Logo Ruang Menyal
Bg Block

14 Pola Candlestick Lengkap dan Penjelasannya untuk Pemula

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 26 September 2022 | 1292 dilihat

Article Detail

Sebagai seorang investor, kamu wajib memahami berbagai pola candlestick lengkap agar dapat menganalisa pergerakan harga.

Secara mendasar, candlestick pattern adalah sebuah grafik visualisasi yang menampilkan pergerakan harga pasar berdasarkan tiap-tiap periode. 

Dengan kata lain, kamu bisa memperhatikan naik turunnya nilai investasi dan melakukan analisa sebelum memasuki pasar dan memilih posisi yang tepat.

Nah, di bawah ini terdapat berbagai jenis pola candlestick yang perlu kamu ketahui. Yuk simak sampai habis!

Cara Membaca Pola Candlestick

Perlu diketahui, candlestick ini memiliki pola yang bisa kamu baca sehingga dapat membantumu dalam menentukan investasi. 

Lalu, bagaimana cara membaca pola candlestick? Berikut penjelasannya.

1. Body Candlestick

Candlestick ini memiliki dua komponen yang pasti kamu temui. 

Komponen pertama adalah body candlestick.

Body candlestick ini berbentuk persegi panjang yang vertikal dan bisa menunjukkan harga pembukaan sekaligus penutupan dari sebuah saham.

2. Sumbu Candlestick (Wick)

Dalam membaca pola candlestick lengkap, kamu juga harus tahu mengenai sumbu candlestick atau biasa disebut wick.

Sumbu candlestick menunjukkan harga terendah dan juga harga tertinggi dari saham tersebut dalam bentuk candle. 

Sumbu candlestick ini berbentuk seperti garis yang keluar dari body candlestick tersebut.

3. Indikator Harga

Candlestick sebenarnya juga bisa dijadikan indikator harga dari saham tersebut. 

Indikator ini bisa dilihat dari warna candlestick, di mana jika candlestick berwarna merah artinya harga saham mengalami bearish (penurunan).

Kemudian jika warna candlestick berwarna hijau, maka candlestick tersebut mengalami bullish (kenaikan harga).

Baca juga: Rebound Saham: Pengertian, Penyebab, Cara Mengenali, Tipsnya 

Macam-macam Pola Candlestick Lengkap

Sampai sini, tentu kamu sudah paham mengenai cara membaca pola candlestick lengkap dan juga fungsinya. 

Selanjutnya, kamu juga harus mengetahui macam-macam pola candlestick pattern yang akan dibahas di bawah ini. Check it out!

Single Candlestick Pattern

Pertama, ada single candlestick pattern yang masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Marubozu

Pola candlestick lengkap pertama adalah Marubozu yang tidak memiliki shadow atau bayangan. 

Oleh karena itu, bentuknya mirip dengan kepala tanpa rambut.

Pola candlestick ini memberikan sinyal pergerakan dari harga saham yang kuat dari sisi buyer maupun seller yang berlangsung dalam beberapa periode ke depan.

Pola candlestick Marubozu ini juga bisa menunjukkan sinyal bullish atau bearish yang bergantung pada harga pembukaan dan penutupan dari candlestick. 

Bahkan diketahui, akurasi Marubozu terbilang cukup tinggi.

2. Spinning Top

Pola candlestick lengkap selanjutnya adalah Spinning Top dengan akurasi dari rendah ke menengah untuk bisa memprediksi pergerakan harga dari saham tersebut. 

Pola candlestick ini lebih menggambarkan sebuah ketidakpastian antara seller dan juga buyer.

Jika pola Spinning Top ini muncul di kala up trend, maka akan lebih banyak seller dibanding buyer

Sebaliknya, jika pola Spinning Top ini muncul di kala down trend, artinya akan lebih banyak buyer dibandingkan seller.

3. Hammer

Pola candlestick lengkap selanjutnya adalah Hammer yang dapat memberi tahu jika terdapat kondisi bullish reversal (pembalikan harga), dari harga yang turun bisa jadi naik dan ketika ada down trend.

Nah untuk mengetahui apakah pola candlestick ini Hammer atau bukan, kamu harus bisa melihat lower shadow yang biasanya sangat kecil atau tidak ada sama sekali.

Baca juga: 3 Indikator untuk Swing Trading, Paling Banyak Dipakai! 

4. Inverted Hammer

Pola candlestick lengkap selanjutnya adalah Inverted Hammer yang tentunya berbanding terbalik dari Hammer.

Pola candlestick ini sebenarnya memberikan sinyal bahwa saham tersebut sedang bullish

Sayangnya, pola candlestick ini memiliki akurasi yang rendah karena kenyataannya sering kontradiktif. 

5. Hanging Man

Macam-macam pola candlestick selanjutnya adalah Hanging Man yang memiliki bentuk seperti orang digantung dan letaknya di bagian atas dari candlestick.

Meski akurasinya rendah, Candlestick Hanging Man ini tetap dapat menunjukkan pembalikan harga bullish menjadi harga bearish.

6. Shooting Star

Pola candlestick lengkap selanjutnya adalah Shooting Star yang bentuknya kurang lebih seperti bintang jatuh. 

