Logo Ruang Menyal
Bg Block

Apa Itu Deposit? Ini Arti dan Contoh Deposit

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 08 Februari 2025 | 3513 dilihat

Article Detail

Istilah deposit seringkali muncul dalam sebuah transaksi baik individu maupun bisnis. Apa itu deposit? Yuk simak apa itu deposit berikut ini!

Ada dua pengertian tentang deposit yang dikira sama padahal berbeda. Pertama dalam konteks perbankan, deposit atau deposito adalah uang yang disimpan nasabah ke bank. 

Kedua, terkait dengan konteks bisnis dan finansial. Pada konteks ini, deposit merupakan uang yang disetor sebagai jaminan. Fungsinya untuk mencegah kerugian di kedua belah pihak. 

Artikel ini akan membahas deposit dalam konteks kedua, yaitu sebagai uang jaminan dalam transaksi. 

Baca juga: 8 Jenis Investasi untuk Anak Muda, Jadi Cuan Sejak Dini!

Apa Itu Deposit

Melansir berbagai sumber, deposit adalah jaminan dalam sebuah transaksi jual beli. Perannya hampir sama dengan pembayaran uang muka, yang berguna untuk mencegah kerugian. 

Dalam praktiknya, deposit sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti penyewaan properti, pembelian barang, atau pemesanan jasa, sebagai bentuk komitmen antara penyetor dan penerima.

Deposit diserahkan dalam jumlah yang sudah ditentukan oleh penyedia jasa atau barang. 

Fungsinya untuk menghindari kerugian apabila terjadi pembatalan pembelian secara sepihak. Jadi, apabila terjadi pembatalan transaksi, uang deposit tidak akan dikembalikan oleh penjual kepada pembeli.

Baca juga: Pajak Bunga Deposito, Ini Besaran Tarif dan Cara Menghitung

Cirii-ciri Deposit

Ada tiga ciri-ciri deposit sebagai uang jaminan dalam sebuah transaksi. Berikut penjelasannya!

1. Bersifat Sementara

Deposit bukan pembayaran permanen, melainkan hanya ditahan sementara dan akan dikembalikan jika syarat tertentu terpenuhi. 

Jika terjadi pelanggaran, penerima deposit bisa memotong atau menahannya sebagian atau seluruhnya. 

Contohnya adalah deposit sewa rumah yang dikembalikan setelah masa sewa berakhir, asalkan tidak ada kerusakan atau tunggakan.

2. Sebagai Jaminan atau Komitmen

Deposit menunjukkan keseriusan penyetor dan menjadi jaminan bagi penerima. Jika ada pelanggaran kesepakatan, deposit bisa digunakan untuk menutupi kerugian. 

Misalnya, dalam kontrak bisnis, perusahaan meminta deposit dari klien sebagai komitmen agar proyek berjalan sesuai rencana.

3. Berbeda dari Pembayaran Penuh

Jumlah deposit hanya sebagian dari total nilai transaksi dan bukan pembayaran penuh. 

Contohnya adalah pembayaran deposit saat memesan hotel atau tiket pesawat, di mana pelanggan membayar sebagian dulu, lalu melunasi sisanya sebelum check-in atau keberangkatan.

Baca juga: 14 Manfaat Pasar Modal Bagi Investor, Emiten, Maupun Negara

Contoh Penggunaan Deposit

Sudah tahu apa itu deposit? Berikutnya kamu pasti penasaran bagaimana contoh penggunaan deposit dalam transaksi sehari-hari. Berikut daftarnya. 

1. Deposit Sewa Properti

Saat menyewa properti seperti rumah, apartemen, atau kantor, penyewa biasanya diminta membayar deposit sebagai jaminan. 

Deposit ini bertujuan untuk melindungi pemilik properti dari potensi kerusakan atau tunggakan pembayaran selama masa sewa. 

Jika setelah masa sewa berakhir tidak ada masalah, deposit akan dikembalikan kepada penyewa. 

Namun, jika ada kerusakan atau keterlambatan pembayaran, pemilik berhak menggunakan deposit untuk menutupi biaya tersebut.

2. Deposit Hotel atau Tempat Acara

Ketika memesan kamar hotel atau tempat untuk acara seperti pernikahan atau seminar, pelanggan sering kali diminta membayar deposit sebagai tanda jadi. 

Biasanya, deposit ini akan dikembalikan jika pemesanan dibatalkan dalam jangka waktu tertentu sesuai kebijakan hotel atau penyedia layanan. 

Jika pelanggan tidak hadir tanpa pemberitahuan, deposit bisa hangus sebagai bentuk kompensasi bagi penyedia layanan.

3. Deposit untuk Layanan atau Produk

Dalam bisnis, beberapa produk atau layanan membutuhkan deposit sebagai jaminan sebelum proses produksi atau pengiriman dilakukan. 

Misalnya, dalam industri manufaktur, pelanggan yang memesan barang dalam jumlah besar perlu membayar deposit sebagai bukti komitmen agar produsen mulai bekerja. 

Begitu juga dalam layanan jasa seperti konsultasi atau pelatihan, di mana klien harus membayar deposit sebelum jadwal dikonfirmasi.

Dalam transaksi, deposit memainkan peran penting sebagai pencegah kerugian pada kedua belah pihak. Berikut ini tiga manfaat dari deposit:

  • Memberikan jaminan kepada kedua belah pihak dalam suatu transaksi.
  • Mengurangi risiko pembatalan sepihak.
  • Memberikan perlindungan kepada penerima deposit jika terjadi pelanggaran kontrak.

Pada akhirnya, akan membantu menjaga kesehatan finansialmu. Pasalnya, kamu tidak akan rugi banyak ketika tidak jadi menyelesaikan transaksi. 

Nah apakah kamu penasaran seberapa sehat finansialmu? Jika iya, sekarang cek kondisi finansial juga sangat mudah, yaitu melalui Financial Fitness Check Up untuk bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit.

Setelah melakukan Financial Fitness Check Up, kamu bisa mendiskusikan hasilnya melalui layanan konsultasi 1 on 1 dengan Nyala Trainer. 

Melalui layanan ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk memperbaiki masalah keuangan kamu, termasuk menemukan instrumen investasi yang tepat!

Banyak manfaatnya, bukan? Yuk, atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang untuk mencapai #FinanciallyFit!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya