perseroan yang menanamkan sejumlah modal dan mengharapkan sebuah keuntungan atau imbal hasil dari investasi yang sudah dilakukan. Tidak hanya itu saja, pengertian investor ini juga bisa diartikan dari jangka waktu penyimpanan investasinya.
Seorang investor adalah mereka yang berorientasi pada pendanaan berperiode panjang, sedangkan jika berfokus pada investasi jangka pendek, disebut sebagai trader. Jadi, sudah bisa dilihat kan mana trader dan seperti apa itu investor?
Beberapa waktu terakhir ini, sudah banyak kalangan remaja yang mulai melek keuangan dan investasi. Oleh karena itu, tak mengherankan jika pasar modal Indonesia pun mulai diisi oleh para investor muda. Bahkan berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, jumlah investor di Indonesia pada tahun 2021 naik 2 kali lipat jika dibandingkan tahun 2020.
Dari data tersebut, disebutkan bahwa jumlah investor di Indonesia per tanggal 31 Agustus 2021 meningkat hingga 2.219.712. Jadi bila diakumulasikan secara menyeluruh, jumlah investor di Indonesia saat ini adalah sebesar 6.100.525. Wah, banyak sekali bukan ?
Baca juga: Jadi Trader VS Investor, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?
Jenis-Jenis Investor
Ternyata, arti investor adalah istilah yang masih dapat dibagi lagi sesuai macamnya. Jadi bukan satu, beberapa jenis investor adalah sebagai berikut
1. Investor Ritel
Pengertian investor ritel adalah mereka yang melakukan pendanaan dengan akun milik pribadi. Untuk bisa berinvestasi, investor ritel ini harus melakukan penjualan dan pembelian dengan perantara broker-dealer.
Dalam praktiknya, investor ritel pun dibagi lagi dalam beberapa jenis berdasarkan pemilihan metode investasinya. Berikut beberapa jenisnya
- Investor pertumbuhan, berfokus pada perkembangan nilai suatu perusahaan dalam jangka waktu panjang.
- Investor pendapatan, mereka yang memilih saham berdasarkan perusahaan yang paling sering membagikan dividen. Arti investor saham pendapatan juga merujuk pada mereka yang memfokuskan untuk memperoleh pendapatan secara terus-menerus dari saham tersebut.
- Investor nilai, mereka yang memilih saham dengan nilai intrinsik yang tinggi jika dibandingkan dengan nilai kapitalisasinya.
2. Investor Moderat
Selain itu, arti investor juga bisa dibagi berdasarkan risk appetite atau profil risikonya. Salah satunya adalah investor moderat. Artinya, investor ini sudah tahu dengan produk investasi, tetapi masih belum berani untuk melakukan pendanaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, pengetahuannya juga belum begitu banyak soal berinvestasi. Biasanya, investor moderat menanamkan modalnya pada sektor yang memiliki return sekitar 5% hingga 10% per tahunnya.
3. Investor Agresif
Umumnya, pengertian investor agresif merujuk pada mereka yang sudah memiliki risk appetite serta pemahaman produk cukup tinggi dan banyak. Selain itu, dilihat juga dari usianya, para investor agresif rata-rata masih muda dan memiliki tujuan keuangan dalam jangka panjang. Biasanya, mereka mencari investasi yang bisa menghasilkan return sekitar 10% hingga 15% per tahunnya.
4. Investor Konservatif
Dengan tingkat risk appetite rendah, sesuai namanya, arti konservatif dalam investor adalah mereka yang belum begitu memahami produk tanam modal selain bentuk investasi konvensional. Biasanya, investor jenis ini mengharapkan pendanaan yang dilakukannya bisa menghasilkan return 3 hingga 5% per tahun.
5. Investor Institusi
Investor institusi adalah pemilik modal yang mengatasnamakan sebuah perusahaan saat menginvestasikan uangnya ke suatu instrumen pendanaan. Biasanya, uang yang dikumpulkan ini berasal dari perorangan yang memiliki modal untuk berinvestasi. Contoh dari investasi institusi ini adalah para manajer pendanaan, perusahaan pengelola dana pensiun, dan perusahaan lain yang bergerak di bidang penanaman modal.
Baca juga: Investor Relations - Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawabnya
Cara Mencari Investor
Selain menjadi investor di pasar modal, kamu juga bisa loh melakukan pendanaan di sektor bisnis. Investor bisnis ini adalah mereka yang menanamkan modalnya pada sebuah usaha seseorang. Apalagi di zaman sekarang semakin banyak anak muda memiliki usaha, maka investor adalah salah satu hal yang paling banyak dicari.
Untuk kamu yang memiliki bisnis, ada cara jitu untuk mendapatkan investor. Namun, lakukan beberapa cara ini dahulu:
1. Mulai Punya Laporan Keuangan
Untuk melirik bisnismu, cara mencari investor adalah dengan memiliki laporan keuangan. Dari catatan finansial tersebut, investor akan mudah mengetahui resiko dari usaha yang kamu jalankan dan juga bagaimana pendapatan keuntungannya. Alhasil, investor pun tahu pendanaan apa yang akan mereka lakukan.
2. Membuat Presentasi Menarik
Selain laporan keuangan, kamu juga harus membuat presentasi menarik mengenai bisnis yang kamu jalani. Jelaskan alasan mengapa investor harus menanamkan modalnya dalam usahamu serta keunikan apa yang bisa menjadi kekuatan bisnismu. Buatlah seunik dan sepersonal mungkin, dengan begitu investor akan merasa tertarik untuk mulai melakukan pendanaan.
3. Jelaskan Kerugian yang Bisa Dihadapi
Selain dari laporan keuangan, ternyata investor juga ingin mengetahui cerita risiko yang mungkin muncul di luar laporan keuangan. Ceritakan juga bagaimana caramu mengatasi risiko tersebut, maka investor akan semakin yakin untuk berinvestasi ke bisnis yang kamu miliki.
Mari Cek Kesehatan Finansialmu bersama Ruang meNYALA
Jadi itu arti dari investor serta jenis-jenisnya. Intinya, investor adalah individu atau sekelompok orang yang menanamkan modal dengan nominal besar ke perusahaan kamu.
Selain itu, sebelum kamu mencari investor, ada baiknya kamu melakukan konsultasi kesehatan finansial dengan ruang meNYALA.
Dengan memanfaatkan Financial Fitness Check Up dan One-on-One Consultation kamu bisa mengetahui kondisi keuangan hingga memperbaiki kesehatan finansial.
Tunggu apa lagi, yuk, mulai perhatikan kondisi finansialmu dan mencapai #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!