Pernahkah Anda mendengar istilah free cash flow? Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, pengertian free cash flow adalah arus kas bebas. Sebutan ini pastinya tidak asing lagi bagi kamu yang sudah berkutat di dunia bisnis sejak lama.
Namun, apabila kamu masih awam di bidang ini, jangan khawatir. Sebab, RuangmeNyala akan merangkum topik berikut secara terperinci. Check it out!
Apa Itu Free Cash Flow?
Free cash flow adalah arus kas yang dihasilkan perusahaan setelah dikurangi dengan depresiasi, investasi modal seperti pembaruan mesin dan gedung serta juga pembayaran pajak.
Dengan kata lain, free cash flow adalah sisa kas yang dimiliki oleh perusahaan setelah investasi dan membayar kegiatan operasionalnya. Apakah kamu mempunyai saham di suatu perusahaan? Jika ya, maka pembayaran sahammu berasal dari aliran kas pada free cash flow.
Baca juga: Apa itu Cash Flow? Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya
Pengertian Free Cash Flow Menurut Para Ahli
Dilansir dari e-jurnal terbitan Universitas Atma Jaya, Weygandt et al mengemukakan bahwa free cash flow adalah sisa kas dari operasional perusahaan setelah disesuaikan dengan pengeluaran modal dan dividen. Mengapa dividen termasuk ke dalam perhitungan?
Nah, tahukah kamu jika terdapat variasi cara dalam menentukan free cash flow? Apabila Weygandt berpendapat bahwa dividen termasuk ke dalam penghitungan nilai free cash flow, maka terdapat pendapat kedua yang menyatakan sebaliknya.
Ross et al mengatakan bahwa penghitungan free cash flow tidak memasukkan dividen ke dalamnya. Ia memaparkan bahwa free cash flow adalah total arus kas kepada kreditor dan kepada pemegang saham yang terdiri dari arus kas operasi, capital spending, serta perubahan pada net working capital.
Selain itu, dapat dikatakan bahwa nilai free cash flow adalah indikator penentu dalam penilaian perusahaan. Nilai yang positif menandakan bahwa perusahaan memiliki cukup uang setelah melakukan pengeluaran.
Sedangkan nilai negatif menandakan bahwa perusahaan harus melakukan perbaikan dalam tata kelolanya karena terbukti bahwa pengeluaran yang harus dilakukan melampaui pendapatan atau bahkan pembagian dividen kepada pemegang modal.
Fungsi Free Cash Flow
Setelah mengetahui pengertian free cash flow, berikut adalah beberapa fungsi dari free cash flow
1. Bahan Pertimbangan Bagi Investor
Jika berinvestasi, tentunya kamu ingin mendapatkan dividen bukan? Nah, manfaat free cash flow bagi investor adalah sebagai alat ukur kemampuan perusahaan untuk membayar dividen, melakukan buy back saham dan juga membayar utang.
Kamu tentunya tidak mau bukan berinvestasi pada perusahaan dengan kapasitas pembayaran dividen yang rendah?
2. Memberi Insight Terhadap Performa Perusahaan
Selain memberikan insight kepada pemegang saham, secara internal free cash flow dapat memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan dengan detail.
Sebagai contoh, penurunan investasi persediaan mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kenaikan pada penjualan barang (lebih sedikit persediaan berarti lebih banyak yang terjual).
Atau dapat pula peningkatan piutang menandakan bahwa perusahaan tidak memiliki sistem yang efektif untuk menarik pembayaran kontan.
3. Dibagikan Dalam Bentuk Dividen
Sebagaimana disebutkan di awal, free cash flow adalah dasar bagi pembagian dividen untuk para pemegang saham. Maka semakin besar nilai free cash flow, semakin besar pula dividen yang dinikmati pemegang saham.
4. Digunakan Untuk Perbaikan Fasilitas
Sebelum didistribusikan kepada pemegang saham, free cash flow adalah pengalokasi pengeluaran modal. Termasuk di antaranya adalah perbaikan kantor serta alat penunjang kerja yang bersifat jangka panjang.
Baca juga: Mengenal Apa itu Working Capital, Jenis, Cara Menghitungnya
Cara Menghitung Free Cash Flow
Dari pengertian free cash flow yang telah dipaparkan, kamu dapat mengetahui rumus free cash flow seperti ini.
= arus kas dari kegiatan operasional - pembayaran modal
Namun secara rinci, cara menghitung free cash flow adalah sebagai berikut.
1. Hitung Arus Kas Kegiatan Operasional
Komponen arus kas kegiatan operasional ada 3, yaitu laba bersih, pengeluaran non tunai dan pengeluaran modal. Ketiga komponen tersebut lalu dijumlahkan.
2. Menghitung Besaran Pengeluaran Non Tunai
Untuk melakukan penghitungan ini, komponennya meliputi transaksi yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dari laporan laba-rugi. Sehingga kamu hanya perlu menjumlahkan nilai amortisasi, depresiasi, biaya penurunan nilai serta untung-rugi investasi.
3. Menghitung Perubahan Modal
Untuk menghitung perubahan modal, sebenarnya tergantung dari seberapa kompleks laporan keuangan sebuah perusahaan.
Namun secara umum, komponen dari suatu neraca adalah piutang usaha, persediaan dan utang usaha. Perhitungan selanjutnya adalah dengan cara mengurangkan kewajiban lancar pada aset lancar dalam neraca.
4. Menghitung Pembelanjaan Modal
Pembelanjaan modal adalah pengeluaran bersih aset tetap (modal jangka panjang) pada akhir periode dikurangi aset tetap bersih awal periode.
5. Menggabungkan Komponen
Dari hasil perhitungan di atas, kamu dapat kembali menggunakan rumus free cash flow secara sederhana seperti di bawah ini
Arus kas bebas = penghasilan bersih + pengeluaran nontunai – peningkatan modal kerja – pembelanjaan modal
Nah, itu dia pengertian hingga cara menghitung free cash flow yang tak boleh kamu lewatkan. Memahami arus kas bebas merupakan suatu keharusan, khususnya jika kamu tengah menjalankan bisnis atau memiliki perusahaan. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Apa itu Value Investing? Ketahui Prinsip dan Strateginya!