Logo Ruang Menyal
Bg Block

Analisis Rasio Keuangan: Jenis, Tujuan, Metode, & Contohnya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 13 Mei 2024 | 3162 dilihat

Article Detail

Analisis rasio keuangan adalah salah satu alat penting yang digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan suatu perusahaan. Analisis ini dapat membantu investor dan manajemen perusahaan untuk memahami kekuatan, kelemahan, profil risiko, hingga peluang yang dimiliki secara lebih mendalam.

Informasi-informasi tersebut juga dapat menjadi acuan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan strategis dalam mengelola perusahaan. Ingin tahu lebih lanjut mengenai analisis rasio keuangan? Yuk, cek ulasan lengkapnya di artikel berikut ini!

Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan adalah cara untuk mengecek kesehatan keuangan suatu perusahaan dengan membandingkan data dari laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran tentang likuiditas, efisiensi, dan profitabilitas perusahaan. 

Dengan menggunakan analisis rasio keuangan, kita dapat membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama serta melihat apakah perusahaan tersebut mengalami perbaikan atau penurunan dari waktu ke waktu.

Untuk menggunakan analisis rasio keuangan dengan baik, kita perlu membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan lain dalam jenis atau klasifikasi industri yang sama atau serupa. Perlu juga diperhatikan perubahan rasio dari waktu ke waktu. 

Dengan memahami rasio keuangan, investor dan analis dapat mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan memprediksi kinerjanya di masa depan. Namun, rasio keuangan harus digunakan bersama dengan matriks atau ukuran lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Jenis Analisis Rasio Keuangan

Setidaknya, berikut ini adalah enam jenis rasio keuangan yang dapat digunakan dalam analisis ini, yaitu likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, efisiensi, cakupan, dan prospek pasar. Berikut penjelasannya.

1. Likuiditas

Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek, seperti utang dagang dan biaya operasional yang harus dibayar dalam waktu dekat. Contoh dari rasio likuiditas adalah quick ratio dan current ratio.

2. Solvabilitas 

Solvabilitas adalah analisis rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka panjang dan bunga. Contoh rasio solvabilitas adalah debt-to-equity ratio dan interest coverage ratio.

3. Profitabilitas 

Profitabilitas adalah rasio yang mengukur seberapa baik perusahaan menghasilkan keuntungan dari operasinya. Contoh dari rasio profitabilitas adalah return on assets dan return on equity.

4. Efisiensi 

Efisiensi adalah rasio yang menilai seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan aset dan kewajiban untuk menghasilkan penjualan dan memaksimalkan keuntungan. Adapun contoh dari rasio efisiensi adalah asset turnover dan inventory turnover.

5. Cakupan (Coverage

Coverage adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan kewajiban lainnya. Contoh rasio cakupan adalah times interest earned dan debt service coverage ratio.

6. Prospek Pasar 

Prospek pasar adalah rasio keuangan yang mengukur dan menganalisis harga saham dan membandingkan harga pasar dengan perusahaan lain serta terhadap ukuran keuangan lainnya. Contoh rasio prospek pasar adalah price-earnings ratio dan price-to-book ratio.

Baca juga: Peluang Pasar - Definisi dan Metode Efektif Analisisnya

Tujuan Analisis Rasio Keuangan

Tujuan dari analisis rasio keuangan adalah untuk memahami kesehatan keuangan suatu perusahaan dan memprediksi kinerjanya di masa depan. Dengan membandingkan data dari laporan keuangan, analisis rasio keuangan dapat memberikan wawasan tentang likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, efisiensi, cakupan, dan prospek pasar perusahaan.

1. Mengukur Kesehatan Kondisi Keuangan

Analisis rasio keuangan membantu menilai seberapa baik perusahaan mengelola keuangan mereka. Dengan memahami rasio keuangan, investor dan analis dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami masalah keuangan dan apakah ada risiko dalam investasi.

2. Membandingkan Kinerja

Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dari waktu ke waktu, analisis rasio keuangan dapat memberikan gambaran tentang apakah perusahaan tersebut mengalami perbaikan atau penurunan kinerja. Selain itu, membandingkan rasio dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dapat memberikan wawasan tentang posisi perusahaan di pasar.

3. Memprediksi Kinerja Masa Depan

Dengan menggunakan rasio keuangan, investor dan analis dapat memprediksi kinerja dan potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan. Rasio keuangan seperti price-earnings ratio dan price-to-book ratio dapat membantu menilai apakah saham perusahaan tersebut sedang overvalued atau undervalued

Baca juga: Ini 3 Tujuan Investor dalam Pasar Modal yang Wajib Diketahui

Metode Analisis Rasio Keuangan

Dalam melakukan analisis rasio keuangan, terdapat dua metode yang umum digunakan, yaitu analisis common size dan analisis time series beserta forecasting

1. Analisis Common Size

Analisis common size melibatkan pembuatan laporan keuangan dengan mengonversi setiap pos keuangan menjadi persentase dari total aset atau penjualan perusahaan. Metode ini membantu dalam membandingkan struktur keuangan antar perusahaan dengan skala yang berbeda.

2. Analisis Time Series dan Forecasting

Sementara itu, analisis time series dan forecasting memeriksa data keuangan dari periode waktu yang berbeda untuk mengidentifikasi tren dan pola. Dengan menggunakan data historis, analisis ini memungkinkan untuk membuat prediksi tentang kinerja keuangan masa depan perusahaan. 

Kedua metode ini penting dalam membantu pemangku kepentingan dalam membuat keputusan yang tepat terkait investasi, pengelolaan risiko, dan perencanaan bisnis. 

Contoh Analisis Rasio Keuangan

Misalkan Anda ingin melakukan analisis keuangan pada perusahaan XYZ menggunakan metode common size. Pertama, Anda mengambil laporan keuangan perusahaan XYZ dan mengonversi setiap pos keuangan, seperti pendapatan, biaya, aset, dan liabilitas, menjadi persentase dari total aset perusahaan tersebut. Dengan demikian, Anda dapat melihat proporsi relatif dari masing-masing pos keuangan terhadap total aset.

Selanjutnya, Anda dapat membandingkan struktur keuangan perusahaan XYZ dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama. Anda mungkin saja akan menemukan bahwa perusahaan XYZ memiliki proporsi yang lebih tinggi dari biaya operasional dalam total pendapatan dibandingkan dengan perusahaan pesaing lainnya. Ini dapat menjadi indikasi potensi masalah efisiensi operasional yang perlu ditinjau lebih lanjut.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan analisis time series dan forecasting untuk memprediksi kinerja keuangan masa depan perusahaan XYZ. Dengan memeriksa data keuangan dari beberapa periode waktu sebelumnya, Anda dapat mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin memengaruhi kinerja keuangan di masa mendatang. 

Dengan demikian, Anda dapat membuat proyeksi tentang pendapatan, laba bersih, atau kebutuhan modal untuk pengembangan bisnis yang lebih akurat. Dengan melakukan analisis ini, Anda dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang kondisi keuangan perusahaan XYZ dan membuat keputusan yang lebih bijak. Langkah bijak inilah yang kemudian harapannya dapat membuahkan hasil keuntungan maksimal dari keputusan investasi yang Anda lakukan.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai analisis rasio keuangan yang perlu kamu ketahui. Dengan memahami kesehatan keuangan perusahaan, investor dapat memilih peluang investasi yang tepat dan meminimalkan risiko.

Namun, sebelum berinvestasi, penting untuk tidak hanya fokus pada kesehatan keuangan perusahaan saja, tetapi juga kondisi finansial kamu sendiri. Lakukan Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kesehatan keuangan kamu.

Dapatkan pula panduan dan tips berinvestasi yang baik melalui konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer secara gratis. Tunggu apalagi? Yuk, capai #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA sekarang!

Baca juga: 7 Tujuan Manajemen Keuangan Bagi Perusahaan, Ini Prinsipnya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya