Keinginan memiliki kondisi finansial yang baik harus diwujudkan melalui langkah-langkah tepat. Oleh sebab itu, tujuan finansial tersebut harus diimbangi dengan cara mengelola uang dengan benar, salah satunya ialah membuat pos dana darurat.
Di samping itu, bagaimana lagikah cara mengelola uang agar tujuan finansial bisa tercapai? Simak selengkapnya pada artikel Ruang meNYALA berikut ini.
Cara mengelola uang dengan baik
Berikut adalah beberapa cara mengelola uang dengan baik yang bisa kamu terapkan.
1. Membuat anggaran keuangan
Cara mengelola keuangan keluarga maupun pribadi perlu diawali dengan pembuatan anggaran keuangan. Anggaran keuangan akan menentukan batasan-batasan serta menjadi pengingat bagi setiap pos pengeluaran agar tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.
Dalam pembuatan anggaran, kamu perlu memperhatikan kemampuan finansial dan mengenali pemasukanmu secara tepat karena perumusan anggaran yang salah akan menyebabkan pengeluaran tidak seimbang dibandingkan pemasukan.
Melalui anggaran keuangan, pos dana darurat dapat dibuat agar kamu terhindar dari hal tidak terduga seperti mendapat tagihan rumah sakit atau lainnya.
2. Rinci pos-pos pengeluaran dan pemasukan
Nah, komponen penting ketika berbicara mengenai cara mengelola keuangan dengan baik bagi pelajar dan kalangan umum adalah rincikan pos pengeluaran dan pemasukan secara tepat.
Kamu tentu tidak mau anggaran keuangan yang kamu buat susah payah ternyata tidak relevan dengan pengeluaranmu dan berakhir tidak menggunakannya sama sekali. Hal tersebut dapat diatasi melalui perincian pengeluaran dan pemasukan, baik pos pengeluaran reguler atau pengeluaran yang jarang terjadi.
Agar perkiraanmu lebih akurat, kamu bisa membuat pos pengeluaran insidental di mana kamu memasukkan semua pengeluaran tidak terduga di dalamnya.
3. Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan
Salah satu manfaat mengelola uang dengan baik adalah kita memiliki dokumentasi dari semua pengeluaran dan pemasukan kita. Oleh karena itu, cara mengelola uang dengan baik juga termasuk mencatat pengeluaran dan pemasukan secara teratur.
Sebab jika mengandalkan anggaran keuangan dan kamu hanya membayangkan rincian pemasukan serta pengeluaran di dalam pikiran tanpa mencatatnya, kamu tidak akan mendapatkan gambaran umum tentang bagaimana kamu menyisihkan uang dan membelanjakannya.
Nah, jika kamu berpikir bahwa membuat catatan pengeluaran dan pemasukan membutuhkan banyak tenaga, maka kamu salah. Sebab ada banyak pilihan aplikasi pencatatan keuangan online maupun offline yang dapat kamu manfaatkan.
4. Buat skala prioritas
Manfaat mengelola keuangan dengan baik adalah kamu bisa mengevaluasi ulang pengeluaran-pengeluaran bersifat tidak mendesak. Sebab ketika kamu mencatat semua transaksi keuangan yang kamu lakukan, kamu bisa lebih objektif menilai mana saja pos yang dapat dikurangi atau malah tidak perlu dilakukan pada periode selanjutnya.
Oleh sebab itu, kemampuan menentukan skala prioritas diperlukan agar strategi dan cara mengelola uang dengan baik dapat dilakukan secara maksimal. Setiap periodenya, kamu bisa mengevaluasi ulang pembelanjaanmu dan menguranginya jika perlu.
5. Kontrol diri agar tidak konsumtif
Jika kamu telah berhasil membuat skala prioritas dan merumuskan mana saja pos yang tidak bersifat mendesak, kamu tentu dapat mengontrol diri agar tidak konsumtif. Cara mengelola uang dengan baik dan benar akan mengarahkanmu untuk mendapatkan kebebasan finansial atau setidaknya mengendalikan diri dari tindakan konsumtif.
6. Hindari hutang
Membelanjakan sesuatu di luar kemampuan keuangan akan menyebabkan seseorang harus berhutang. Namun pada beberapa kasus, hutang masih dapat ditoleransi apabila dilakukan untuk kegiatan produktif seperti perluasan usaha.
Nah, kamu sangat tidak disarankan untuk melakukan hutang jika hanya digunakan bagi keperluan konsumtif, ya.
Salah satu cara menghindari hutang adalah dengan membuat pos dalam anggaran keuangan di mana pos tersebut akan menjadi sumber hutang dan kamu tetap harus membayarnya setelah beberapa lama.
7. Sisihkan uang untuk menabung
Hal terpenting dalam cara mengelola uang dengan baik bagi pelajar maupun umum adalah menyisihkan uang, bukan menyisakan uang. Sebelum memasukkan dana ke dalam pos-pos yang telah dibuat, pastikan kamu menyisihkan sebagian uangmu dalam pos terpisah.
Selain untuk menabung, kamu juga dapat memisahnya menjadi dana investasi dan dana tabungan. Kamu bisa memilih instrumen investasi sesuai profil risikomu serta jangan lupa untuk melakukan investasi hanya dengan uang dingin (uang yang tidak dianggarkan dalam kebutuhan apapun).
Mengelola keuangan dengan metode 50/20/30
Nah, selain cara mengelola uang dengan baik seperti dijelaskan di atas, terdapat juga metode pengelolaan uang 50/20/30. Metode ini diperkenalkan melalui buku berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan oleh Elizabeth Warren.
Secara umum, metode 50/20/30 adalah metode yang memisahkan anggaran keuangan menjadi 3 bagian, yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk pengeluaran tidak mendesak seperti keinginan, serta 20% sisanya guna mengisi dana tabungan.
Cara mengelola uang dengan baik menurut metode 50/20/30 adalah sebagai berikut.
1. Hitung pemasukan tiap periode
Hitung semua pemasukan baik pemasukan tetap dan pemasukan temporal. Segera kurangkan pendapatan tersebut dengan besaran pajak tiap periode atau bulan agar lebih cepat mendapatkan gambaran keuangan.
2. Ketahui batas maksimum setiap pos anggaran
Ketahui batas maksimum pos anggaran kebutuhan, keinginan dan tabungan menggunakan cara mengalikannya dengan 50/20/30. Namun, jika ternyata pengeluaranmu tidak mencapai 50%, segera alihkan sisa uang tersebut ke dana tabungan.
3. Buat perencanaan berdasarkan batas maksimum tersebut
Setelah mengetahui batas maksimum dari setiap pos, kemudian buat perencanaan dengan informasi tersebut dan lakukan evaluasi setiap bulannya.
Nah, itu tadi artikel mengenai cara mengelola keuangan keluarga dan untuk keperluan pribadi. Agar kamu selalu #FinanciallyFit, kamu bisa melakukan One-on-One Consultation bersama Nyala Trainer dari komunitas meNYALA sekarang juga!