Pola candlestick ini memperlihatkan harga dari yang naik menjadi turun dengan akurasi moderat berupa sinyal bearish.

7. Doji

Pola candlestick lengkap selanjutnya adalah Doji dengan karakteristik yang sangat kompleks. 

Doji memberikan sinyal konsolidasi yang berisikan informasi mengenai kepastian arah pergerakan harga saham selanjutnya.

Pola candlestick ini punya body yang bisa dibilang sangat tipis bahkan serupa seperti garis, karena harga open dan close sahamnya sama.

Baca juga: Tips dan Cara Memilih Saham untuk Swing Trading agar Cuan 

Double Candlestick Pattern

Selanjutnya, ada double candlestick pattern yang juga terbagi dalam beberapa jenis. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops

Pertama, pola candlestick lengkap untuk double candlestick pattern ini adalah Tweezer Bottoms. 

Tweezer Bottoms adalah pola candlestick yang satu bearish dan kurang lebih sejajar dengan salah satu candlestick bullish.

Kedua candlestick ini punya shadow yang panjang, tapi memiliki upper shadow kecil dan bahkan kadang tidak ada sama sekali. 

Untuk Tweezer Bottom biasanya diikuti dengan Doji, hanya saja body pada kedua candle tidak sama, tetapi nilai Low harus sama rendahnya.

Nah pola candlestick akan disebut sebagai Tweezer Top saat menunjukkan bearish reversal ketika terjadi Uptrend. 

Dengan kata lain, pola candlestick Tweezer Bottom terjadi saat pola bullish reversal ketika downtrend.

2. Bullish Engulfing

Berikutnya, pola candlestick lengkap untuk double candlestick pattern adalah Bullish Engulfing dengan sifat Bull yang menelan Bear. Bull ini artinya buyer, sedangkan bear ini adalah seller.

Bullish Engulfing ini memberikan pertanda bahwa akan terjadi up trend, ketika ada satu candle bearish yang diikuti oleh candle bullish lebih besar. 

Sebagai tambahan informasi, akurasi dari pola candlestick lengkap ini berada di tingkat menengah.

3. Bearish Engulfing

Pola candlestick lengkap selanjutnya adalah Bearish Engulfing dengan beberapa sifat yang berkebalikan dari Bullish Engulfing.

Bearish Engulfing ini memberikan gambaran terjadinya down trend

Perlu diingat, candle bearish yang lebih besar akan selalu diikuti candle bearish yang lebih kecil.

4. Harami

Pola candlestick lengkap berikutnya adalah Harami yang terdiri dari dua candles, di mana body candle satu selalu berukuran lebih kecil dengan body kedua yang berada di dalam jangkauan body pertama.

Jenis pola candlestick lengkap Harami ini memiliki dua versi, yaitu pola bearish dan bullish.

Baca juga: Trader Pemula? Kenali Perbedaan Swing Trading dan Scalping

Triple Candlestick Pattern

Terakhir, ada triple candlestick pattern yang juga masih terbagi lagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Evening dan Morning Star

Pola candlestick ini punya Doji di antara kedua candlestick, di mana body candlestick panjang sebagai salah satu ciri khusus dari pola evening star atau morning star.

Susunan yang biasa terlihat dari pola candlestick ini adalah bearish candle-doji-bullish candle yang biasa muncul pada posisi grafik downtrend

Pola candlestick ini memperlihatkan keadaan reversal bullish.

Untuk pola candlestick lengkap evening star, biasa terjadi ketika posisi grafik uptrend dan memberikan sinyal reversal bearish

Adapun untuk pola yang biasa terjadi adalah bullish candle-doji-bearish candle.

2. Three Inside Up-Down

Pola candlestick lengkap selanjutnya adalah pola candlestick three inside up dan three inside down

Kedua pola ini memberikan sinyal tren reversal, di mana pola yang terjadi adalah bearish-bullish-bullish atau bullish-bearish-bearish.

Jika pola three inside up muncul setelah downtrend, artinya menjadi sinyal untuk reversal uptrend

Candle pertama dari pola three inside up ini adalah bearish candle dengan tubuh yang panjang.

Pola candlestick three inside down ini merupakan kebalikan dari three inside up, di mana pola three inside down ini merupakan indikator untuk reversal downtrend.

3. Three Black Crows dan Three White Soldier

Pola candlestick lengkap yang terakhir adalah three black crows dan three white soldiers yang biasa digunakan guna mengonfirmasi kekuatan arah dari tren terkini.

Pola three white soldiers terbentuk dari tiga candle bullish yang panjang mengikuti downtrend

Sementara pola three black crows ini terbentuk dari tiga candle bearish mengikuti uptrend yang kuat dan mengindikasikan akan terjadi reversal.

Itulah pola-pola candlestick lengkap yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan untuk memulai investasi.

Pola tersebut sangat diperlukan dalam memantau dan memprediksi pergerakan harga dengan analisis teknikal.

Dengan begitu, kamu pun bisa menghindari risiko kerugian dalam berinvestasi. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 10 Broker Forex Terbaik di Dunia dan Indonesia, Catat!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya